Analisa Pengambilan Keputusan Dengan Metode AHP Analitical Hierarchy Procces

Setelah biaya siklus hidup setiap item pekerjaan dikerjakan, kemudian dilakukan rekapitulasi perhitungan biaya siklus hiduplife cycle cost. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan perangkingan, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.21 Tabel 4.21 Rekapitulasi Biaya siklus HidupLife Cycle Cost Item Pekerjaan Alternatif LCC Rp Rangking Dinding  Desain awal : Dinding batu bata merah, spesi PC-PP, plesteran dinding PC- PP, cat vinilex, keramik pelapis dinding 20x25cm  Alternatif A2 : Dinding partisi gypsum board dan hollow, cat minyak dan manie  Alternatif A1 : Dinding hollow block 20 dan 15, plesteran dinding PC- PP, cat paragon, keramik pelapis dinding 20x20cm 180,779,215.09 272,750,660.10 274,729,305.90 1 2 3

4.4.3 Analisa Pengambilan Keputusan Dengan Metode AHP Analitical Hierarchy Procces

Pada tahap ini dilakukan seleksi terakhir terhadap alternatif-alternatif desain. Metode AHP digunakan untuk pengambilan keputusan kriteria yang akan dipilih. AHP adalah salah satu metode dalam pengambilan keputusan yang memiliki sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya adalah manusia. Universitas Sumatera Utara Pemilihan alternatif dengan metode AHP ini dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Penentuan Tujuan, Kriteria, dan alternatif keputusan. 2. Penentuan pohon hierarki Untuk menentukan pemilihan alternatif dibentuk hierarki keputusan yang terdiri atas tiga level yaitu level 1 tujuan, level 2 kriteria, dan level 3 alternatif. Adapun kriteria-kriteria yang digunakan sebagai parameter untuk analisa AHP adalah sebagai berikut:  Biaya  Estetika  Tingkat pelaksanaan  Tingkat keawetan  Tingkat perawatan  Waktu pelaksanaan  Tingkat kekuatan Namun untuk pada item pekerjaan brick masonry wall, kriteria-kriteria yang digunakan adalah: biaya, estetika, waktu pelaksanaan, dan tingkat kekuatan. 3. Penentuan Bobot Kriteria Untuk pengisian dari matrik perbandingan kriteria menurut masing-masing kriteria adalah dengan memberi penilaian dengan skala 1 sampai 9, sedangkan antar kriteria yang seimbang diberi nilai 1. Penilaian dari skala 1 sampai 9 didasarkan pada faktor terpenting dari kriteria. Selanjutnya menentukan bobot kriteria melalui normalisasi dengan isian matrik perbandingan berpasangan. Universitas Sumatera Utara Pemberian nilai pada skala 1 sampai 9 didapat dari hasil diskusi dengan pihak ahli. 4. Penentuan Bobot Alternatif Berdasarkan Kriteria Untuk pengisian dari matrik perbandingan kriteria menurut masing-masing kriteria adalah dengan memberi penilaian dengan skala 1 sampai 9, sedangkan antar kriteria yang seimbang diberi nilai 1. Penilaian dari skala 1 sampai 9 didasarkan pada faktor terpenting dari alternatif berdasarkan masing-masing kriteria untuk matrik perbandingan alternatif. Selanjutnya menentukan bobot alternatif masing-masing kriteria melalui normalisasi dengan isian matrik perbandingan berpasangan. Pemberian nilai pada skala 1 sampai 9 didapat dari hasil diskusi dengan pihak ahli. 5. Sintesa Penilaian Hasil dari perkaliam antara level 2 kriteria dengan level 3 alternatif kemudian dilakukan sintesa penilaian dengan cara melakukan perkalian dengan hasil bobot keseluruhan sehingga dapat dilakukan pemilihan alternatif terbaik dari hasil bobot keseluruhan tertinggi. 4.4.3.1 Analisa AHP Pekerjaan Brick Masonry Wall A. Penentuan Tujuan, Kriteria, dan Alternatif Keputusan Item Pekerjaan Brick Masonry WallDinding  Tujuan : Dinding eksterior dan interior bangunan perkantoran  Kriteria : Biaya estetika, tingkat keawetan dan waktu pelaksanaan  Alternatif : Universitas Sumatera Utara • Desain awal : Dinding batu bata merah, spesi PC-PP, plesteran dinding PC- PP, cat vinilex, keramik pelapis dinding 20x25cm • Alternatif A1 : Dinding hollow block 20 dan 15, plesteran dinding PC- PP, cat paragon, keramik pelapis dinding 20x20cm • Alternatif A2 : Dinding partisi gypsum board dan hollow, cat minyak dan Manie

