48
BAB V PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian bab tersebut. Penelitan ini akan
menggambarkan pelaksanaan kebijakan PKRS di RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan beracuan pada Permenkes No. 4 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Promosi Kesehatan. Dengan menggunakan kerangka pikir PDCA Plan- Do- Check- Act atau Perencanaan- Pelaksanaan- Evaluasi- Perbaikan, Penelitian ini
menganalisis sejauh mana pelaksanaan program promosi kesehatan telah dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Saat ini untuk penanggung jawab promosi kesehatan rumah sakit Dr. Pirngadi Medan adalah Sub bagian HukumHumas. Sub bagian ini akan
berkoordinasi dengan instalasi dalam pelaksanaan promosi kesehatan. Dulunya rumah sakit Dr. Pirngadi telah mempunyai instalasi khusus dalam pelaksanann
PKRS yaitu Instalasi PKMRS Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit, namun saat ini instalasi tersebut tidak aktif lagi sehingga kegiatan tersebut
diberikan kepada Sub bagian Hukum Humas.
5.1 Perencanaan Plan PKRS RSUD Dr. Pirngadi Medan
5.1.1 Ketersediaan Struktur Organisasi PKRS
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
Universitas Sumatera Utara
49
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapkan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan
wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa saat ini RSUD Dr. Pirngadi masih baru membentuk instalasi PKMRS Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah
Sakit dan struktur organisasinya belum dibuat surat keputusannya oleh Direktur rumah sakit. Saat ini RSUD Dr. Pirngadi masih menggunakan struktur organisasi
fungsional. Ketidak tersediaan struktur organisasi khhusus promkes, saat ini pelaksanaan promkes belum terlaksana secara maksimal karena tidak adanya
koordinasi khusus PKRS. Untuk kinerja saat ini, masih menggunakan tupoksi masing-masing instalasi yang di dalamnya mengharuskan untuk melakukan
promkes di rumah sakit. Pelaksanaan PKM- RS di jawa timur dr. Soehardjo MPH, dengan
diterbitkannya SK Direktur rumah sakit tentang struktur organisasi dari PKMRS, maka landasan kerja dari PKMRS sudah mantap dan di harapkan fungsi dari
penyuluhan di masing- masing unit ruangan berjalan dengan lancar sesuai dengan tugas- tugas yang telah dicantumkan dalam SK tersebut.
Universitas Sumatera Utara
50
5.1.2 Ketersediaan SDM PKRS
Perencanaan SDM adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa datang. Melalui program
perencanaan SDM yang sistematis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu sehingga dapat membantu
bagian SDM dalam perencanaan rekrutmen, seleksi, serta pendidikan dan pelatihan Rachmawati, 2008.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa, meskipun struktur organisasi belum terdapat SK oleh Direktur, namun promkes itu sendiri tetap dilaksanakan. Terkait
ketersediaan SDM, dalam pelaksanan promkes belum terdapat SDM khusus, pelaksanaanya masih menggunakan SDM masing- masing instalasi. Dalam
menentukan SDM dilakukan oleh kepala instalasi, kadang juga dilakukan oleh Wakil Direktur bagian SDM dan juga oleh kasubag Humas.
5.1.3 Ketersediaan Fasilitas