tingkat yang kehidupan minimal pendapatan perkapita menurun dan perekonomian macet. Hal ini terjadi ketika adanya pasar
bebas. b.
Teori Ricardo
Menurut Ricardo dalam Adisasmito, 2013 membangun suatu teori bahwa suatu pembangunan ekonomi tergantung pada perbedaan
antara produksi dan konsumsi, maka perlu adanya peningkatan produksi dan mengurangi konsumsi.
c. Teori Malthus mengenai perkembangan ekonomi
Malthus dalam Adisasmito, 2013 mengemukakan bahwa pembangunan adalah suatu proses naik turunnya aktivitas ekonomi
bukan hanya
kelancaran ekonomi.
Malthus menekankan
pembangunan ekonomi dapat tercapai apabila dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini tergantung pada jumlah
komoditas yang dihasilkan oleh tenaga kerja.
2. Pertumbuhan ekonomi
Tingkat pertumbuhan ekonomi selalu dikaitan dengan tingkat kesejahteraan suatu wilayah. Hal ini yang kemudian mengharuskan
pertumbuhan ekonomi lebih besar dari pada tingkat pertumbuhan
penduduknya agar terjadi kenaikan pendapatan per kapita. Dengan pendapatan per kapita yang tinggi maka tingkat kesejahteraan akan
meningkat dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi biasanya diartikan sebagai pertumbuhan GDP untuk negara dan PDRB untuk daerah yang disajikan dalam bentuk
persentase. Pertumbuhan ekonomi biasanya disajikan dalam rumus sebagai berikut :
Berikut beberapa teori tentang pertumbuhan yang di kemukakan oleh para ahli :
a. Teori David Richardo : Penduduk dan Kondisi Stasioner
Sebagai salah satu penganut madzab klasik, teori yang dikemukakan oleh David Richardo merupakan pengembangan
teori pertumbuhan dari Adam Smith. Bahwa pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi pada akhirnya akan
dimenangkan oleh pertumbuhan penduduk, dan dalam jangka panjang akan mencapai keadaan stasioner. Dimana jumlah
penduduk ditentukan oleh tingkat upah yang berlaku. Tingkat
upah yang tinggi akan cenderung meningkatkan jumlah penduduk karena setiap individu merasa mampu untuk hidup sejahtera
sehingga menambah jumlah anak dan keadaan ini mendorong adanya penurunan upah karena tenaga kerja melimpah dan
sebaliknya. Namun dalam jangka panjang tingkat upah akan konstan dan pertumbuhan penduduk pun konstan.
b. Teori Arthur Lewis : Pertumbuhan Ekonomi Ketika Penduduk
Melimpah Dalam teorinya Lewis mengemukakan bahwa ketika para kapitalis
cenderung mengalami peningkatan kesejahteraan maka kaum buruh berada dalam kondisi pas-pasan dan pertumbuhan ekonomi
seperti ini akan terus berlangsung. Teori ini biasanya digunakan untuk menganalisis negara-negara yang sedang berkembang
dengan jumlah penduduk yang melimpah. c.
Teori Harrod Domar : Peranan Saving bagi Pertumbuhan
Roy Harrod dan Evsy Domar menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya tingkat tabungan. Ketika
tingkat saving suatu negara tinggi maka pertumbuhan di negara tersebut pun tinggi, juga sebaliknya ketika tingkat saving suatu
negara rendah maka dipastikan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut juga rendah.
d. Teori Rostow : Tahap – Tahap Pertumbuhan
Teori Rostow membagi tahap-tahap pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai berikut :
1 Tahap masyarakat Tradisional dimana dalam tahap ini masyarakat masih menggunakan cara-cara primitif serta hal-hal tidak rasional
yang telah dilakukan secara turun temurun. Dengan ciri-ciri yaitu : produktifitas penduduk yang masih rendah, struktur sosial yang
bersifat hierarkhis, serta bentuk pemerintahan sentralisasi. 2 Tahap prasyarat untuk lepas landas yaitu dimana memasuki
pertumbuhan yang terus menerus, dengan ciri adanya peningkatan tabungan di masyarakat serta investasi, peningkatan investasi
dalam hal prasarana, dan adanaya aktivitas yang inovatif. 3 Tahap lepas landas dimana telah tidak ada lagi hambatan yang
menghalangi proses pertumbuhan ekonomi dengan ciri : peningkatan investasi sebesar 5 persen menjadi 10 persen dari
GDP, perkembangan beberapa sektor dengan pertumbuhan yang
tinggi, dan terciptanya kerangka dasar politik sosial dan kelembagaan untuk mencapai perluasan sektor modern.
4 Tahap dorongan kearah kedewasaan, pada tahap ini muncul diversifikasi produk pada industri.
5 Tahap konsumsi massal yang tertinggi merupakan tahap dimana konsumsi yang dilakukan bukan hanya pada komoditas untuk
memenuhi kebutuhan pokok namun juga pada komoditas tersier. e.
Teori Joseph Schumpeter : Pentingnya Inovasi dalam Pembangunan
Dalam hal ini Schumpeter membedakan pengertian antara pertumbuhan ekonomi economic growth dan pembangunan
ekonomi economic
development. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu preses terjadinya peningkatan output yang
disebabkan oleh peningkatan penggunaan faktor produksi. Sedangkan pembangunan ekonomi diartikan sebagai proses
peningkatan output yang disebabkan karena adanya aktiviatas inovasi dalam proses produksi.
f. Teori Usaha Minimum Kritis dan Perangkap Keseimbangan
Dua teori yang dikemukakan oleh dua orang tokoh yaitu Prof Harvey Leibenstein dengan teori Usaha Minimum Kritis dan teori
Perangkap Keseimbangan oleh R. Nelson menyatakan bahwa pertumbuhan output nasional akan diikuti dengan laju
pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi.
3. Teori – Teori Petumbuhan Wilayah