Jenis Data METODE PENELITIAN

a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan . c. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. d. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan KTP Berbasis NIK secara Nasional sebagaimana telah empat kali diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013. e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil di Daerah. f. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.19 Tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional sebagaimana telah dua kali diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2016. 2 Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer antara lain buku, tulisan ilmiah, hasil penelitian ilmiah, laporan makalah lain yang berkaitan dengan materi penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data merupakan cara yang dipakai untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta di lapangan, dalam pengumpulan data penelitian ini dialkukan berbagi metode yaitu : a. Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi secara lisan tentang Implementasi Pendaftaran Penduduk sebagai Upaya Tertib Administrasi ditinjau dari Hukum Administrasi Negara oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, serta penulis berharap dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. b. Studi Pustaka Penyusunan mengumpulkan berbagai literatur baik itu berupa buku, peraturan Perundang-Undangan maupun karya ilmiah yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis. Literatur yang diperoleh digunakan untuk mendukung data primer hasil wawancara untuk memperoleh kejelasan secara teori hukum.

D. Lokasi Penelitian

Implementasi program e-KTP secara nasional sudah diluncurkan sejak tahun 2009 dengan menjadikan 6 enam kabupatenkota sebagai pilot project e-KTP. Ke-enam KabupatenKota tersebut adalah Padang, Makasar, Yogyakarta, Denpasar, Cirebon dan Bali, untuk Kabupaten ditunjuk Kecamatan Kasihan. Dalam penelitian ini penulis memilih Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul sebagai tempat lokasi penelitian karena Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten dari 5 lima kabupatenkota dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di ujung selatan, khususnya Kecamatan Kasihan yang terletak di perbatasan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Selain itu Kabupaten Bantul merupakan tempat dengan jumlah penduduk terbanyak di Yogyakarta dengan jumlah 1.015.465 jiwa dengan kepadatan 2.012,93 jiwakm2 pada Tahun 2009 dan Kasihan merupakan Kecamatan yang telah membuka pelayanan khusunya dalam memberi pelayanan e-KTP sampai malam dari 17 kecamatan salah satunya kecamatan yang juga memberikan pelayanan yaitu Kecamatan Banguntapan. Bantul juga melaksanakan kerja sama dengan rumah sakit umum dan rumah bersalin untuk proses pendaftaran kelahiran yang dilakukan secara online dan telah dikoneksikan ke Disdukcapil. Di Bantul juga ada pelayanan kepada masyarakat pada Sabtu dengan jam kerja dari 07.30-11.00 WIB dan dilakukan secara bergiliran. Selain itu, Bantul telah melakukan kerja sama dengan beberapa instansi lain, seperti Kementerian Agama dan BPJS. Disdukcapil Bantul pernah mendapat penghargaan dari Kemendagri pada 2012 karena mampu menyelesaikan proses perekaman E-KTP sampai 100 persen dan pelayanan masyarakat dilakukan sampai hari Sabtu. 23

E. Responden Penelitian

Teknik pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Pengertian purposive sampling menurut Sugiyono 2010 adalah teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih reprensentatif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. 24 Syarat – syarat yang harus dipenuhi dalam menentukan sampel dalam peneltiian ini dengan ketentuan sebagai berikut : a. Responden merupakan aparatur Pemerintah Daerah yang memiliki wewenang dalam menerbitkan Kartu Tanda Penduduk KTP sebagai wujud tertib administrasi. b. Responden terlibat dalam proses pendaftaran penduduk di Kabupaten Bantul. 23 Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Belajar Pelayanan Digital ke Bantul dan Solo, http:www.dukcapil.kemendagri.go.iddetailbelajar-pelayanan-digital-ke- bantul-dan-solo diakses pada tanggal 10 Juni 2016 pukul 14.43 WIB. 24 Arikunto, S, 2010, Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi, Jakarta : Rineka Cipta, hlm. 139.