Selulosa Hemiselulosa Lignin Komposisi Kayu

Tabel 2.1. Komposisi antara kayu keras hard wood dan kayu lunak soft woods Komponen Kayu lunak Soft Wood Kayu keras Hard Wood Selulosa Hemiselulosa Lignin Ekstraktif 42 ± 2 27 ± 2 27 ± 2 3 ± 2 45± 2 30± 2 20± 2 5± 2 Tim Training dan Development Centre. 2004

2.1.1. Selulosa

Selulosa adalah karbohidrat kompleks dengan rumus empiris C 6 H 10 O 5 n . Selulosa tidak larut dalam air dan biasanya merupakan pelarut seperti halnya alkohol dan eter. Selulosa sangat bersifat resisten untuk bereaksi dengan basa tetapi dapat juga memiliki kelarutan yang baik dalam asam kuat Panshin, 1962. Selulosa merupakan bagian utama yang membentuk dinding sel dari kayu. Selulosa merupakan polimerisasi yang sangat kompleks dari gugus karbohidrat yang mempunyai komposisi yang mirip dengan pati yaitu glukosa yang terhidrolisa oleh asam Tim Training dan Development Centre. 2004.

2.1.2. Hemiselulosa

Hemiselulosa adalah polimer karbohidrat bercabang dan lebih pendek dibandingkan dengan selulosa. Secara teknis, hemiselulosa tidak larut dalam air, ikatannya dapat diputus dengan asam encer. Walaupun beberapa dari Universitas Sumatera Utara hemiselulosa larut dalam air, dan tidak semuanya diekstraksi dari rantai sel oleh basa. Pada proses pulp kimia, hemiselulosa dihilangkan dari pulp Panshin, 1962. Hemiselulosa juga merupakan polimer-polimer gula. Berbeda dengan selulosa yang terdiri hanya dari polimer glukosa, hemiselulosa merupakan polimer dari 5 bentuk gula yang berlainan yaitu glukosa, maltosa, galaktosa, xylosa, dan arabinosa. Rantai hemiselulosa lebih pendek dibandingkan dengan rantai selulosa karena hemiselulosa mempunyai derajat polimerisasi yang lebih rendah Tim Training dan Development Centre, 2004.

2.1.3. Lignin

Lignin adalah bagian ketiga kandungan dinding sel kayu yang penting. Komposisinya masih belum diketahui. Pulp akan mempunyai sifat fisik yangbaik apabila mengandung sedikit lignin. Hal ini disebabkan karena lignin bersifat hidrofobik dan kaku sehingga menyulitkan dalam proses pendinginan. Banyaknya lignin akan mempengaruhi konsumsi bahan kimia pemasak dan pemutihan Panshin, 1962. Lignin merupakan zat yang tidak berbentuk yang bersama-sama dengan selulosa membentuk dinding sel pohon kayu yang berfungsi sebagai bahan perekat atau semen antara sel-sel selulosa yang membuat kayu menjadi kuat Tim Training dan Development Centre, 2004. Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Ekstraktif