Struktur Kelembagaan Pasar Modal Earning Per Share EPS

4.1.2. Struktur Kelembagaan Pasar Modal

Pasar modal secara struktural berada di bawah Departemen Keuangan Republik Indonesia. Pelaksanaan dan pengawasan perdagangan efek dipegang oleh otoritas bursa efek, yaitu PT. Bursa Efek Indonesia. Perusahaan efek atau sekurities berperan menjalankan fungsi sebagai penjamin emisi efek, perantara perdagangan, dan manajer investasi, seperti tertera pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Struktur Kelembagaan Pasar Modal Menteri Keuangan Republik Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM LPP Bursa Efek BEJBES LKP Perusahaan Efek Penjamin Emisi under writer PerantaraPedagang brokerdealer Manajer Investasi Investment Manager Profesi Penunjang Akuntan Notaris Penilai Konsultan Hukum Penasihat Investasi Lembaga Penunjang Kustodian Badan Administrasi Efek Penanggung Penanggung Pemeringkat Efek Wali Amanat Emiten Perusahaan Reksadana Investor IndividuInstitusi DomestikAsing Universitas Sumatera Utara Perusahaan efek adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari Bapepam untuk dapat melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, atau manajer investasi, atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bapepam. Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1995 Pasal 32 menyebutkan bentuk perusahaan efek berupa perusahaan yang sahamnya dimiliki seluruhnya oleh warga Negara RI dan atau berbadan hukum; atau perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki oleh WNRI dan atau badan hukum Indonesia dan WNA atau badan hukum asing.

4.1.3. Earning Per Share EPS

Earning per share EPS atau disebut juga laba per lembar saham adalah tingkat keuntungan bersih untuk tiap lembar saham yang mampu diraih perusahaan pada setiap tahun buku. Laba per lembar saham diperoleh dari laba yang tersedia bagi pemegang saham atau laba setelah pajak dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Data laba per lembar saham perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 – 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Earning Per Share EPS Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2012 Rp per lembar saham No. Kode Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Rataan 1 BKDP 0.05 0.16 0.34 0.18 2 JIHD 0.03 0.01 0.02 0.02 3 LPKR 0.01 0.02 0.03 0.02 4 PWON 0.01 0.02 0.03 0.02 5 ASRI 0.18 0.11 0.44 0.24 6 BKSL 0.04 0.10 0.13 0.09 7 CTRS 0.05 0.11 0.11 0.09 8 EMDE 0.12 0.19 0.40 0.24 9 KPIG 0.02 0.02 0.05 0.03 10 MDLN 0.02 0.14 0.07 0.08 11 PWSI 0.23 0.36 0.46 0.35 12 SMRA 0.05 0.08 0.01 0.01 13 BSDE 0.06 0.02 0.01 0.01 14 DART 0.26 0.54 0.97 0.59 15 FMII 0.10 0.14 0.10 0.11 16 LAMI 0.33 0.22 0.06 0.20 17 MKPI 0.70 0.96 1.26 0.97 18 RBMS 0.07 0.09 0.03 0.06 19 COWL 0.01 0.01 0.01 0.00 20 DILD 0.07 0.19 0.74 0.33 21 GMTD 0.22 0.26 0.25 0.24 22 LCGP 0.01 0.02 0.06 0.03 23 MILA 2.49 2.77 3.40 2.89 24 SCBD 0.11 0.14 0.12 0.12 25 BIPP 0.15 0.31 0.31 0.26 26 DUTI 0.33 0.08 0.04 0.15 27 AISA 0.01 0.02 0.11 0.03 28 AKRA 0.16 0.13 0.04 0.11 29 ARNA 1.18 0.01 0.02 0.40 30 BRAM 0.26 0.34 0.56 0.39 Sumber: http:www.jsx.co.id dan http:202.155.2.84 . Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.1 terlihat bahwa rata-rata perolehan laba per lembar saham perusahaan Manufaktur berkisar -Rp. 0,02 per lembar sampai Rp. 2,89 per lembar saham. Tidak semua saham memperoleh laba karena terdapat perusahaan yang justru merugi selama tahun 2010 – 2012.

4.1.4. Return on Equity ROE

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio & Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 88 104

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 41 129

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Harga Saham pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 6 137