Analisis Struktur Perekonomian Daerah

46 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Struktur Perekonomian Daerah

Tabel 5. 1. Analisis Struktur Perekonomian Daerah Kecamatan Terhadap PDRB Tahun 2010- 2014 dalam persen Sektor Ekonomi Nama Kecamatan Pert an ian Pert a m ban gan dan Penggal ian Indus tr i Pengolah an L ist ri k, G as d an A ir Ber si h B angu nan Perdagangan A ngk utan B ank L em baga K euang an L ai nn y a Jasa -J asa Susukan 2010 27,56 0,73 21,90 0,62 5,93 11,13 3,55 10,61 17,98 2014 23,56 0,69 22,62 0,67 6,25 11,31 3,85 11,74 19,31 Purworejo Klampok 2010 5,84 0,11 50,44 0,23 7,67 12,96 2,92 3,03 16,79 2014 5,28 0,10 47,29 0,25 8,17 13,87 3,13 3,49 18,42 Mandiraja 2010 23,71 0,63 32,80 0,39 4,88 14,02 3,07 8,24 12,27 2014 21,18 0,59 33,17 0,42 5,40 13,89 3,34 9,13 12,88 Purwanegara 2010 40,49 1,47 9,67 0,55 12,70 10,39 2,80 3,02 18,92 2014 36,02 1,39 10,65 0,59 13,64 10,68 3,03 3,30 20,71 Bawang 2010 31,62 0,22 10,95 0,74 9,89 9,19 2,71 4,37 30,31 2014 28,46 0,32 12,03 0,81 9,59 9,81 2,92 4,99 31,06 Banjarnegara 2010 7,51 0,44 4,53 0,42 9,14 14,98 5,21 11,85 45,92 2014 5,99 0,41 4,75 0,44 9,73 14,92 5,25 12,70 45,81 Pagedongan 2010 30,46 0,62 7,16 1,10 9,57 8,83 0,51 6,26 35,50 2014 27,85 0,58 7,50 1,17 8,88 9,06 0,55 7,01 37,40 Sigaluh 2010 29,99 0,47 22,27 0,84 8,19 11,78 3,12 11,03 12,32 2014 25,98 0,44 22,59 0,91 8,92 12,44 3,37 12,91 12,44 Madukara 2010 56,30 0,63 2,17 0,55 3,89 13,29 4,00 7,50 11,67 2014 53,42 0,66 2,38 0,60 3,93 14,04 4,26 8,57 12,15 Banjarmangu 2010 44,28 0,50 6,31 0,70 9,54 11,57 1,84 3,64 21,60 2014 39,36 0,52 6,77 0,76 10,50 12,07 2,10 4,22 23,69 Wanadadi 2010 26,58 1,57 2,84 0,60 6,83 7,53 18,24 12,49 23,32 2014 22,98 1,51 2,93 0,63 7,39 7,71 19,67 14,24 22,95 Rakit 2010 24,90 0,45 17,51 0,60 3,56 9,30 14,22 6,07 23,40 2014 22,38 0,42 18,24 0,62 3,87 9,58 14,92 6,53 23,45 Punggelan 2010 52,64 1,37 3,93 0,66 3,76 12,41 3,59 2,14 19,50 2014 49,27 1,36 4,40 0,76 3,75 13,23 4,09 2,56 20,57 Karangkobar 2010 41,01 0,22 5,66 0,47 6,46 12,84 12,16 8,07 13,11 2014 36,21 0,22 6,13 0,51 7,11 13,49 13,32 9,28 13,73 Pagentan 2010 47,43 0,13 1,06 0,63 8,05 11,01 3,67 4,85 23,18 2014 43,85 0,14 1,17 0,66 8,71 11,69 4,21 5,28 24,30 Pejawaran 2010 71,46 0,39 2,66 0,17 2,44 15,54 1,78 1,78 3,79 2014 68,07 0,40 3,03 0,20 2,74 17,24 2,12 2,10 4,11 Batur 2010 66,22 0,06 0,64 0,26 4,36 14,11 3,02 4,43 6,90 2014 63,26 0,06 0,83 0,29 4,84 14,71 3,28 5,12 7,62 Wanayasa 2010 58,19 0,80 2,09 0,40 3,87 13,36 6,83 2,24 12,22 2014 54,26 0,83 2,34 0,44 3,74 14,31 7,74 2,68 13,66 Kalibening 2010 38,49 0,32 10,23 0,65 6,38 11,12 4,81 4,86 23,14 2014 34,77 0,33 10,71 0,68 6,94 11,47 5,15 5,67 24,28 Pandanarum 2010 56,31 0,07 1,36 0,83 5,58 12,67 0,67 2,65 19,88 2014 52,39 0,07 1,80 0,94 5,50 14,30 0,77 3,13 21,10 Sumber : BPS Kabupaten Banjarnegara 2010-2014 hasil analisis Perubahan struktur perekonomian suatu daerah biasanya diawali dengan adanya perubahan dominasi sektor primer pertanian dan pertambangan dan penggalian menuju perekonomian yang didominasi oleh sektor sekunder industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih serta bangunan disamping adanya proses pertumbuhan ekonomi dan peningaktan pendapatan perkapita yang disebabkan karena adanya proses pembangunan. Terjadi perubahan struktur ekonomi secara umum selama periode penelitian di kabupaten Banjarnegara dimana sebagian besar kecamatan telah mengalami penurunan dalam kontribusi sektor primer terutama pertanian. Sedangkan sektor lain yaitu sektor sekunder dan tersier terus mengalami peningkatan selama periode penelitian. Namun meskipun demikian sektor pertanian masih memberikan kontribusi terbesar dalam PDRB kabupaten Banjarnegara.

2. Analisis Location Quotients