Umum Tahap Kreatif ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Umum

Manajemen konstruksi biasanya memiliki kurun waktu yang dibatasi oleh program-program yang sifatnya sementara dan berakhir bila sasaran dan tujuan organisasi tercapai. Dan bila ada proyek konstruksi sejenis setelahnya biasanya sasaran dan tujuannya lebih inovatif dengan modifikasi program-program sebelumnya. Oleh karena itu, manajemen konstruksi memiliki definisi penerapan fungsi-fungsi manajemen yangberupaperencanaan,pelaksanaan,dan pengendaliansecarasistematispada suatu proyek dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisienagar tercapaitujuanproyeksecaraoptimal.Dan yang dimaksuddengan proyekkonstruksiadalahsuatuusaha untukmencapaisuatutujuantertentudalam bentukbangunan atauinfrastruktur yangdibatasi olehwaktudansumber daya yangterbatas. Apabilaevaluasisecarasistematisterhadapsuatu perencanaanmasihdapat dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih optimal dan maksimal tanpa mengurangi fungsi dan kinerja teknis suatu konstruksi, maka perlu dilakukan suatu kajianRekayasaNilai, yangmerupakansuatu programefisiensidengan pendekatansistematis. Rekayasa nilai digunakan untuk mencari alternatif- alternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang lebih baik lebih rendah dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini akan dibuat rekayasa nilai value engineeringdari pembangunan kantor perkebunan yang beralamat di jalan kapten muslim no. 80, Medan untuk menganalisis dan mengevaluasi perbedaan biaya awal serta penghematan biaya yang dapat diperoleh dari penerapan konsep rekayasa nilai value engineering, serta mendapatkan pilihan alternatif material terbaik yang dapat digunakan untuk menggantikan rencana awal pekerjaan. Pengerjaan rekayasa nilai digunakan bantuan program SAP2000 untuk mempermudah perhitungan yang dilakukan pada penelitian ini.

4.2. Tahap Informasi

Sesuai dengan rencana kerja Job Plan dalam rekayasa nilai, tahap yang pertama kali dilalui adalah tahap informasi. Dimana pada tahap ini dilakukan penggalian data informasi sebanyak mungkin mengenai desain yang diinginkan dalam proyek tersebut. Baru dilanjutkan dengan identifikasi analisa fungsi, sehingga diketahui item kerja mana yang memiliki elemen fungsi sekunder dengan biaya tidak diperlukan cukup tinggi. Item kerja inilah yang nantinya akan dipilih untuk dilanjutkan pada tahap rekayasa nilai berikutnya.

4.2.1 Pengumpulan Data

Data-data proyek yang digunakan untuk merekayasa nilai terdiri dari data gambar dan rencana anggaran bangunan RAB, yang akan dijelaskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

4.2.1.1 Data Umum Proyek

Data-data umum yang diperoleh sebagai bahan informasi untuk penerapan rekayasa nilai pada proyek pembangunan ini adalah: 1. NamaProyek : PembangunanKantor Perkebunan 2. LokasiProyek : Jl.Kapten Muslim No.80, Medan 3. Pemilik Proyek : CV. Seroja Mitra Mandiri 4. NilaiKontrak : Rp 3,949,670,960.35,00 termasuk PPN 10 5. Jumlah Lantai : 3 Lantai

4.2.1.2 Batasan Desain Perencanaan Gedung Proyek

Beberapa batasan desain perencanaan untuk material yang digunakan dalam Pembangunan Gedung Kaantor Perkebunan adalah sebagai berikut: 1. Bahan semen yang digunakan adalah Portland Cement PC SNI-8 2. Batu bata merah SNI-10 3. Pasir SNI-3 pasal 14 ayat 2 4. Air PVBI-1983 pasal 9 5. Kayu segi jenis keras kelas I, Kayu semi, dan Kayu sembarang keras 6. Bahan penutup lantai dan dinding harus dari kualitas terbaik 7. Kunci dan pegangan pintu 8. Pekerjaan sanitary Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Pemilihan Item Pekerjaan

