commit to user
14
pola produksi dapat dikatakan sebagai pendistribusian produksi tahunan kedalam unit lainnya guna mengantisipasi rencana penjualan.
Adanya fluktuasi penjualan membuat perusahaan harus memilih pola produksi yang tepat. Pola produksi dapat digunakan untuk
mengantisipasi rencana penjualan yang tepat, karena melalui pola produksi juga memperhatikan kapasitas maksimal yang dimiliki
perusahaan. Biaya tambahan atau incremental cost juga diperhitungkan dalam
penerapan pola produksi sehingga efisiensi produksi dapat dicari. Biaya-biaya tersebut antaralain biaya simpan, biaya lembur, biaya
perputaran tenaga kerja, dan biaya sub kontrak. Pola produksi yang optimal diterapkan pada perusahaan yaitu pola produksi yang memiliki
biaya tambahan atau incremental cost terendah dibandingkan jenis pola produksi yang lain.
C. Jenis Pola Produksi
Pada umumnya terdapat tiga macam pola produksi yaitu pola produksi konstan, pola produksi bergelombang, dan pola produksi
moderat. 1. Pola Produksi Konstan
Merupakan distribusi dari jumlah produksi selama satu tahun kedalam jumlah produksi setiap bulan, dimana jumlah produksi dari
bulan ke bulan tersebut adalah sama atau relatif sama
commit to user
15
Ahyari,1994:185. Adapun kelebihan dan kekurangan pola produksi konstan yaitu :
a. Kelebihan : 1.
Memudahkan manajer operasi dalam merencanakan kapasitas produksi tahunan, merencanakan bahan baku,
tenaga kerja dan fasilitas lainnya. 2.
Pembelian bahan baku yang terus menerus kontinyu. 3.
Mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja PHK untuk karyawan perusahaan.
b. Kelemahan : 1.
Jumlah produksi yang terbatas menyebabkan permintaan pasar atau konsumen tidak semuanya terpenuhi.
2. Tingkat kerusakan barang yang disimpan dalam gudang
cukup tinggi. 3.
Menimbulkan biaya tambahan incremental cost berupa biaya simpan dan biaya lembur ataupun biaya sub kontrak.
2. Pola Produksi Bergelombang
commit to user
16
Menurut Ahyari, 1994;186 pola produksi bergelombang merupakan suatu distribusi dari jumlah produksi selama satu tahun
kedalam jumlah produksi seetiap bulan, dimana jumlah produksi dari bulan ke bulan tersebut adalah selalu berubah mengikuti
perubahan tingkat penjualan dalam perusahaan bersangkutan. Kebaikan dan kelemahan pola produksi ini adalah :
a. Kebaikan : 1.
Terpenuhinya permitaan pasar yang berfluktuasi. 2.
Perusahaan mampu memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang diinginkan.
3. Pola produksi bergelombang mampu menekan biaya
tambahan incremental cost. b. Kelemahan :
1. manajer operasi kesulitan dalam merencanakan kapasitas
produksi tahunan, bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas- fasilitas lainnya.
2. Pembelian bahan baku yang tidak tentu jumlah dan
waktunya. 3.
Sering terjadi pemutusan kerja bagi karyawan perusahaan. 3. Pola Produksi Moderat
Merupakan suatu distribusi jumlah produksi selama satu tahun kedalam jumlah produksi setiap bulan dimana jumlah produksi
maupun jumlah persediaan barang jadi yang ada dalam
commit to user
17
perusahaan yang bersangkutan ini akan berubah-ubah untuk menutup perubahan-perubahan yang ada dalam penjualan produk
perusahaan tersebutAhyari,1994:186. Kebaikan dan kelemahan pola produksi moderat adalah :
a. Kebaikan : Pola produksi moderat adalah penggabungan antara pola
produksi konstan dengan pola produksi bergelombang. Kebaikan dari pola produksi konstan mampu menutupi
kelemahan pola produksi bergelombang, begitu pula sebaliknya kelemahan pola produksi konstan akan tertutupi oleh kebaikan
pola produksi bergelombang. b. Kelemahan :
Kemungkinan timbulnya semua biaya tambahan incremental cost.
Sedangkan menurut Gitosudarmono, 2002:175 jenis pola produksi antaralain:
a. Pola Produksi Konstan Pola produksi dimana jumlah yang diproduksi setiap
hariminggubulan itu selalu sama. b. Pola Produksi Bergelombang
Pola produksi dimana jumlah yang diproduksi setiap hariminggubulan itu tidak selalu sama.
c. Pola Produksi Moderat
commit to user
18
Pola produksi yang bergelombang tetapi diusahakan agar gelombang produksi itu tidak terlalu tajamsehingga dapat
mendekati konstan.
D. Cara Menetukan Pola Produksi