Jenis Penelitian Pengolahan dan Analisis Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional, yaitu penelitian non-eksperimental yang dilakukan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dengan efek yang merupakan penyakit dengan pendekatan point time. Tujuan rancangan penelitian cross sectional pada penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kebutuhan perawatan periodontal pada penderita jantung koroner dan non penderita jantung koroner.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di rumah sakit di Kota Medan dalam jangka waktu satu bulan.

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang berlokasi di Jl. Bunga Lau No. 17 Kemenangan Tani, Medan Tuntungan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, yaitu dari tanggal November 2012 sampai dengan Desember 2012. Universitas Sumatera Utara

3.3 Populasi dan Sampel

Sampel dari penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok subjek penderita jantung koroner dan kelompok subjek kontrol non penderita jantung koroner, dimana populasi kedua kelompok tersebut berasal dari rumah sakit.

3.3.1 Populasi

Populasi penderita jantung koroner pada penelitian ini adalah semua penderita jantung koroner, baik laki-laki maupun perempuan, yang mengunjungi Unit Kardiologi RSUP H. Adam Malik Medan selama periode penelitian. Sedangkan, populasi non penderita jantung koroner merupakan masyarakat yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung koroner, baik laki-laki maupun perempuan, yang mengunjungi Unit Gigi dan MulutRSUP H. Adam Malik Medans elama periode penelitian.

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling atau sering disebut dengan sampel bertujuan. Metode ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Dimana dalam hal ini, pengambilan sampel didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat, atau karakteristik tertentu adanya kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel tersebut diambil sesuai dengan jumlah sampel yang dibutuhkan dan diperoleh melalui perhitungan rumus besar sampel pada rancangan penelitian cross sectional.

3.3.3 Besar Sampel

Besar sampel pada penelitian ini dapat dihitung dengan mengunakan rumus besar sampel uji hipotesis terhadap dua proporsi pada rancangan cross sectional, yaitu: 33-36 � = �� 1 −�2 �[2�1 − �] + � 1 −� �[� 1 1 − � 1 + � 2 1 − � 2 ] � 2 � 1 − � 2 2 Universitas Sumatera Utara Dimana, � = � 1 + � 2 2 Keterangan: P 1 P : Proporsi efek pada penelitian sebelumnya tinjauan pustaka. 2 P : Proporsi rata-rata. : Estimasi proporsi efek yang diteliti clinical judgment. Z 1- α2 Z : Nilai distribusi normal standar sesuai dengan tingkat kemaknaan α. 1- β : Nilai distribusi normal standar sesuai dengan power 1- β. Alasan memilih rumus besar sampel tersebut agar peneliti mendapat sampel seminimal mungkin, mengingat adanya keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga. Selain itu, salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis, yaitu adanya perbedaan kebutuhan perawatan periodontal pada penderita jantung koroner dan non penderita jantung koroner, sehingga sesuai dengan tujuan penggunaan rumus tersebut, yaitu untuk menguji hipotesis. Pada persamaan di atas, bilangan P 1 menggunakan bilangan pada penelitian sebelumnya, yaitu penelitian Zamirian et al, dengan P 1 = 0,238. 40 Sedangkan nilai P 2 yang diambil adalah 0,038 agar diperoleh selisih antara P1 dan P2 20 , sehingga jumlah sampel yang diperoleh menjadi kecil sesuai dengan kemampuan peneliti. Pada penelitian ini, tingkat kemaknaan α yang digunakan adalah 0,10 sehingga Z 1- α2 = 1,64; dan β = 20 sehingga Z 1- β � = � 1 + � 2 2 = 0,842. � = 0,238 + 3,8 2 � = 0,276 2 Universitas Sumatera Utara � = 0,138 Maka, � = �� 1 −�2 �[2�1 − �] + � 1 −� �[� 1 1 − � 1 + � 2 1 − � 2 ] � 2 � 1 − � 2 2 � = �1,64�[2.0,1381 − 0,138] + 0,842 �[0,2381 − 0,238 + 0,7621 − 0,762]� 2 0,238 − 0,038 2 � = 35,58 Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel minimal yang dapat digunakan pada penelitian ini setelah dilakukan pembulatan adalah 36 orang. Perbandingan besar sampel antara kelompok penderita jantung koroner dan non penderita jantung koroner pada penelitian ini adalah 1:1, sehingga total sampel minimal menjadi 72 orang, yang masing-masing kelompok terdiri dari 36 orang. Untuk menghindari drop out selama penelitian, sampel ditambah 10 dari total sampel empat orang sehingga menjadi 80 orang dengan pembagian 40 orang penderita jantung koroner dan 40 orang non penderita jantung koroner.

3.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Seluruh sampel yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi untuk menghindari terjadinya bias penelitian. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi target dan pada populasi terjangkau. Sedangkan, kriteria ekslusi adalah beberapa karakteristik yang dapat mengeluarkan subjek penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dari penelitian oleh karena beberapa sebab. Universitas Sumatera Utara

3.4.1 Kriteria Inklusi dan Ekslusi Kelompok Subjek Penderita Jantung Koroner

Kriteria inklusi kelompok penderita jantung koroner pada penelitian ini adalah: a. Pasien PJK yang telah didiagnosis oleh dokter spesialis jantung dan sedang mendapatkan perawatan dari RSUP H. Adam Malik Medan. b. Memiliki minimal 20 gigi. c. Bersedia menandatangani lembar persetujuan subjek penelitian. Kriteria ekslusi kelompok penderita jantung koroner dari penelitian ini adalah: a. Pasien dengan syok kardiogenik. b. Pernah mendapatkan perawatan periodontal dalam tiga bulan terakhir.

3.4.2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi Subjek Kontrol Non Penderita Jantung Koroner

Kriteria inklusi kelompok subjek kontrol non penderita jantung koroner pada penelitian ini adalah: a. Masyarakat yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung koroner maupun penyakit jantung lainnya, serta tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan antikoagulan, yang berada di Unit Gigi dan mulut di RSUP H. Adam Malik Medan. b. Memiliki minimal 20 gigi. c. Bersedia menandatangani lembar persetujuan subjek penelitian. Kriteria ekslusi kelompok subjek non penderita jantung koroner pada penelitian ini adalah: a. Pernah mendapatkan perawatan periodontal dalam tiga bulan terakhir.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel penelitian merupakan karakteristik yang diukur dalam suatu penelitian. Selanjutnya, setiap variabel tersebut dibuat definisi operasionalnya. Universitas Sumatera Utara

3.5.1 Variabel Penelitian

Beberapa variabel dalam penelitian cross sectional ini, yaitu: a. Variabel Tergantung: Status Periodontal b. Variabel Bebas: Penderita jantung koroner dan non penderita jantung koroner. c. Variabel Terkendali: Jenis kelamindan pemeliharaan kebersihan mulut. d. Variabel Tidak Terkendali: Pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat sosioekonomi, dan kebiasaan buruk.

3.5.2 Definisi Operasional

Definisi operasional dari variabel-variabel tersebut adalah:

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data meliputi alat dan bahan yang digunakan selama penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Variabel Defenisi Operasional Skala Penilaian Interpretasi Penderita jantung koroner Pasien yang telah terdiagnosa secara medis mengalami penyakit jantung koroner oleh dokter spesialis jantung berdasarkan manifestasi klinis, elektrokardiografi EKG, dan adanya peningkatan kadar CRP dan LDL. Nominal - Rekam medik - Kuesioner YaTidak Non penderita jantung koroner Masyarakat yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung koroner maupun penyakit jantung lainnya, serta tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan antikoagulan, yang mengunjungi RSUP H. Adam Malik Medan selama periode penelitian. Nominal - Rekam medik - Kuesioner YaTidak Kondisi periodontal Mengukur kedalaman poket dari krista gingiva bebas ke dasar poket. Mengukur level kehilangan perlekatan dari batas sementum enamel ke dasar poket. Nominal Pemeriksaan klinis Baik-buruk Universitas Sumatera Utara

3.6.1 Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Prob periodontal; b. Pinset; c. Kaca mulut; d. Sonde bulan sabit; e. Baskom; f. NierbekenTray; g. Head lamp; h. Gelas plastik dispossabel; i. Catatan medis; j. Alat tulis; k. Lembar kuesioner dan pemeriksaan.

3.6.2 Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Masker; b. Sarung Tangan; c. Kapas; d. Handuk kecil; e. Alkohol 70 ; f. Desinfektan.

3.6.3 Prosedur Penelitian

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer digunakan untuk mengetahui perbedaan kebutuhan perawatan penderita jantung koroner dan non penderita jantung koroner, yaitu dengan menggunakan kuesioner untuk melakukan wawancara dengan subjek maupun keluarga dekat dan Universitas Sumatera Utara pengukuran langsung terhadap kedalaman poket periodontal dan kehilangan perlekatan pada jaringan periodontal pasien. Sedangkan data sekunder berupa penetapan subjek penelitian serta data lain yang diperlukan yang diperoleh dari rekam medis Peneliti memeriksa rekam medik calon subjek penelitian untuk menilai kriteria inklusi dan ekslusi yang terpenuhi. Selanjutnya, peneliti memberikan atau membacakan lembar informed consent kepada subjek agar subjek penelitian dapat memahami maksud dan tujuan dari penelitian tersebut dan meminta subjek penelitian untuk mengisi lembar persetujuan penelitian apabila calon subjek penelitian tersebut bersedia menjadi subjek penelitian. Kemudian peneliti melakukan wawancara bebas terpimpin terhadap subjek untuk mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan. Lalu kondisi periodontal subjek penelitian tersebut diperiksa oleh tenaga peneliti yang sebelumnya telah dikaliberasi untuk menyamakan persepsi. Setelah mengukur kedalaman poket periodontal dan kehilangan perlekatan jaringan periodontal pada subjek penelitian, maka peneliti dapat mengetahui status periodontalnya. Universitas Sumatera Utara

3.6.4 Alur Penelitian

Gambar 8. Diagram alur prosedur penelitian Kaliberasi peneliti: Pelatihan wawancara, uji coba kuesioner, dan uji pemeriksaan. Pengumpulan data sekunder rekam medik kasus dan kontrol dari RSUP H. Adam Malik Medan dan RSGMP FKG USU. Penderita Jantung Koroner Non Penderita Jantung Koroner Memberikan informed consent dan meminta kesediaan subjek untuk mengikuti penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Melakukan wawancara dan mengisi kuesioner. Melakukan pemeriksaan klinis Pencatatan hasil pemeriksaan. Pengolahan dan analisa data. Universitas Sumatera Utara

3.7 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan program komputer berupa SPSS dan selanjutnya data dianalisa sesuai dengan tujuan penelitian analitik observasional. Data statistik yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah distribusi frekuensi, nilai mean, dan standar deviasi dari kondisi periodontal dan kebutuhan perawatan periodontal, baik pada kelompok penderita jantung koroner maupun kelompok non penderita jantung koroner. Selanjutnya untuk melihat perbedaan tingkat kebutuhan perawatan periodontal antara kedua kelompok tersebut, maka dilakukan analisis dengan menggunakan uji beda dua mean independen Mann Whitney test dengan menggunakan Confidence Interval CI sebesar 95 dan signifikansi statistik diperoleh jika nilai p 0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2012 sampai bulan Desember 2012 di RSUP H. Adam Malik Medan. Pengumpulan data penderita jantung koroner dilakukan di Poliklinik Kardiologi RSUP H. Adam Malik Medan, sedangkan pengumpulan data non penderita jantung koroner dilakukan di Poliklinik Gigi dan Mulut RSUP H. Adam Malik Medan. Data primer dari kedua kelompok subjek penelitian diperoleh melalui wawancara dan pemeriksaan klinis. Selanjutnya, data sekunder dari kelompok penderita jantung koroner juga diambil untuk mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium subjek penelitian dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Total subjek penelitian yang diperiksa berjumlah 96 orang yang terdiri atas 56 orang penderita jantung koroner dan 40 orang non penderita jantung koroner, namun hanya 82 orang yang memenuhi kriteria inklusi yang terdiri dari 42 orang penderita penyakit jantung koronerdan 40 orang non penderita jantung koroner. Data hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan program komputer dan selanjutnya dianalisis secara univariat dan bivariat.

4.1 Data Demografi Subjek Penelitian

Data demografi subjek penelitian ini terdiri atas jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 3. Universitas Sumatera Utara