Pemilihan item pekerjaan didasarkan pada data-data yang terdapat pada Rencana Anggaran Biaya RAB. Tahapan dalam pemilihan item pekerjaan ini yaitu pemilihan item pekerjaan berdasarkan pengelompokan item pekerjaan menurut divisinya berdasarkan master format, identifikasi item pekerjaan berbiaya tinggi dan pemilihan item pekerjaan yang akan dianalisa pada tahap berikutnya. Penjelasan mengenai masing-masing tahapan diuraikan selanjutnya. Item kerja yang terdapat pada Rencana Anggaran Biaya RAB untuk mendapatkan item-item pekerjaan yang belum dikerjakan yang mana item-item pekerjaan tersebut dapat dilakukan rekayasa nilai. Item-item pekerjaan yang belum dikerjakan tersebut antara lain adalah Pekerjaan Finishing, Pekerjaan Pintu dan Jendela, Pekerjaan Pengecatan, Pekerjaan Sanitair, dan Pekerjaan Finishing lainnya yang nilainya sebesar Rp. 1,383,506,165.57,-.

4.2.2.1 Pengelompokan Item Pekerjaan

Item kerja yang terdapat pada Rencana Anggaran Biaya RAB dikelompokkan sesuai devisinya berdasarkan Master Format. Informasi mengenai Master Format ini bisa dilihat pada situs berikut: http:www.csinet.orgMasterFormat .

4.2.2.2 Identifikasi Item Pekerjaan Berbiaya Tinggi

Identifikasi ini dimaksudkan untuk mengetahui item pekerjaan yang berbiaya tinggi. Dalam tugas akhir ini langkah yang digunakan adalah menyusun Cost Model Proyek. Bagan Cost Model dapat dilihat pada Lampiran Universitas Sumatera Utara Dari bagan Cost Model tersebut dilanjutkan dengan penyusunan Breakdown Cost Model. Tabel Breakdown Cost Model tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 4.1 Breakdown Cost Model Rank Item Jumlah Biaya Biaya Biaya Kumulatif Item Kumulatif 1 Structural concrete Rp1,962,923,242.29 49.70 49.70 4.55 2 Brick Masonry Wall Rp250,521,350.00 6.34 56.04 9.09 3 Fasade External Rp216,480,059.25 5.48 61.52 13.64 4 Ceramic Tiling Rp184,938,463.90 4.68 66.20 18.18 5 Self Contained Air Conditioner Rp178,050,000.00 4.51 70.71 22.73 6 Electrical power conductors Cables Rp153,487,190.00 3.89 74.60 27.27 7 Windows Rp149,910,757.40 3.80 78.39 31.82 8 Septic Tank Rp118,704,805.78 3.01 81.40 36.36 9 Sanitary Rp99,054,489.05 2.51 83.91 40.91 10 Gypsum Panel Ceiling Rp92,436,036.00 2.34 86.25 45.45 11 Fire Alarm System Rp74,727,500.00 1.89 88.14 50.00 12 Hydrant Rp62,172,034.90 1.57 89.71 54.55 13 Sound Making system Rp57,844,000.00 1.46 91.18 59.09 14 Wall Covering Rp55,901,460.86 1.42 92.59 63.64 15 Doors Rp53,978,003.60 1.37 93.96 68.18 16 Roofing Rp52,942,601.99 1.34 95.30 72.73 17 Interior Painting Rp52,464,304.53 1.33 96.63 77.27 18 Sprinkler Rp50,313,302.31 1.27 97.90 81.82 19 Interior Lighting Rp42,294,210.00 1.07 98.97 86.36 20 Concrete Piles Rp27,834,482.96 0.70 99.68 90.91 21 Drain Rp6,936,916.34 0.18 99.85 95.45 22 Voids Rp5,755,749.19 0.15 100.00 100.00 Total Rp3,949,670,960.35 Universitas Sumatera Utara Dari Breakdown Cost Model tersebut dilakukan analisa untuk dapat menentukan batasan item kerja berbiaya tinggi dengan menggunakan dasar hukum distribusi Pareto Gambar 4.1 Grafik Distribusi Pareto Hukum distribusi pareto menyatakan bahwa 80 dari total biaya yang terjadi pada 20 item pekerjaan. Dikarenakan pada grafik hukum distribusi pareto diatas tidak memenuhi hukum distribusi pareto maka digunakan pendekatan sebagai berikut  Batas biaya tinggi 1. Jika ∆C ∆P maka 20 + ∆C = ..... item pekerjaan 2. Jika ∆C ∆P maka 20 + ∆P = ..... item pekerjaan 20 40 60 80 100 120 5 9 14 18 23 27 32 36 41 45 50 55 59 64 68 73 77 82 86 91 95 100 B iay a K u m u lat if Item Kumulatif Grafik Hukum Distribusi Pareto Grafik Hukum Distribusi Pareto 73 20 Universitas Sumatera Utara  Pendekatan nilai Jika x = 20 ; maka y = 73 Jika y = 80 ; maka x = 36 ∆P = 36 - 20 = 16 ∆C = 80 - 73 = 7  Persentase Jumlah Item Pekerjaan = 20 + ∆C = 20 + 7 = 27  Jadi jumlah item pekerjaan yang perlu untuk dilakukan rekayasa nilai adalah sebanyak = 27 x 22 item pekerjaan = 6 item pekerjaan Dari tabel breakdown cost model didapat 6 item pekerjaan berbiaya tinggi, adalah : 1. Structural Concrete 2. Brick Masonry Wall 3. Fasade external 4. Ceramic Tiling 5. Self Contained Air Conditioner 6. Electrical power conductors Cable

