Pembahasan Penentuan Kadar Total Aktif Alkali Didalam White Liquor Pada Proses Recausticizing Di PT.Toba Pulp Lestari,Tbk

TAA = × . × = , × . × = 106,25 gl

4.3. Pembahasan

Reaksi pokok yang terjadi dalam sistem recausticizing adalah sangat sederhana. CaO bereaksi dengan air untuk membentuk kalsium hidroksida CaOH 2 ,dan secara berkesinambungan bereaksi dengan natrium karbonatNa 2 CO 3 yang ada dalam green liquor untuk membentuk natrium hidroksida NaOH dan kalsium karbonat CaCO 3 . Reaksi keseluruhan nya adalah sebagai berikut : CaO s + H 2 O l + Na 2 CO 3 aq → 2NaOH aq + CaCO 3s reaksi eksoterm Dari reaksi caustisizing, untuk menghasilkan 80 kg natrium hidroksida dibutuhkan 50 kg CaO 100. Apabila jumlah kapurnya kurang maka white liquor yang dihasilkan akan mempunyai aktif alkali NaOH + Na 2 S yang rendah, sebaliknya apabila kapurnya terlalu banyak maka akan mempersulit pengendapan dan penyaringan karena CaO banyak terdapat pada lime mud. Perubahan Na 2 CO 3 menjadi NaOH hanya setengah dari proses recausticizing, sedangkan setengahnya lagi adalah proses pemisahan padatan lime mud dan cairannya white liquor. Proses pemisahan padatan cairan terdiri dari proses sedimentasi dan filtrasi. Konsentrasi aktif alkali di white liquor juga merupakan hal yang sangat penting. Konsentrasi dinyatakan sebagai gram per liter gl dari aktif alkali sebagai Na 2 O. Jika konsentrasi white liquornya rendah maka proses penghilangan lignin akan menjadi kurang baik dan jika konsentrasi white liquor tinggi maka serat selulosa Universitas Sumatera Utara juga akan terserang dan rusak yang berakibat pada rendahnya rendemen pada pulp. Normal jumlah aktif alkali yang dimasukkan dalam digester berkisar antara 105 – 107 gl tergantung dari jenis kayunya, kondisi pemasakan dan seberapa jauh tingkat penghilangan lignin yang akan dicapai. Untuk menyelesaikan suatu proses pemasakan pada waktu relatif singkat, biasanya ditambahkan larutan pemasak atau alkali yang jumlahnya sedikit berlebih. Dari hasil analisa yang telah dilakukan selama praktek lapangan terhadap white liquor pada proses recaustisizing diperoleh Total Aktif Alkali TAA sekitar 106 gl yang berarti pengontrolan kualitas white liquor cukup baik dan white liquor dapat digunakan. Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan