Berikut merupakan gambar dari rangkaian Max - 232 :
1 2
3 4
5
6 7
8 9
8 13
7 14
X1 R2IN
R1IN T2OUT
T1OUT R2OUT
R1OUT T2IN
T1IN 9
12 MIKROKONTROL
10 11
5 4
C2+ C2-
10 µF
3 1
10 µF
6
2 10
µF
10 µF
MAX-232
C1- C1+
V+ V-
GND
GND
Gambar 3.4 Rangkaian Max - 232
Karakteristik MAX - 232 adalah sebagai berikut : 1.
Logika 1 disebut mark terletak antara tegangan -3 Volt hingga -25 Volt. 2.
Logika 0 disebut space terletak antara tegangan +3 Volt hingga +25 Volt. Daerah tegangan antara -3 Volt hingga +3 Volt adalah invalid level, yaitu
daerah tegangan yang tidak memiliki level logika yang pasti sehingga harus dihindari. Demikian juga level tegangan lebih negatif dari -25 Volt atau lebih
positif dari +25 Volt juga harus dihindari karena tegangan tersebut dapat merusak line driver pada saluran RS232.
3.2.4 RANGKAIAN MAX 6675
IC MAX6675 adalah IC ADC Analog Digital Converter untuk termokopel dengan pengiriman data sebesar 12 BIT. IC MAX6675 menjadi
penghubung termokopel dengan mikrokontrol sebagai sebuah interface dan juga mengubah dan memfilter masukan dari termokopel yang disertakan juga dengan
kontrol logika. Adapun rangkaian standar dari MAX6675 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
SO MSO
SCK SCK
CS SSB
T+ T-
MAX6675
MIKROKONTROL 0,1µF
GND VCC
AT 8535
Gambar 3.5 rangkaian standar MAX-6675
Pada max 6675 juga sudah terdapat pengkondisi sinyal untuk mengubah sinyal dari termokopel menjadi tegangan yang sesuai dengan kriteria dari input channel
dari ADC. Masukkan dari T+ dan T- terhubung ke sirkuit yang ada pada max 6675 yang berfungsi untuk mengurangi noise-noise yang ikut masuk bersamaan
dengan input dari termokopel. Sebelum diubah tegangan dari termokopel menjadi temperatur yang ekuivalent, max 6675 melakukan penyelarasan terhadap sisi
dingin termokopel dengan sebuah acuan 0
o
C virtual milik max 6675. Untuk tipe termokopel tipe-K tegangan berubah 41µV
o
C, ditunjukkan dengan persamaan dibawah ini maka Vout dari pada termokopel yang akan dibaca oleh IC MAX-
6675 adalah : ���� = 41 �� ℃
� ∗ 5 ∗ �
�
− �
���
3.2 Dimana :
Vout : Tegangan keluaran termokopel µV T
R
: Temperatur pada ujung termokopel T
amb
: Temperatur udara sekitar
o
C
Universitas Sumatera Utara
3.2.5 RANGKAIAN ATMEGA-8535
Gambar 3.6 rangkaian atmega-8535
Rangkaian mikrokontrol inilah yang akan menjadi pusat kontrol semua kendali data, baik data yang masuk ataupun keluar. Rangkaian ini menggunakan
kristal 16MHz sebagai sumber clocknya agar IC mikrokontrol atmega-8535 memiliki kecepatan respon baca data yang cukup cepat dan rangkaian
mikrokontrol inilah yang mengatur data keluaran yang akan dibaca oleh interface PC, dengan menggunakan IC MAX-232 sebagai penghubung. Pada tampilan
data pada komputer digunakan program Visual Basic sebagai data loggernya.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Diagram Alir Pengujian