4.2.2.3 Identifikasi Analisa Fungsi

Selanjutnya dari beberapa item kerja berbiaya tinggi yang terpilih, dilakukan analisa fungsi yang bertujuan untuk mengklasifikasikan fungsi utama dan fungsi Universitas Sumatera Utara penunjangnnya. Serta untuk mendapatkan perbandingan antara biaya cost dengan nilai manfaat worth yang dibutuhkan untuk menghasilkan fungsi tersebut. Dari analisa fungsi tersebut akan didapatkan item-item pekerjaan yang layak untuk dilakukan rekayasa nilai yang kemudian akan dibuat alternatif-alternatifnya pada tahap kreatif dan dianalisa pada tahap analisa. Tabel 4.2 Analisa Fungsi Pekerjaan Fasade External TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi Proyek: Kantor Perkebunan Item: Fasade external Lokasi: Jl.Kapten Muslim No.80 Fungsi: Melapisi Dinding No Komponen Fungsi Cost Worth Kata Kerja Kata Benda Jenis Rp Rp 1 Beton K-225 Melindungi Beton P 1,571,140.04 1,571,140.04 2 Besi Beton Memperkuat Beton S 2,733,582.60 3 Batu Alam Memperindah Dinding S 4,455,336.61 4 Aluminium Komposit panel, fasade A Melapisi Beton P 60,300,000.00 60,300,000.00 Total 69,060,059.25 61,871,140.04 CostWorth 1.116191801 Tabel 4.3 Analisa Fungsi Pekerjaan Brick Masonry Wall TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi Proyek: Kantor Perkebunan Item: Brick Mansion Wall Lokasi: Jl.Kapten Muslim No.80 Fungsi: Membatasi Ruangan No Komponen Fungsi Cost Worth Kata Kerja Kata Benda Jenis Rp Rp 1 Batu Bata Merah Membatasi Ruangan P 98,975,086.54 98,975,086.54 2 Semen PC Merekatkan Batu Bata Merah P 91,962,928.98 91,962,928.98 3 Keramik Memperindah Dinding S 24,176,069.88 4 Cat Dinding Memperindah Dinding S 35,407,264.53 Total 250,521,349.93 190,938,015.5 CostWorth 1,312055901 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Analisa Fungsi Pekerjaan Ceramic Tiling TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi Proyek: Kantor Perkebunan Item: Ceramic Tiling Lokasi: Jl.Kapten Muslim No.80 Fungsi: Melapisi Lantai No Komponen Fungsi Cost Worth Kata Kerja Kata Benda Jenis Rp Rp 1 Keramik 30 x 30 cm Melapisi Pelat S 5,478,930.90 2 Keramik Homogenous 60 x 60 cm Melindungi Pelat P 179,460,533.00 179,460,533.00 Total 184,939,463.90 179,460,533.00 CostWorth 1.030530005 Tabel 4.5 Analisa Fungsi Pekerjaan Self Contained Air Conditioner TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi Proyek: Kantor Perkebunan Item: Self Contained Air Conditioner Lokasi: Jl.Kapten Muslim No.80 Fungsi: Mendinginkan Ruangan No Komponen Fungsi Cost Worth Kata Kerja Kata Benda Jenis Rp Rp 1 AC Wall Split, 24000 BTUH Mendinginkan Ruang P 125,550,000.00 125,550,000.00 2 AC Wall Split, 12000 BTUH Mendinginkan Ruang P 40,500,000.00 40,500,000.00 3 Panel AC komplete + arde Melengkapi AC S 12,000,000.00 Total 178,050,000.00 166,050,000.00 CostWorth 1.072267389 Tabel 4.6 Analisa Fungsi Pekerjaan Roofing TAHAP INFORMASI Analisa Fungsi Proyek: Kantor Perkebunan Item: Roofing Lokasi: Jl.Kapten Muslim No.80 Fungsi: Menutupi Atap No Komponen Fungsi Cost Worth Kata Kerja Kata Benda Jenis Rp Rp 1 Rangka Baja Ringan Memperkuat Atap P 35,770,448.40 35,770,448.40 2 Atap Metal Melindungi Atap P 17,171,653.59 17,171,653.59 Total 52,942,101.99 35,770,448.40 CostWorth 1.000000000 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisa costworth pada masing-masing item pekerjaan diatas mempunyai nilai cw 1 yang artinya ada biaya yang tidak diperlukan sehingga dapat dilakukan rekayasa nilai. Pada tugas akhir ini yang akan dihitung rekayasa nilainya hanya pada bagian Brick Masonry Wall.

