Sintesa BNT Menggunakan XRD

4.2 Sintesa BNT Menggunakan XRD

Bahan-bahan dasar yang digunakan untuk proses sintesa adalah : Tabel 4.5 Nilai titik leleh dan titik didih bahan-bahan dasar Bahan Titik Leleh o C Titik Didih o C Bi 2 O 3 815,8 1890 Na 2 CO 3 854 1600 TiO 2 1825 2972 Suhu leleh bahan –bahan Bi 2 O 3 dan Na 2 CO 3 hampir mendekati sama, sedangkan untuk TiO 2 memiliki titik leleh yang berbeda jauh, dengan perbedaan sekitar 1010 o C. Keuntungan dalam mensintesis bahan BNT dengan menggunakan metoda solid state reaction adalah dapat menghindari penguapan bahan dasar Bi 2 O 3 dan Na 2 CO 3 , jika menggunakan suhu sintesis pada 1825 o C metoda casting. Kualitas bahan dengan kemurnian tinggi pada bahan dasar ini dapat membantu proses sintesis dengan baik, dengan kata lain mengurangi adanya reaksi kontaminan dengan salah satu bahan dasar. Proses sintesis dengan metoda ini solid state reaction dapat terjadi dengan beberapa pengaruh dari parameter sintesis, sehingga proses difusinya dapat berpindah secara optimal dari bahan-bahan dasar. Pengidentifikasian produk hasil sintesis dilakukan dengan mengunakan metoda difraksi sinar-X, sebagaimana ditunjukkan pada gambar 4.5 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Pola Diffraksi sinar-X bahan dasar BNT dan struktur perovskite Berdasarkan pola difraksi bahan dasar gambar 4.5, terlihat bahwa puncak tertinggi dari Bi 2 O 3 berada pada sudut 27.24 o , Na 2 CO 3 pada sudut 30.48 o , dan TiO 2 pada sudut 25.4 o . Dari data XRD hasil sintesis menunjukkan puncak-puncak tertinggi bahan dasar tidak dimiliki oleh hasil sisntesis. Dimana ketiga puncak tertinggi BNT yang diperoleh pada eksperimen ini berada pada sudut 32.56 o , 46.71 o , dan 58.03 o . Pola difraksi produk sintesis BNT ini terlebih dahulu dibandingkan dengan bahan BNT murni pada literatur yang ada Rao, et al, 2010. Keseluruhan produk sintesa menunjukkan sama dengan literatur BNT murni yaitu, terlihat pada gambar 4.5. Dari kajian struktur BNT oleh Rao, et al yang menyatakan bahwa BNT memiliki struktur kristal rhombohedral dengan sistem kristal perovskite. Pada pola difraksi dari perovskite hasil struktur memiliki puncak-puncak tertinggi pada sudut 2θ. Universitas Sumatera Utara

4.3 Sintesa BNT Dengan Penambahan Dopan Ta