Rentang usia subjek penelitian pada kedua kelompok tersebut dibatasi, dengan usia minimal 30 tahun dan maksimal 65 tahun. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Susanto dkk.
7
Namun dikarenakan adanya keterbatasan jumlah subjek penelitian, maka rentang usia subjek penelitian diperluas menjadi 30 – 70 tahun, seperti
penelitian yang dilakukan oleh Zamirian dkk. Beberapa kondisi dari subjek penelitian yang menjadi kriteria ekslusi penelitian
ini adalah pasien dengan syok kardiogenik, pasien yang pernah mendapatkan perawatan periodontal dalam tiga bulan terakhir, penderita dengan kelainan hematologi, dan pasien
yang menderita penyakit diabetes melitus. Hal ini dilakukan untuk menghindari faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan jaringan periodontal dan jantung subjek
penelitian, sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa penyakit periodontal dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner dari adanya
perbedaan kondisi periodontal kedua kelompok subjek penelitian. Selain itu, peneliti juga mengeksklusikan pasien dengan syok kardiogenik karena dikhawatirkan pasien
dengan kondisi tersebut tidak mampu mengikuti rangkaian pemeriksaan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti.
36
5.2 Hubungan Penyakit Jantung Koroner dengan Kedalaman Poket
Pada penelitian ini didapatkan hasil uji Kormogrov - Smirnov bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedalaman poket pada kelompok subjek penderita
jantung koroner dengan subjek non penderita jantung koroner p 0,05. Hal ini sesuai dengan penelitian longitudinal study yang dilakukan oleh Beck dkk dengan
memperlihatkan perbedaan yang lebih tinggi antara penderita jantung koroner dengan individu yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung koroner setelah diteliti kurang
lebih satu tahun. Pada penderita penyakit jantung koroner yang tidak melakukan perawatan periodontal, maka tingkat keparahan kedalaman poket akan terus bertambah
di tahun berikutnya sehingga menyebabkan kondisi periodontal yang lebih buruk.
41,42
Universitas Sumatera Utara
5.3 Hubungan Penyakit Jantung Koroner dengan Kehilangan Perlekatan
Peneliti menemukan terdapat perbedaan yang signifikan antara kehilangan level perlekatan pada subjek penderita jantung koroner dengan subjek non penderita jantung
koroner p 0,05. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Geismar pada penderita jantung koroner di Departemen Kardiologi Rumah Sakit Universitas
Bispebjerg.
43
Miyaki dkk juga menemukan bahwa kehilaangan perlekatan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap terjadinya penyakit jantung koroner. Dari hasil
penelitian tersebut menunjukkan adanya perbedaan tingkat keparahan kehilangan perlekatan antara penderita jantung koroner dengan non penderita jantung koroner.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keparahan penyakit periodontal yaitu usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan pekerjaan. Menurut Mattila, usia
mempunyai hubungan dengan tingkat keparahan penyakit periodontal dan penyakit jantung koroner. Penderita penyakit jantung koroner di usia muda mempunyai penyakit
periodontal yang lebih parah dibandingkan dengan subjek non penyakit jantung koroner.
44,45
Pada periodontitis, bakteri gram negatif seperti Actinobacillus actinomycetemcomitans, Tannerella forsythensis, Porphyromonas gingivalis, Prevotella
intermedia, dan Treponema denticola merupakan bakteri patogen yang berada di rongga mulut. Kehilangan perlekatan klinis yang disebabkan rusaknya epitel penyatu pada
poket periodontal dapat menyebabkan bakteremia. Penelitian yang dilakukan oleh Spahr menemukan bahwa terdapat bakteri patogen periodontal seperti A
actinomycetemcomitans, P gingivalis, dan P intermedia berada di plak aterosklerotik manusia.
45,46
44-47
Adanya keterbatasan dalam penelitian ini adalah sedikitnya jumlah sampel dan tidak ditemukannya biomarker untuk penderita penyakit jantung koroner yang berupa
hasil pemeriksaan laboratorium sehingga tidak adanya parameter yang dapat dihubungkan antara kondisi periodontal dengan penyakit jantung koroner.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN