Instrumen Penelitian Analisis dan Validasi Data

30 teerkait dengan topik penelitian. Para informan penelitian ini adalah : Kasubag Hukum dan Humas, Kepala Urusan Informasi, Kepala ruangan Kepala Perawat, dan Petugas Rawat Inap.

3.4 Defenisi Istilah

10. Memiliki kebijakan tertulis tentang Promosi Kesehatan Rumah Sakit. 11. Membentuk unit kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit. 12. Memiliki tenaga pengelola Promosi Kesehatan Rumah Sakit. 13. Memiliki alokasi anggaran unutk pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit. 14. Memiliki perencanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit secara berkala. 15. Memiliki saranaperalatan untuk pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit. 16. Mensosialisasikan Promosi Kesehatan Rumah Sakit di seluruh jajaran Rumah Sakit. 17. Meningkatkan kapasitas tenaga pengelola Promosi Kesehatan Rumah Sakit. 18. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri sugiyono, 2010. Peneliti mengukan instrumen wawancara mendalam indepth interview berupa daftar pertanyaan yang disusun sesuai dengan topik yang akan dibicarakan, dan pengamatan secara langsung observasi. Untuk memperjelas informasi yang akan diperoleh, peneliti juga menggunakan alat bantu berupa alat tulis juga alat bantu rekaman. Universitas Sumatera Utara 31

3.6 Analisis dan Validasi Data

Analisis data dilakukan secara manual dengan menulis hasil wawancara kemudian meringkas hasil tersebut dalam bentuk matriks. Kemudian matriks tersebut disusun dalam bahasa yang baku disesuaikan dengan pernyataan informan. Untuk menjaga kualitas data dan keakuratan data dilakukan triangulasi. Triangulasi yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber dilakukan dengan cara cross check data dengan fakta dari sumber lainnya. 2. Triangulasi Metode Selain melakukan wawancara mendalam, juga dilakukan Observasi singkat. Universitas Sumatera Utara 32

BAB 1V HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Lokasi dan Sejarah RSUD Dr. Pirngadi Medan

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan terletak di jalan Prof. HM Yamin SH No. 47 Medan. Rumah sakit ini didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama GEMENTE ZIEKEN HUIS. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Sebagai pimpinan pertama adalah Dr. W. Bays, pada tahun 1939 pimpinan rumah sakit ini diserahkan kepada Dr. A. A. Messing. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, rumah sakit ini diambil alih oleh bangsa Jepang dan berganti nama menjadi Syuritsu BYUSONO INCE dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro. Sejak berdirinya RSUD Dr. Pirngadi Medan sampai sekarang telah mengalami pergantian pimpinan sebanyak 15 kali.

4.1.2 Visi dan Misi RSUD Dr. Pirngadi Medan

Visi RSUD Dr. Pirngadi Medan “Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan merupakan pusat rujukan dan unggulan di Sumatera Bagian Utara 2015”. Visi tersebut berusaha diwujudkan melalui misi rumah sakit sebagai berikut: 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, professional dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Universitas Sumatera Utara