Sintesa BNT Dengan Penambahan Dopan Ta Ta Ta Ta Ta

4.3 Sintesa BNT Dengan Penambahan Dopan Ta

2 O 5 Menggunakan XRD Dalam penyiapan sampel untuk sintesis bahan dasar BNT dengan penambahan dopan Ta 2 O 5 dengan fraksi berat sebesar 0, 1.5, 3, 4.5, 6, dan 15 yang digerus selama 4 jam, kemudian dikompaksi dengan tekanan 5000 psi. Selanjutnya disinter dengan suhu 950 o C kemudian untuk mengidentifikasi dilakukan karakterisasi menggunakan XRD. Gambar 4.6 Pola Diffraksi sinar-X bahan BNT dengan Penambahan Dopan Ta 2 O 5 Pada gambar 4.6 menunjukkan pola difraksi yang hampir sama dengan BNT tanpa penambahan dopan Ta 2 O 5 , puncak-puncak yang dihasilkan sudah menunjukkan pola difraksi dari bahan piezoelektrik tetapi terjadi perubahan srtuktur. Salah satu nilai puncak tertingi BNT berada pada sudut 2θ yaitu sebesar 46.53 o . Hasil penelitian BNT dengan penambahan dopan Ta 2 O 5 menyebabkan terjadinya penggabungan puncak-puncak transformasi puncak, dibandingakn dengan puncak-puncak BNT sebelum penambahan dopan Ta 2 O 5. Puncak-puncak dari hasil penambahan Ta 2 O 5 tidak mewakili puncak- puncak kembar pada sudut-sudut tersebut, maka struktur kristalnya rhombohedral. Jika dilihat antara BNT dan BNT dengan penambahan dopan Ta 2 O 5 terjadi pergeseran puncak secara sistematis kekanan dimana pergeseran sudut 2θ disetiap 6000 12000 18000 24000 10 20 30 40 50 60 70 80 In te n si ta s [C o u n ts ] 2 θ [deg] Ta 2 O 5 Ta 2 O 5

1.5 Ta

2 O 5 3 Ta 2 O 5

4.5 Ta

2 O 5 6 Ta 2 O 5 15 Bahan Dasar Universitas Sumatera Utara puncak berbeda-beda dengan setiap penambahan dopan Ta 2 O 5 . Dimana pada penambahan dopan 4.5, 6, dan 15 bergeser puncaknya yaitu, 46.89 o , 46.71 o , dan 46.74 o , sengankan penambahan dopan Ta 2 O 5 sebesar 1.5 dan 3 46.37 o dan 46.41 o menunjukkan pergeseran kekiri. Penambahan Ta 2 O 5 menunjukkan pergeseran 2θ semakin kekanan besar, puncak-puncak tunggal semakin tidak simetris dan mengindikasikan adanya dua puncak yang tumpang tindih, jika dibandingkan dengan puncak-puncak BNT. Hal ini membuktikan bahwa struktur kristal yang terbentuk mengarah ke tetragonal, seperti yang terlihat pada gambar 4.7. Gambar 4.7 Pergeseran Pola Diffraksi sinar-X bahan BNT dengan Penambahan Dopan Ta 2 O 5 pada bidang 200 Semakin besar fraksi mol penambahan dopan Ta 2 O 5 maka parameter kisi untuk rhombohedral berkurang dengan sudu t 2θ semakin membesar, atau pergeseran puncak kearah kanan. Penambahan 1.5-3 Ta 2 O 5 menunjukkan pergeseran puncak bidang 200 kearah kiri mengindikasikan parameter kisinya semakin membesar. Pada penambahan 4.5 Ta 2 O 5 menunjukkan lompatan puncak bergeser kearah kanan pada bidang 200. Dalam pembahasan selanjutnya, dapat diterangkan besaran-besaran parameter sistem kristal rhombohedral tersebut dengan rumus Cullity, 1978. 7000 14000 21000 45 45.5 46 46.5 47 47.5 48 In te n si ta s [C o u n ts ] 2 θ [deg] Ta 2 O 5 Ta 2 O 5

1.5 Ta

2 O 5 3 Ta 2 O 5

4.5 Ta

2 O 5 6 Ta 2 O 5 15 Bahan Dasar Universitas Sumatera Utara c c c c Dengan diketahui sudut difraksi θ pada eksperimen, maka jarak antar bidang d dapat ditentukan. Parameter kisi dapat dihitung dengan rumus diatas, seperti terlihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.6 Hasil perhitungan parameter kisi untuk rhombohedral No Ta 2 O 5 Rhombohedral a [Å] α [ o ] 1 3.9988 86.0857 2 1.5 4.0283 86.0551 3 3 4.0286 86.0413 4 4.5 3.9629 86.1629 5 6 3.9825