Rangkaian Sensor Tegangan Rangkaian Max - 232

filter sensor arus, sedangkan kapasitor 0,1 µF digunakan sebagai filter pada sumber tegangan VCC. Sensor arus dicatu oleh tegangan 5v yang terhubung ke VCC. Keluaran sensor arus, Vout terhubung ke rangkaian pengkondisi sinyal sensor arus. Berikut ini adalah gambar rangkaian dari sensor arus ACS712: IP+ IP+ IP- IP- 1 2 3 4 Vcc Vout FLTR GND ACS712 +5V C BYP 0,1µF C f 1nF IP Gambar 3.2 Rangkaian Sensor Arus Saat tidak ada arus yang terdeteksi pada sensor arus AC712, maka keluaran sensor adalah 2,5 V. Saat arus mengalir dari IP+ ke IP-, maka keluaran akan lebih dari 2,5 V. Sebaliknya ketika arus listrik mengalir dari IP- Ke IP+, maka keluaran akan kurang dari 2,5 V. Pada pendeteksi arus -5A sampai dengan 5A, pengkondisi sinyal sensor arus mengubah level tegangan keluaran sensor arus 1,5V – 3,5V ke dalam level tegangan masukan ADC mikrokontroler 0V-5,0V.

3.2.2 Rangkaian Sensor Tegangan

Sensor tegangan yang digunakan pada alat ini adalah sensor tegangan analog yang berupa sebuah rangkaian dasar elektronik yaitu rangkaian pembagi tegangan. Rangkaian pembagi tegangan atau voltage divider biasanya digunakan untuk membuat suatu tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar, titik tegangan referensi pada sensor, untuk memberi bias pada komponen aktif. Rangkaian pembagi tegangan pada dasarnya dapat dibuat dengan dua buah resitor, contoh rangkaian dasar pembagi tegangan yang digunakan pada alat dengan Vout atau output dari tegangan sumber V 1 menggunakan resistor pembagi tegangan yaitu R1 dan R2 seperti pada gambar berikut: Universitas Sumatera Utara Tegangan Keluaran dari Elemen Peltier Ke mikrokontrol pin ADC GND R1= 1K R2= 1K Gambar 3.3 Rangkaian Pembagi tegangan sensor tegangan Pada rangkaian sensor tegangan ini digunakan resistor 1K ٠dengan alasan agar keluaran dari pada sensor tegangan analog ini sesuai dengan syarat input dari pada IC mikrokontroler atmega-8535 yang digunakan. Perhitungan yang digunakan pada pembacaan sensor ini adalah : � ��� = � � �� � 1 + � 2 � �� 2 3.1 dengan pemberian faktor pengali pada program kendali mikrokontroller maka akan di dapat pembacaan real pada sensor tegangan analog ini.

3.2.3 Rangkaian Max - 232

RS-232 merupakan standar komunikasi serial yang didefinisikan sebagai antarmuka antara perangkat terminal data. Agar PC dan mikrokontroller dapat terhubung maka diperlukan interface RS - 232 yang berfungsi sebagai interface mikrokontroller. Oleh karena itu diperlukan port serial yaitu port DB9. Kemudian DB9 dihubungkan dengan rangkaian konverter atau pengubah. Dalam rangkaian ini IC yang digunakan adalan IC Max - 232. Pin 2 pada serial DB9 merupakan receiver yang dihubungkan ke pin 14 IC MAX 232 yang merupakan transmitter atau keluaran. Pin 3 pada DB9 merupakan transmitter yang dihubungkan dengan Pin 13 IC MAX 232 sebagai receiver atau masukan dan pin 5 pada DB9 dihubungkan ke ground. Pin 12 pada IC MAX 232 terhubung ke PortD1 dan pin 11 terhubung ke PortD0. Pin 2 dan 6 pada IC MAX 232 dihubungkan ke ground. Universitas Sumatera Utara Berikut merupakan gambar dari rangkaian Max - 232 : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 13 7 14 X1 R2IN R1IN T2OUT T1OUT R2OUT R1OUT T2IN T1IN 9 12 MIKROKONTROL 10 11 5 4 C2+ C2- 10 µF 3 1 10 µF 6 2 10 µF 10 µF MAX-232 C1- C1+ V+ V- GND GND Gambar 3.4 Rangkaian Max - 232 Karakteristik MAX - 232 adalah sebagai berikut : 1. Logika 1 disebut mark terletak antara tegangan -3 Volt hingga -25 Volt. 2. Logika 0 disebut space terletak antara tegangan +3 Volt hingga +25 Volt. Daerah tegangan antara -3 Volt hingga +3 Volt adalah invalid level, yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika yang pasti sehingga harus dihindari. Demikian juga level tegangan lebih negatif dari -25 Volt atau lebih positif dari +25 Volt juga harus dihindari karena tegangan tersebut dapat merusak line driver pada saluran RS232.

3.2.4 RANGKAIAN MAX 6675