commit to user 10
2. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu penelitian yang memberikan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-
gejala lainnya. Menurut Soerjono Soekanto, maksud penelitian bersifat deskriptif ini adalah untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat
membantu dalam memperkuat teori atau dalam kerangka menyusun teori baru Soerjono Soekanto, 2006: 10. Dalam penulisan hukum ini akan
diurakan mengenai analisis mengenai syarat pendirian partai politik dan mekanisme pendirian partai politik sebagai implementasi kebebasan
berserikat dan berorganisasi di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pendekatan Penelitian
Menurut Peter Mahmud Marzuki, pendekatan dalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan, yaitu pendekatan Undang-Undang
statute approach, pendekatan kasus case approach, pendekatan histories historical approach, pendekatan konseptual conceptual
approach Peter Mahmud Marzuki, 2005: 93. Dari keempat pendekatan tersebut, pendekatan yang relevan dengan penelitian hukum ini adalah
pendekatan Undang-Undang statute approach, pendekatan perbandingan dan pendekatan konseptual conceptual approach dan pendekatan
historis. Pendekatan peraturan perUndang-Undangan yang dimaksud adalah pendekatan dengan menggunakan legislasi dan regulasi. Dalam
penelitian ini regulasi yang digunakan sebagai acuan adalah Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :
M.Hh-02.Ah.11.01 Tahun 2008 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran Partai Politik Menjadi Badan Hukum, sedangkan legislasi
yang digunakan adalah Undang-Undang No 2 tahun 2008 tentang Partai Politik. Pendekatan konseptual yang penulis gunakan tersebut karena
adanya isu hukum mengenai syarat dan mekanisme pendirian partai politik
commit to user 11
sebagai implementasi kebebasan berserikat dan berorganisasi di Indonesia. Oleh karena itulah penulis perlu membangun suatu konsep untuk dijadikan
acuan di dalam penelitian ini. Serta pendekatan komparatif yang penulis lakukan yaitu dengan membandingkan Undang-Undang Partai Politik
yang pernah dan masih ada di Indonesia. Pendekatan historis dalam penelitian ini yaitu pendekatan terhadap sejarah sejarah perkembangan
Partai Politik hingga tahun 2009.
4. Jenis data
Jenis data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder yaitu data atau informasi hasil penelaahan
dokumen penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya, bahan kepustakaan seperti buku-buku, literatur, koran, majalah, jurnal maupun
arsip-arsip yang berkesesuaian dengan penelitian yang dibahas.
5. Sumber Data
Sumber data merupakan tempat di mana dan ke mana data dari suatu penelitian dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah
sumber data sekunder berupa dokumen publik dan catatan-catatan resmi public documents and official records, yaitu dokumen peraturan
perundangan yang berkaitan dengan pengaturan mengenai sistem pemilihan umum, serta peraturan yang berkaitan dengan partai politik. Di
samping sumber data yang berupa Undang-Undang Negara maupun Peraturan Pemerintah, penulis juga memperoleh data dari beberapa jurnal,
buku-buku referensi dan media massa yang mengulas mengenai pengaturan sistem pemilihan umum, serta peraturan yang berkaitan dengan
partai politik. Menurut Soerjono Soekanto, dalam bukunya Penelitian Hukum
Normatif Suatu Tinjauan Singkat, data sekunder di bidang hukum ditinjau dari kekuatan mengikatnya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
commit to user 12
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dan
terkait dengan topik bahasan yaitu terdiri dari; 1.
Norma dasar atau kaidah dasar, yaitu Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945
2. Peraturan Dasar
a. Batang Tubuh UUD 1945
b. Ketetapan MPR
3. Peraturan PerUndang-Undangan
a. Undang-Undang dan peraturan yang setaraf
b. Peraturan Pemerintah dan peraturan yang setaraf
c. Keputusan Presiden dan peraturan yang setaraf
d. Keputusan Menteri dan peraturan yang setaraf
e. Peraturan-Peraturan Daerah
4. Bahan hukum yang tidak terkodifikasi, seperti, hukum adat
5. Yurisprudensi
6. Traktat
7. Bahan hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih
berlaku seperti, KUHPyang merupakan terjemahan yang secara yuridis formal bersifat tidak resmi dari Wetboek van Strafrecht.
Dalam hal ini penulis menggunakan bahan hukum primer, yaitu: Undang-Undang Dasar 1945 amandemen keempat, Undang-
Undang No 2 tahun 2008 tentang Partai Politik, Undang-Undang No.31 Tahun 2002 tentang Partai Politik, Undang-Undang No. 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Undang-Undang No. 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Internasional Covenant On Civil
And Political Rights Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil Dan Politik, dan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : M.Hh-02.Ah.11.01 Tahun 2008 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran Partai Politik Menjadi Badan
Hukum
commit to user 13
b. Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer, dan terkait dengan topik bahasan yaitu seperti; 8.
Rancangan peraturan perUndang-Undangan 9.
Hasil karya ilmiah para sarjana 10.
Hasil-hasil penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan bahan hukum
sekunder berupa jurnal-jurnal ilmiah dari Jurnal Legislasi Indonesia, dan Jurnal Konstitusi.
Bahan hukum tersier atau penunjang, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder, dan terkait dengan topik bahasan yaitu bahan dari media internet, kamus besar bahasa Indonesia,
ensiklopedia, indeks kumulatif, dan sebagainya.
6. Teknik Pengumpulan Data