Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

a Pendekatan konseptual conceptual approach b Pendekatan perundang-undangan normative approach c Pendekatan sejarah historical approach d Pendekatan perbandingan comparative approach e Pendekatan kasus hukum law case approach Dalam metode ini, penelitian dilakukan dalam situasi alamiah akan tetapi didahului oleh semacam intervensi campur tangan dari pihak peneliti. Intervensi ini dimaksudkan agar fenomena yang dikehendaki oleh peneliti dapat segera tampak dan diamati. Dengan demikian terjadi semacam kendali atau kontrol parsial terhadap situasi di lapangan. 22 Penelitian ini bersifat deskriptif analitis bertujuan untuk menjelaskan secara komprehensif dan sistematik tentang Implementasi Pendaftaran Penduduk sebagai Upaya Tertib Administrasi ditinjau dari Hukum Administrasi Negara Sedangkan analitis bertujuan untuk mengelompokan, menggambarkan dan membandingkan antara teori pemerintahan yang baik secara eksplisitnya yaitu peraturan daerah tersebut dengan proses yang terjadi di lapangan.

B. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan penelitian lapangan Field Reserch melalui wawancara dengan responden. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan cara penelaahan terhadap berbagai literatur atau 22 Saifudin Azwar, 2004, Metode Peneltian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 21. bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah atau materi penelitian yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Adapun data yang yang diperlukan dalam penyusunan penulisan hukum lebih lanjut yaitu : a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari informan dengan cara wawancara bebas terpimpin, yaitu dengan terlebih dahulu mempersiapkan pokok-pokok pertanyaan guide interview sebagai pedoman dan variasi-variasi dengan situasi ketika wawancara. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara kepada bagian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan guna mendapatkan landasan teoritis terhadap pelaksanaan administrasi publik. Disamping itu tidak menutup kemungkinan diperoleh bahan hukum lain, dimana pengumpulan bahan hukumnya dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, serta menelah data yang terdapat dalam buku, literatur, tulisan-tulisan ilmiah, dokumen-dokumen hukum dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan objek penelitian. Bahan-bahan hukum tersebut berupa : 1 Bahan Hukum Primer, yaitu bahan hukum yang mengikat yang terdiri atas : a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan . c. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. d. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan KTP Berbasis NIK secara Nasional sebagaimana telah empat kali diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013. e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil di Daerah. f. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.19 Tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional sebagaimana telah dua kali diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8