2.3.1. Proses Pemurnian Green Liquor Green Liquor Clarification
Proses pemurnian green liquor ini diperlukan untuk memisahkan partikel-partikel dreg
yang halus. Dreg yang terikut ke slaker akan memperlambat pengendapan lime mud
dan berdampak negatif terhadap konsentrasi under flow dan juga dapat memperlambat proses pemurnian white liquor. untuk mengurangi fluktuasi pada
green liquor clarifier , dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Penambahan polimer
2. Stabilisasi tangki
3. Pengontrolan densiti
Peralatan standart yang dipakai untuk memisahkan dreg adalah alat yang disebut dengan clarifier, dengan sistem internal storage. Biasanya dreg yang mengendap
ke bagian bawah clarifier berkisar 8 - 10 padatan. Liquor yang jernih akan naik kebagian atas storage dan akan dipompakan ke slaker.
2.3.2. Pencucian Dreg Dreg washing
Pencucian dreg dilakukan pada dreg precoat filter, lime mud dipakai sebagai precoat
, dreg akan menempel pada precoat dan dipisahkan dengan cara mengkikis permukaan lime mud precoat yang telah ditempeli dreg. Ketebalan
precoat sekitar 75 - 100 mm yang biasanya cukup untuk operasi selama 8 - 24
jam.
2.3.3. Slaking dan Caustisizing
Operasi slaking dan caustisizing adalah operasi yang paling penting dalam mempersiapkan white liquor. Green liquor dengan perbandingan yang terkontrol
Universitas Sumatera Utara
dimasukkan langsung ke slaker. Hidrasi yang kuat dari lime selama slaking akan menguraikan gumpalan dan lime stone, sehingga diperoleh permukaan area reaksi
yang lebih besar dan membebaskan bahan-bahan inert, bahan yang tidak bereaksi selanjutnya dipisahkan pada bagian clarifier. Caustisizer terdiri dari 4 buah tangki
yang dihubungkan secara seri dan dilengkapi dengan alat pengadukan dengan masing-masing tangki mempunyai waktu tinggal reaksi 30 menit.
2.3.4. Preparasi White Liquor
Perubahan natrium karbonat menjadi natrium hidroksida hanya setengah dari proses caustisizing, sedang setengahnya lagi adalah proses pemisahan padat lime
mud dan cairannya white liquor. Proses pemisahan padatan dan cairan terdiri dari
proses sedimentasi dan proses filtrasi.
2.3.4.1. Proses Sedimentasi
Hal yang berpengaruh pada proses ini adalah kecepatan pengendapan dari pada lime mud dan volume mud itu sendiri. Pada proses sedimentasi ini, juga dilakukan
proses clarifier. White liquor yang masih keruh diumpankan ke pipa pengumpan yang terletak dibagian tengah dari alat clarifier. Mud akan mengendap kebawah
dengan kecepatan putaran yang lambat akan mengarahkan mud ke tangan yang
selanjutnya akan dipompakan keluar untuk pengolahan selanjutnya.
2.3.4.2. Proses Filtrasi
Filtrasi adalah proses untuk memisahkan padatan dari cairannya dengan menggunakan medium penyaring yang mempunyai porositas tertentu dimana
Universitas Sumatera Utara
padatan akan tertahan dan cairan akan melewati medium itu. White liquor dipompakan dari white liquor clarifier kedalam tangki bertekanan yang
didalamnya terdapat peralatan penyaring yang berupa tabung berlubang yang dilapisi bahan penyaring yang disebut stocking.
2.3.5. Pengerjaan Lime Mud Lime Mud Handling
Lime mud yang diperoleh dari white liquor clarifier dan pressure filter masih
mengandung sejumlah white liquor yang tentu saja berupa soda. Soda ini harus dipisahkan dulu dari mudnya sebelum mud ini dibakar di lime kiln. Lime mud
harus dicuci dan dikeringkan terlebih dulu sebelum diumpankan ke lime kiln. Bahan kimia natrium yang dipisahkan dari lime mud berupa bahan yang masih
bernilai dan dikembalikan kedalam sistem sebagai weak white liquor.
2.3.6. Penghilangan Air Lime Mud Lime Mud Dewatering