B. Penentuan Pohon Hierarki

Gambar 4.2 Hierarki Keputusan Item Pekerjaan Brick Masonry Wall

C. Penentuan Bobot Kriteria Tabel 4.22

Matrix Berpasangan Kriteria Item Pekerjaan Brick Masonry Wall Brick Masonry Wall Kriteria A B C K rite ria A 1 0,4 7 B 2,5 1 4 C 0,15 0,2 1 Pemilihan Alternatif Pekerjaan Brick Masonry WallDinding Biaya A Tingkat Keawetan C Waktu pelaksanaan D Estetika B Dinding Batu Bata A0 Hollow Block A1 Hollow Block dan Partisi Gysum A2 Universitas Sumatera Utara Jumlah 3,65 1,6 12 Tabel 4.23 Normalisasi Kriteria Item Pekerjaan Brick Masonry Wall Brick Masonry Wall Kriteria Jumlah Rating A B C Bobot K rite ria A 0,43 0,32 0,5 1,25 0,42 B 0,5 0,6 0,3 1,4 0,46 C 0,09 0,12 0,14 0,35 0,12 3 1  Perhitungan Rasio Konsistensi a Menentukan Vektor Jumlah Tertimbang VJT VJT = � 1,00 0,40 7,00 2,50 1,00 4,00 0,15 0,20 1,00 � X � 0,42 0,46 0,12 � = � 1,44 1,99 0,13 � b Menghitung Vektor Konsistensi VK VK = � 1,44 1,99 0,13 � ∶ � 0,42 0,46 0,12 � = � 3,63 4,53 1,28 � c Menghitung Lamda dan Indeks Konsistensi IK � = 3,63 + 4,53 + 1,28 3 � = 3,15 IK = 3,15 − 3 3 IK = 0,08 d Perhitungan Rasio Konsistensi RK RK = 0,08 0,9 RK = 8,89 10  Konsisten Universitas Sumatera Utara Rekapitulasi perhitungan rasio konsistensi pada penetuan bobot masing-masing kriteria untuk pekerjaan brick masonry wall dapat dilihat pada Tabel 4.24 berikut ini. Tabel 4.24 Rekapitulasi Rasio Konsistensi pada Penentuan Bobot Masing-masing Kriteria untuk Pekerjaan Brick Masonry Wall No. Kriteria Rasio Konsistensi 1 2 3 Biaya Tingkat Keawetan Waktu Pelaksanaan 1,44 5,25 2,20

D. Sintesa Penilaian Tabel 4.25

Sintesa Penilaian Item Pekerjaan Brick Masonry Wall Brick Masonry Wall Bobot Alternatif K rite ria Sintesa A0 A1 A2 A 0,42 0,15 0,07 0,2 B 0,46 0,21 0,07 0,18 C 0,12 0,05 0,02 0,05 Jumlah 0,38 0,16 0,43 Rangking 2 3 1 Jadi, hasil analisa AHP yaitu alternatif sesuai dengan rangking tinggi ke rendah adalah sebagai berikut: -Rangking 1 Alternatif A2 : Dinding partisi gypsum board dan hollow, cat minyak dan Manie - Rangking 2 Universitas Sumatera Utara Desain awal : Dinding batu bata merah, spesi PC-PP, plesteran dinding PC- PP, cat vinilex, keramik pelapis dinding 20x25cm -Rangking 3 Alternatif A1 : Dinding hollow block 20 dan 15, plesteran dindingPC- PP, cat paragon, keramik pelapis dinding 20x20cm

4.5 Tahap Rekomendasi

Setelah dilakukan analisa pemilihan alternatif secara keseluruhan dari beberapa alternatif yang ada, tahap yang dilalui selanjutnya dan merupakan tahap akhir dalam rekayasa nilai adalah tahap rekomendasi. Pada tahap ini yang dilakukan adalah memberikan rekomendasi atas hasil studi analisa yang telah dilaksanakan untuk dijadikan sebagai alat bantu dalam mengambil langkah-langkah penghematan biaya pada proyek pembangunan Kantor Perkebunan di Medan ini. Bentuk rekomendasi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

4.5.1 Item Pekerjaan Brick Masonry WallDinding

Dari hasil studi analisa yang telah dilalui, maka didapatkan usulan untuk item pekerjaan brick masonry walldinding adalah Alternatif 2 A2 yang terdiri dari Dinding partisi gypsum board dan hollow, cat minyak dan Manie untuk interior ruang tidak privat. Karena total Cost alternatif 2 A2 lebih besar daripada total cost desain awaloriginal, maka tidak diperoleh penghematan biaya dari item pekerjaan brick masonry walldinding ini. Universitas Sumatera Utara