Hasil rancang bangun kinerja alat desalinasi sistem vakum Grafik Suhu Hasil Pengukuran

55

BAB IV HASIL DAN DISKUSI

4.1 Hasil rancang bangun kinerja alat desalinasi sistem vakum

Gambar 4 .1 Hasil rancang bangun desalinasi di ketinggian 10.34 m Dari hasil eksperimen diperoleh selama proses desalinasi berlangsung, temperatur air laut dievaporator dijaga konstan oleh heater listrik pada 50˚C dan pemanasan terus berlangsung dalam keadaan vakum dengan tekanan rata-rata 61,083cmHg. Kandungan air bersih uap air dalam air laut akan berevaporasi menuju kondensor yang dimodifikasi flange dan dialirkan melalui pipa penghubung evaporator-kondensor, setelah itu proses kondensasi berlangsung didalam kondensor. Hasil kondensasi yang berupa air bersih ini akan jatuh melalui pipa PVC menuju tangki air bersih, selama terjadinya proses ini produksi air bersih ini, air laut dalam tangki Seawater yang duhubungkan oleh pipa APK mengalami pengurangan atau tertarik menuju evaporator, maka dari itu ketinggian tangki air laut terhadap alas evaporator dijaga pada ketinggian 10,34 m. 10,34 Meter 56

4.2 Grafik Suhu Hasil Pengukuran

Gambar 4 .2 Grafik waktu vs temperatur 12 Nov 2015 pukul 09.00-17.00 WIB Gambar 4 .3 Grafik waktu vs temperatur 13 Nov 2015 pukul 09.00-17.00 WIB 25 30 35 40 45 50 55 9:00 9:15 9:30 9:45 10:00 10:15 10:30 10:45 11:00 11:15 11:30 11:45 12:00 12:15 12:30 12:45 13:00 13:15 13:30 13:45 14:00 14:15 14:30 14:45 15:00 15:15 15:30 15:45 16:00 16:15 16:30 16:45 17:00 Te m p e ra tu r ˚C Waktu WIB Data Agilent Tanggal 12 November 2015 Termokopel Alas Evaporator Dinding Evaporator Pipa APK Evaporator Outlet Kondensor Outlet 25 30 35 40 45 50 55 9:00 9:15 9:30 9:45 10:00 10:15 10:30 10:45 11:00 11:15 11:30 11:45 12:00 12:15 12:30 12:45 13:00 13:15 13:30 13:45 14:00 14:15 14:30 14:45 15:00 15:15 15:30 15:45 16:00 16:15 16:30 16:45 17:00 Tem pe ratu r ˚C Waktu WIB Data Agilent Tanggal 13 November 2015 Termokopel Alas Evaporator Dinding Evaporator Pipa APK Evaporator Outlet Kondensor Outlet 57 Gambar 4 .4 Grafik waktu vs temperatur 14 Nov 2015 pukul 09.00-17.00 WIB Gambar 4 .5 Grafik waktu vs temperatur 16 Nov 2015 pukul 09.00-17.00 WIB 25 30 35 40 45 50 55 9:00 9:15 9:30 9:45 10:00 10:15 10:30 10:45 11:00 11:15 11:30 11:45 12:00 12:15 12:30 12:45 13:00 13:15 13:30 13:45 14:00 14:15 14:30 14:45 15:00 15:15 15:30 15:45 16:00 16:15 16:30 16:45 17:00 Tem pe ratu r ˚C Waktu WIB Data Agilent Tanggal 14 November 2015 Termokopel Alas Evaporator Dinding Evaporator Pipa APK Evaporator Outlet Kondensor Outlet 25 30 35 40 45 50 55 9:00 9:15 9:30 9:45 10:00 10:15 10:30 10:45 11:00 11:15 11:30 11:45 12:00 12:15 12:30 12:45 13:00 13:15 13:30 13:45 14:00 14:15 14:30 14:45 15:00 15:15 15:30 15:45 16:00 16:15 16:30 16:45 17:00 Tem pe ratu r ˚C Waktu WIB Data Agilent Tanggal 16 November 2015 Termokopel Alas Evaporator Dinding Evaporator Pipa APK Evaporator Outlet Kondensor Outlet 58 Gambar 4 .6 Grafik waktu vs temperatur 17 Nov 2015 pukul 09.00-17.00 WIB Gambar 4 .7 Grafik waktu vs temperatur 18 Nov 2015 pukul 09.00-17.00 WIB 25 30 35 40 45 50 55 9: 00 9: 15 9: 30 9: 45 10: 00 10: 15 10: 30 10: 45 11: 00 11 :15 11: 30 11: 45 12: 00 12: 15 12: 30 12: 45 13 :00 13: 15 13: 30 13: 45 14: 00 14: 15 14: 30 14: 45 15: 00 15: 15 15: 30 15: 45 16: 00 16: 15 16: 30 16: 45 17: 00 Tem pe ratu r ˚C Waktu WIB Data Agilent Tanggal 17 November 2015 Termokopel Alas Evaporator Dinding Evaporator Pipa APK Evaporator Outlet Kondensor Outlet 25 30 35 40 45 50 55 9: 00 9: 15 9: 30 9: 45 10: 00 10: 15 10: 30 10 :45 11: 00 11 :15 11: 30 11: 45 12: 00 12: 15 12: 30 12: 45 13: 00 13: 15 13: 30 13: 45 14: 00 14: 15 14: 30 14: 45 15: 00 15: 15 15: 30 15: 45 16: 00 16: 15 16: 30 16: 45 17: 00 Tem pe ratu r ˚C Waktu WIB Data Agilent Tanggal 18 November 2015 Termokopel Alas Evaporator Dinding Evaporator Pipa APK Evaporator Outlet Kondensor Outlet 59 Dari hasil pengamatan diperoleh nilai suhu yang relatif sama untuk pengujian tiap harinya. Proses start-up awal kerja alat desalinasi berkisar antara 25- 50˚C dengan durasi waktu sekitar 20 menit. Dan selama pengujian naik turunnya temperatur yang signifikan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, cuaca, dan kelembaban relatif udara yang tidak dapat dikendalikan. Selain itu suhu lingkungan, kecapatan udara, serta intensitas radiasi matahari juga mempengaruhi kinerja alat desalinasi. Disaat suhu lingkungan turun, maka suhu air laut juga mengalami penurunan, dan hal ini secara tidak langsung heater listrik pada evaporator bekerja otomatis untuk memenuhi suhu konstan pada 50˚C. kecepatan udara juga mempengaruhi dimana jika kecepatan udara relatif tinggi, maka alat desalinasi terjadi perpindahan panas dimana terjadinya konveksi paksa oleh udara. Dan intensitas radiasi matahari, dalam hal ini juga mempengaruhi disebabkan pengujian yang dilakukan secara outdoor luar gedung, hal ini dapat mengurangi kinerja kondensor yang terhubung pada evaporator untuk mengkondensasikan uap hasil desalinasi air laut menjadi air bersih, artinya apabila kondensor mengalami radiasi yang relative tinggi maka uap air dalam evaporator sulit untuk terkondensasi menjadi air bersih.

4.3 Perhitungan energi listrik yang diperlukan selama proses pendidihan