4.3 Tahap Kreatif

Tahap kreatif bertujuan untuk memperoleh alternatif desain sebanyak mungkin dengan memenuhi batasan-batasan yang telah ditentukan. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, maka perlu dilakukan usaha-usaha sebagai berikut: a. Melakukan Brainstorming dengan pihak berpengalaman untuk mengkonfirmasikan material yang digunakan agar sesuai dengan batasan- batasan yang telah ditentukan. b. Berpikir kreatif, yaitu menghilangkan fungsi sekunder yang mungkin dari item kerja tersebut, mengganti fungsi dasar dan sistem yang ada c. Melakukan pemilihan material seselktif mungkin karena menyangkut nilai estetika dan bangunan proyek studi d. Teknologi pelaksanaan dari material yang digunakan digali dalam batasan- batasan teknis yang diijinkan. Universitas Sumatera Utara Berikut ini merupakan alternatif desain pada tahap kreatif: Tabel 4.7 Alternatif Pekerjaan Brick Masonry Wall Tahap Spekulasi Pengumpulan Alternatif Proyek : Pembangunan Kantor Perkebunan Lokasi : Jl. Kapten Muslim No.80 Item : Brick Masonry Wall Fungsi : Membatasi Ruangan No. Alternatif A0 Desain Original Dinding Batu Bata Merah, Spesi PC+PP, Plesteran Dinding PC+PP, Cat Vinilex A1 Dinding Hollow Block A2 Dinding Partisi Gypsum board, Hollow A3 Dinding Panel Hebel, spesi thin bedmortar PM 100, plesteran ready mix plaster TM 200, cat vinilex A4 Dinding PVC, tanpa rangka dan finishingpainted A5 Dinding Bata ringan, spesi thin bedmortar PM 100, plesteran ready mix plaster TM 200, cat vinilex A6 Dinding Beakwood 1 lapis tanpa rangka A7 Pembatas Ruangan berupa rotan A8 Pembatas Ruangan berbahan Block board A9 Aquarium A10 Lemari

4.4 Tahap Analisa