RANGKAIAN MAX 6675 RANGKAIAN ATMEGA-8535

Berikut merupakan gambar dari rangkaian Max - 232 : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 13 7 14 X1 R2IN R1IN T2OUT T1OUT R2OUT R1OUT T2IN T1IN 9 12 MIKROKONTROL 10 11 5 4 C2+ C2- 10 µF 3 1 10 µF 6 2 10 µF 10 µF MAX-232 C1- C1+ V+ V- GND GND Gambar 3.4 Rangkaian Max - 232 Karakteristik MAX - 232 adalah sebagai berikut : 1. Logika 1 disebut mark terletak antara tegangan -3 Volt hingga -25 Volt. 2. Logika 0 disebut space terletak antara tegangan +3 Volt hingga +25 Volt. Daerah tegangan antara -3 Volt hingga +3 Volt adalah invalid level, yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika yang pasti sehingga harus dihindari. Demikian juga level tegangan lebih negatif dari -25 Volt atau lebih positif dari +25 Volt juga harus dihindari karena tegangan tersebut dapat merusak line driver pada saluran RS232.

3.2.4 RANGKAIAN MAX 6675

IC MAX6675 adalah IC ADC Analog Digital Converter untuk termokopel dengan pengiriman data sebesar 12 BIT. IC MAX6675 menjadi penghubung termokopel dengan mikrokontrol sebagai sebuah interface dan juga mengubah dan memfilter masukan dari termokopel yang disertakan juga dengan kontrol logika. Adapun rangkaian standar dari MAX6675 adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara SO MSO SCK SCK CS SSB T+ T- MAX6675 MIKROKONTROL 0,1µF GND VCC AT 8535 Gambar 3.5 rangkaian standar MAX-6675 Pada max 6675 juga sudah terdapat pengkondisi sinyal untuk mengubah sinyal dari termokopel menjadi tegangan yang sesuai dengan kriteria dari input channel dari ADC. Masukkan dari T+ dan T- terhubung ke sirkuit yang ada pada max 6675 yang berfungsi untuk mengurangi noise-noise yang ikut masuk bersamaan dengan input dari termokopel. Sebelum diubah tegangan dari termokopel menjadi temperatur yang ekuivalent, max 6675 melakukan penyelarasan terhadap sisi dingin termokopel dengan sebuah acuan 0 o C virtual milik max 6675. Untuk tipe termokopel tipe-K tegangan berubah 41µV o C, ditunjukkan dengan persamaan dibawah ini maka Vout dari pada termokopel yang akan dibaca oleh IC MAX- 6675 adalah : ���� = 41 �� ℃ � ∗ 5 ∗ � � − � ��� 3.2 Dimana : Vout : Tegangan keluaran termokopel µV T R : Temperatur pada ujung termokopel T amb : Temperatur udara sekitar o C Universitas Sumatera Utara

3.2.5 RANGKAIAN ATMEGA-8535

Gambar 3.6 rangkaian atmega-8535 Rangkaian mikrokontrol inilah yang akan menjadi pusat kontrol semua kendali data, baik data yang masuk ataupun keluar. Rangkaian ini menggunakan kristal 16MHz sebagai sumber clocknya agar IC mikrokontrol atmega-8535 memiliki kecepatan respon baca data yang cukup cepat dan rangkaian mikrokontrol inilah yang mengatur data keluaran yang akan dibaca oleh interface PC, dengan menggunakan IC MAX-232 sebagai penghubung. Pada tampilan data pada komputer digunakan program Visual Basic sebagai data loggernya. Universitas Sumatera Utara

3.3 Diagram Alir Pengujian