6675 yang berfungsi untuk mengurangi noise-noise yang ikut masuk bersamaan dengan input dari termokopel. Sebelum diubah tegangan dari termokopel menjadi
temperatur yang ekuivalent, MAX 6675 melakukan penyelarasan terhadap sisi dingin termokopel dengan sebuah acuan 0
o
C virtual milik MAX 6675. Untuk tipe termokopel tipe-K tegangan berubah 41µV
o
C, yang kira-kira karakteristik termokopelnya sama dengan persamaan liniear berikut :
�
���
= 41 ��℃ ∗ �
�
− �
���
∗ 5
................................................ 2.29 Dimana :
- Vout adalah tegangan keluaran termokopel µV
- T
R
adalah temperatur remote persambungan termokopel
o
C -
T
amb
adalah temperatur sekitar
o
C Fungsi dari termokopel adalah untuk merasakan perbedaan temperatur antara
kedua ujung dari pada sisi termokopel. Sisi panas termokopel mampu membaca dari 0
o
C hingga +1023,75
o
C. Pada sisi dinginnya udara sekitar MAX 6675 hanya dapat membaca mulai dari -20
o
C hingga +85
o
C. MAX 6675 merasakan dan mengoreksi perbedaan antara udara sekitar dengan
cold-junction termokopel. MAX 6675 mengubah pembacaan temperatur udara sekitar dengan menggunakan dioda pengecek suhu. Untuk membaca suhu
sebenarnya dari termokopel, MAX 6675 mengukur tegangan keluaran dari cold- junction termokopel dan dari dioda pengecek suhu. Rangkaian dalam alat
melewatkan tegangan dioda dan cold-junction termokopel ke ADC untuk pembacaan temperatur dari hot-junction termokopel.
Performa optimal dari MAX 6675 diperoleh pada saat temperatur pada cold- junction termokopel dan MAX 6675 berada pada suhu yang sama. Untuk
mengurangi ralat dari pembacaan MAX 6675 usahakan menjauhkan MAX 6675 dari peralatan yang memiliki suhu yang cukup tinggi.
2.6 MAX-232 dan saluran serial RS 232
Untuk dapat berkomunikasi antara mikrokontroler dengan PC, maka diperlukan suatu alat atau komponen yang dapat menyetarakan level tegangan. Besarnya
level tegangan komunikasi serial Level Tegangan RS-232 adalah -25 s.d -3 V
Universitas Sumatera Utara
untuk logika high 1 dan +3 s.d +25 V untuk logika low 0. Oleh karena itu diperlukan sebuah interface yang dapat menyamakan level tegangan dari
komunikasi serial pada komputer dengan mikrokontroler agar dapat saling berkomunikasi, yaitu IC RS-232 yang disebut IC MAX 232 yang diproduksi oleh
MAXIM. MAX-232 merupakan saluran bebas yang dibuat untuk saluran komunikasi dua
arah full-duplex. MAX-232 juga memiliki generator tegangan kapasitif, menggunakan empat kapasitor untuk mengubah isyarat TIAEIA-232-F
Telecomunucations Industry Association [TIA] Electronic Industries Alliance [EIA] alamat standar komunikasi kabel agar menjadi isyarat tegangan
menggunakan sebuah tegangan supply 5V. Setiap penerima mengubah masukkan TIAEIA-232-F menjadi 5V, atau isyarat untuk TTLCMOS.
Penerima memiliki nilai thresshold sebesar 1,3V dan tegangan histerisnya sebesar 0,5V dan dapat menerima tegangan masukkan sebesar ±30V. Setiap driver
mengubah isyarat TTLCMOS tegangan 5V menjadi isyarat TIAEIA-232-F. Driver, Penerima dan juga gerator tegangan yang kita bahas diatas semuanya
terdapat dalam paket IC MAX-232. Keluaran dari pada MAX-232 terlindungi dari short ke ground.
Gambar 2.13 IC MAX-232
Fungsi dari setiap pin pada konektor RS-232 seperti yang ada pada tabel 2.1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 interface RS232
Sistem transmisi sinyal RS-232 menggunakan level tegangan respek to sistem common power-ground. Tipe ini bagus untuk komunikasi data secara satu-satu
point to point communication. RS-232 dapat berfungsi dengan hubungan ke ground antara PC dengan alat common ground. Saluran serial RS-232 hanya
untuk komunikasi area lokal, dan hanya untuk singel driver dan singel receiver. Dalam setiap proses transfer data serial, RS-232 memerlukan sebuah Data
Terminal Equipment DTE dan Data Communication Equipment DCE. Pada masing-masing terminal. Pengiriman data dilakukan secara bit per bit. Kecepatan
transfer data harus sama antara pengirim dan penerima, jika tidak sama maka akan terjadi overflow data. Kecepatan transmisi transfer data sering disebut dengan
baudrate. Panjang data yang sering digunakan adalah 8-bit. Pada komunikasi data serial pada umumnya yang dikirimkan adalah tegangan dan kemudian dibaca
dalam bit. Besar level tegangannya berkisar antara -25V sampai dengan +25V. Untuk bit dengan logika 1 maka besar level tegangannya ada antara -3V sampai
dengan -25V, sedangkan untuk bit dengan logika 0 level tegangannya berkisar antara + 3V sampai dengan +25V.
2.7 Mikrokontrol