Sensor Arus Sensor Tegangan

Dalam penggunaannya yang membedakan suhu benda yang diukur dengan suhu ruangan membuat hal tersebut menjadi kelemahan terbesar bagi termokopel, oleh karena itu termokopel sering di bantu pada rangkaian standarnya dengan menambahkan diode atau komponen lain yang sensitif dengan kenaikan suhu pada persambungan komponen agar tidak mengalami gradiasi suhu yang tinggi. Gambar 2.8 Termokopel

2.4.2 Sensor Arus

Sensor arus adalah perangkat yang mendeteksi arus listrik baik itu AC ataupun DC pada komponen listrik dan menghasilkan sinyal sebanding dengan arus yang dideteksi. Sinyal yang dihasilkan oleh sensor arus bisa dalam wujud tegangan analog atau digital dan bisa juga merupakan hambatan arus, respon inilah yang menjadi pembacaan oleh alat ukur. Berdasarkan cara kerjanya sensor arus terbagi menjadi dua, yaitu sensor arus analog dan sensor arus terpadu. Sensor arus analog adalah sensor arus yang memanfaatkan sifat dari komponen-komponen listrik dasar seperti dioda atau resistor, dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat memberikan suatu respon yang dibutuhkan oleh penggunanya. Sensor arus terpadu ialah sensor arus yang sudah terakit siap pakai untuk keperluan yang dibutuhkan. Salah satu jenis sensor arus terpadu adalah ACS712, yaitu jenis sensor arus rangkaian terpadu IC. ACS 712 merupakan salah satu sensor arus yang beredar di pasaran dengan sistem kerja pada low-offset, dan linear-hall.Sebagai sensornya Universitas Sumatera Utara digunakan sambungan tembaga didalam, untuk menciptakan medan magnet yang mana menggunakan medan magnet inilah ACS 712 menghitung arus. Gambar 2.9 sensor arus IC ACS-712 Keakuratan dari ACS712 ini tergantung pada seberapa dekat sinyal magnet ke transducer hall, ketepatan dan besar tegangan yang dihasilkan oleh ACS712 sudah diatur oleh low-offset, tembaga-penstabil BiCMOS Hall-IC, yang mana sudah rancang pada saat pembuatan oleh pabrik. Keluaran dari pada ACS712 merupakan slop yang positif, ketika sebuah arus yang meningkat nilainya melewati jalur tembaga konduksi primer dari pin 1 dan 2 ke pin 3 dan 4, dimana yang mana jalur digunakan untuk mengukur nilai arus tersebut, hambatan dalam sebesar 1,2m Ω. Gambar 2.10 diagram dari ACS-712 Universitas Sumatera Utara

2.4.3 Sensor Tegangan

Sensor tegangan adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur nilai tegangan atau melakukan pembatasan pada tegangan tertentu. Jika dilihat dari sinyal keluarannya sensor tegangan ada dua tipe yaitu sensor tegangan digital dan sensor tegangan analog. Sensor tegangan digital adalah sensor tegangan yang telah terpabrikasi dan disusun sedemikian rupa, namun sensor tegangan digital tetap membutuhkan komponen-komponen tambahan untuk menghasilkan keluaran yang baik dan dapat dibaca oleh perangkat mikrokontrol. Gambar 2.11 sensor tegangan digital Sedangkan sensor tegangan analog hanya memanfaatkan sifat dari komponen dasar elektronik seperti halnya resistor yang dirangkai secara seri. Resistor yang dirangkai secara seri akan memisahkan tegangan sesuai dengan besar perbandingan nilai resistor yang kita pilih dengan nilai hambatan total dikalikan dengan tegangan masukannya. � ��� = � � ����� ∗ � � ....................................................................................... 2.27 Atau � ��� = � ∗ � ����� ....................................................................................... 2.28 Dalam hal ini kita memanfaatkan sifat resistor pada rangkaian seri, yaitu resistor sebagai pembagi tegangan. Dengan mengatur hambatan dengan parameter yang Vin+ Vin- Vout- Vout+ VCC5 VCC5 15K GND GND 150K + - 1 2 4 3 1 3 2 7 4 8 5 6 Universitas Sumatera Utara kita inginkan maka kita dapat mendeteksi tegangan sesuai dengan parameter yang kita buat. Sensor tegangan analog inipun tetap membutuhkan rangkaian tambahan agar keluaran yang dihasilkan oleh sensor dapat dibaca oleh mikrokontrol seperti halnya sensor digital yaitu, rangkaian pengkondisi sinyal. Rangkaian pengkondisi sinyal yang digunakan untuk setiap sensorpun disesuaikan dengan keluaran yang dihasilkan oleh masing-masing sensor. DC + - V O V I R 2 R 1 I V S I + - Gambar 2.12 rangkaian pembagi tegangan sebagai sensor tegangan analog

2.5 MAX 6675