2.1.4. Ekstraktif
Kayu biasanya mengandung berbagai zat-zat dalam jumlah yang tidak banyak yang disebut dengan istilah ekstraktif. Zat-zat ini dapat dipisahkan dari kayu
dengan memakai pelarut air ataupun pelarut organik seperti eter dan alkohol Tim Training dan Development Centre, 2004.
2.2. Proses Pembuatan Pulp
Pulp adalah produk utama kayu, terutama digunakan untuk pembuatan kertas, tetapi juga diproses menjadi berbagai turunan selulosa, seperti sutera rayon dan
selofan. Tujuan utama pembuatan pulp kayu adalah untuk melepaskan serat-serat yang dapat dikerjakan secara kimia atau secara mekanik atau dengan kombinasi
kedua perlakuan tersebut.
2.2.1. Persiapan Bahan Baku Wood Preparation
Wood preparation adalah langkah awal dalam proses pengolahan pulp.
Gelondongan kayu tersebut kemudian ditumpukkan di wood storage. Gelondongan kayu yang telah siap diolah disebut dengan log yang berukuran
sekitar 3 meter. Log dikupas kulitnya dan dibersihkan kotoran-kotorannya dengan
alat yang disebut dengan debarking drum. Di dalam debarking drum kayu dikuliti sehingga pada ujung drum, kulit-kulit kayu telah terlepas. Kemudian log dicuci.
Log yang sudah bersih kemudian masuk ke chipper. Di dalam chipper kayu
kemudian diiris menjadi potongan-potongan kecil yang disebut dengan chip
Training and Development Centre, 2002
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Pemasakan Kayu
Proses pemasakan kayu yang telah diolah menjadi chip dilakukan di digester plant
. Digester adalah sebuah bejana bertekanan yang di dalamnya dilakukan pemasakan chip dengan menggunakn sejumlah tertentu larutan kimia serta dengan
panas dan tekanan untuk memisahkan serat dengan cara melarutkan bagian-bagian yang bukan serat. Proses tersebut dinamakan dengan pemasakan cooking. Chip
dimasak di dalam digester dengan menggunakan panas dan reaksi kimia. Bahan kimia yang digunakan dalam pemasakan adalah NaOH dan Na
2
S campuran ini dinamakan dengan white liquor Training and Development Centre, 2002.
2.2.3. Pencucian dan Penyaringan Washing dan Screening 2.2.3.1. Pencucian Washing
Air pencuci dan aliran bubur kayu atau pulp memiliki arah yang berlawanan yang disebut dengan counter current washing. Air pencuci menggunakan shower atau
spray pada permukaan bubur atau kayu secara terus menerus dan airnya turun ke
tangki filtrated atau dewatered dengan menggunakan vacum.
2.2.3.2. Penyaringan Screening
Bubur kayu yang berwarna coklat disaring dengan menggunakan suatu alat yang
disebut screener. Bubur kayu yang masuk dari bagian atas dengan masuk secara
berputar dan saling bersentuhan. Serat-serat yang banyak tersebut sangat lentur dan melewati lubang-lubang saringan dan dikirim keluar yang disebut dengan
bubur yang diterima atau accept line yang letaknya pada bagian bawah screen, sedangkan yang reject atau serat yang masih kasar dan ukurannya yang masih
Universitas Sumatera Utara
besar tidak dapat melewati lubang-lubang saringan dan akan menuju ke pipa reject
Learning and Development Center, 2003.
2.2.4. Proses Pemutihan Bleaching
Proses pemutihan dapat dianggap sebagai suatu lanjutan dari proses pemasakan yang dimaksudkan untuk memperbaiki brightness dan kemurnian dari pulp. Hal
ini dapat dicapai dengan cara menghilangkan atau memutihkan bahan pewarna yang tersisa pada pulp. Lignin yang tersisa adalah suatu zat yang paling dominan
untuk menghasilkan warna pada pulp oleh karena itu harus dihilangkan atau
diputihkan learning and Development Centre, 2003.
2.2.5. Pencetakan Pulp