Uji Parsial Uji Nilai t

47 sebesar 0,834 alpha 0,05 sehingga komisaris independen tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Karena memiliki signifikansi lebih dari alpha maka hipotesis ketiga ditolak.. d. Komite Audit terhadap Penghindaran pajak Berdasarkan tabel 4.8. menunjukkan komite audit memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,006 dengan signifikansi sebesar 0,743 alpha 0,05 sehingga komite audit tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Karena memiliki signifikansi lebih dari alpha maka hipotesis keempat ditolak. e. Leverage terhadap Penghindaran pajak Berdasarkan tabel 4.8. menunjukkan Leverage memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,030 dengan signifikansi sebesar 0,005 alpha 0,05 sehingga leverage berpengaruh positif terhadap CETR. Namun CETR berbanding terbalik dengan penghindaran pajak sehingga jika CETR positif maka penghindaran pajak negatif. Oleh karena itu, hipotesis kelima diterima. f. Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran pajak Berdasarkan tabel 4.8. menunjukkan ukuran perusahaan memiliki nilai koefisien regresi sebesar ­0,009 dengan signifikansi sebesar 0,216 alpha 0,05 sehingga ukuran perusahaan tidak berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak. Karena memiliki signifikansi lebih dari alpha maka hipotesis keenam ditolak. 48 g. Kualitas Audit Terhadap Penghindaran pajak Berdasarkan tabel 4.8. menunjukkan kualitas audit memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,000 dengan signifikansi sebesar 0,564 alpha 0,05 sehingga kualitas audit tidak berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Karena memiliki signifikansi lebih dari alpha maka hipotesis ketujuh ditolak. h. Kepemilikan Institusional Terhadap Penghindaran pajak Berdasarkan tabel 4.8. menunjukkan kepemilikan institusional memiliki nilai koefisien regresi sebesar ­.011dengan signifikansi sebesar 0,814 alpha 0,05 sehingga kepemilikan institusional tidak berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak .Karena memiliki signifikansi lebih dari alpha maka hipotesis keempat ditolak.. Hasil dari keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.9. 49 TABEL 4.9 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Kode Hipotesis Hasil H 1 Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak Ditolak H 2 Kepemilikan Keluarga tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak Ditolak H 3 Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak Ditolak H 4 Komite Audit tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak Ditolak H 5 Leverage berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak Diterima H 6 Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak Ditolak H 7 Kualitas Audit tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak Ditolak H 8 Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak Ditolak 50

3. Koefisien Determinasi Adjusted R

2 Hasil uji koefisien determinasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Uji Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin­ Watson 1 .472a .222 .128 .08004990 2.121 a Predictors: Constant, K.INS, ROA, AL, KOMITE, KOMISARIS, LEVERAGE, SIZE, K.KEL b Dependent Variable: CETR Sumber: Output Spss Dari hasil tabel 4.10 tersebut diketahui bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0,128 atau 12,8. Hal ini menunjukkan bahwa variabel dependen penghindaran pajak dapat dijelaskan sebesar 12,8 oleh variabel­variabel independen yaitu profitabilitas, kepemilikan keluarga, komisaris independen, komite audit, leverage, ukuran perusahaan, kualitas audit, dan kepemilikan institusional. Sedangkan sisanya sebesar 88,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. 51

F. Pembahasan

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap beberapa hipotesis dalam penelitian ini, hasilnya menunjukkan bahwa tidak semua variabel independen dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu penghindaran pajak. Variabel independen yang terbukti berpengaruh terhadap penghindaran pajak adalah variabel leverage. 1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Penghindaran Pajak Hipotesis yang pertama membuktikan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak, artinya hipotesis ini ditolak. Profitabilitas merupakan kemampuan keuangan perusahaan dalam memperoleh laba dengan memanfaatkan aset yang dimiliki. Salah satu indikasi tingginya profitabilitas adalah ROA, semakin tinggi ROA semakin tinggi kinerja keuangan perusahaan. Terbukti setelah diukur dengan ROA, profitabilitas tidak memberikan pengaruh terhadap penghindaran pajak dikarenakan kemungkinan besar beberapa perusahaan melakukan manajemen laba sehingga tidak bisa diketahui laba yang sebenarnya. Karena tidak bisa mengetahui laba yang sebenarnya, maka tidak bisa diketahui pengaruh profitabilitas terhadap penghindaran pajak. 52 Selain itu tingginnya profitabilitas, dimana laba yang didapat oleh perusahaan tinggi memungkinkan perusahaan memberikan kesejahteraan kepada KAP yang melakukan audit di perusahaan tersebut sehingga keakuratan laporan keuangan yang sudah diaudit kurang dapat dipercaya. Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Prakosa 2014 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak. Namun sejalan dengan penelitian Rego dan Wilson, 2012 yang menyatakan bahwa profotabilitas tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak 2. Pengaruh Kepemilikan Keluarga terhadap Penghindaran Pajak Hipotesis yang kedua membuktikan bahwa kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Kepemilikan keluarga adalah kepemilikan saham yang mayoritas dimiliki oleh keluarga di suatu perusahaan. Perusahaan yang didominasi oleh keluarga dimungkinkan tidak akan melakuakan penghindaran pajak karena jika diketahui perusahaan melakukan penghindaran pajak maka perusahaan akan merasa malu dengan tujuan untuk menjaga reputasinya. Hal ini tidak terbukti dikarenakan kemungkinan reputasi keluarga bukan menjadi suatu hal yang penting dan bukan menjadi prioritas utama, namun lebih mengutamakan laba yang maksimal sehingga perusahaan melakukan penghindaran pajak atau tidak menjadi hal yang diabaikan. Dan kemungkinan lain adalah saham yang tercatat di perusahaan adalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Pada Perusahaan LQ 45yang Terdaftar di BEI)

0 4 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Industry dan Manufacturing yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013)

1 53 21

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN (FIRM SIZE), PROFITABILITAS, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP DIVIDEN (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 10 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP RISIKO CORPORATE (Studi pada perusahaan farmasi yang tercatat di BEJ)

0 4 1

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL PROFITABILITAS DAN STRUKTUR ASET TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Kategori SRI-KEHATI Tahun 2009-2011)

0 14 59

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

1 58 98

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 6 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

2 5 22

PENGARUH LIKUIDITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014) Riska Ananda

1 1 18

PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011- 2015)

0 1 14