28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian Hukum yang telah ada dewasa ini secara umum lebih mengenal metode penelitian atas dua kategori metode penelitian hukum
Normatif Empiris Sosio Juridis dan metode penelitian hukum Normatif.
20
Metode Penelitian Sosio Juridis secara umum berupaya untuk melihat bagaimana penerapan sebuah aturan hukum seperti peraturan perundangan
berlaku di masyarakat, sedangkan dalam penelitian hukum normatif seorang peneliti lebih menekankan pada penelitian atas substansi hukum tersebut.
Kedua penelitian tersebut penelitian tersebut berkutat pada wujud kenyataan hukum. Keduanya dipengaruhi oleh alam filsafat empirisme yaitu
sesuatu yang benar adalah sesuatu yang berwujud nyata. Pada model hukum empiris maka hukum dikatakan berwujud ada dilihat dari pelaksanaannya
bahwa memang hukum itu benar nyata ada dibuktikan dengan kepatuhan masyarakat atas hukum. Pada penelitian normatif, hukum dikatakan nyata
ada adalah dengan dibuktikan adanya undang-undang, putusan hakim, dan
sebagainya.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,
20
Fokky Fuad, Metode Penelitian Antropologi Hukum, 13 April 2011, http: http:uai.ac.id20110413metode-penelitian-antropologi-hukum
, diakses pada 10 Juni 2016 jam 11.06 WIB.
empiris dan sistematis. Penelitian lapangan ini pada hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spektif realis tentang apa yang sedang
terjadi pada suatu saat di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Jadi mengadakan penelitian lapangan mengenai beberapa masalah aktual yang kini sedang terjadi dan mengekspresikan diri dalam bentuk
gejala dan proses sosial. Pada prinsipnya penelitian lapangan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam masyarakat.
21
Setiap penelitian dilakukan untuk mencari kepastian dan kebenaran dari suatu masalah
sekaligus mencari jalan pemecahannya, sehingga dapat dibuat suatu
kesimpulan yang benar dan dapat dipercaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif, yakni titik tolak penelitian yang difokuskan untuk mengkaji kaidah atau norma
dalam hukum positif. Hal ini sesuai sebagaimana pendapat dari Johny
Ibrahim :
“Sebagai konsekuensi pemilihan topik permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian yang objeknya adalah permasalahan hukum sedangkan hukum
adalah kaidah atau norma yang ada dalam masyarakat, maka tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, yakni penelitian yang
difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah maupun norma dalam hukum positif.”
Dalam melakukan penelitian normatif ada beberapa metode pendekatan yang dapat digunakan yakni :
21
Mardalis, 2007, Metode penelitian – Suatu Pendekatan Roposal, Jakarta, Bumi
Aksara, hlm. 28.
a Pendekatan konseptual conceptual approach
b Pendekatan perundang-undangan normative approach
c Pendekatan sejarah historical approach
d Pendekatan perbandingan comparative approach
e Pendekatan kasus hukum law case approach
Dalam metode ini, penelitian dilakukan dalam situasi alamiah akan tetapi didahului oleh semacam intervensi campur tangan dari pihak peneliti.
Intervensi ini dimaksudkan agar fenomena yang dikehendaki oleh peneliti dapat segera tampak dan diamati. Dengan demikian terjadi semacam kendali
atau kontrol parsial terhadap situasi di lapangan.
22
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis bertujuan untuk menjelaskan secara komprehensif dan
sistematik tentang Implementasi Pendaftaran Penduduk sebagai Upaya Tertib Administrasi ditinjau dari Hukum Administrasi Negara Sedangkan analitis
bertujuan untuk mengelompokan, menggambarkan dan membandingkan antara teori pemerintahan yang baik secara eksplisitnya yaitu peraturan
daerah tersebut dengan proses yang terjadi di lapangan.
B. Jenis Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan penelitian lapangan Field Reserch melalui
wawancara dengan responden. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan cara penelaahan terhadap berbagai literatur atau
22
Saifudin Azwar, 2004, Metode Peneltian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 21.