E-UTRAN Evolved Universal Terrestrial Radio Access Network EPC Evolved Packet Core

11

2.4 System Architecture Evolution SAE

SAE adalah arsitektur jaringan yang dirancang untuk menyederhanakan jaringan berdasarkan komunikasi IP. SAE menggunakan eNB untuk melebur Node B dan RNC dari arsitektur jaringan 3G, untuk membuat jaringan mobile sederhana. Hal ini memungkinkan jaringan yang akan dibangun sebagai arsitektur jaringan berbasis All-IP. SAE juga mencakup entitas yang memungkinkan jaringan secara penuh bekerja dengan teknologi nirkabel lain seperti: WCDMA, WiMAX, WLAN, dll [11]. Arsitektur SAE dan hubungan dengan jaringan LTE ditunjukkan pada Gambar 2.4. Gambar 2.4 SAE system architecture evolution UMTS dan LTE network [11]

2.4.1 E-UTRAN Evolved Universal Terrestrial Radio Access Network

Sederhananya, eNodeB adalah radio base station yang mengendalikan semua fungsi radio dicakupan sistem tesebut. BTS seperti eNodeB biasanya didistribusikan ke seluruh area cakupan jaringan, masing-masing eNodeB berada di dekat antena radio yang sebenarnya. ENodeB bertindak sebagai penghubung antara UE dan EPC, dengan menjadi titik terminasi dari semua protokol radio yang menuju UE, dan menyampaikan data antara koneksi radio dan konektivitas berbasis IP yang Universitas Sumatera Utara 12 sesuai terhadap EPC. Dalam peran ini, eNodeB melakukan pengkodeanmenguraikan data, dan juga dekompresikompresi header IP, yang berarti menghindari berulannya pengiriman data yang sama atau penghematan penggunaan resource. Fungsi utama dan koneksi antar eNodeB ditunjukkan pada Gambar 2.5. ENodeB juga bertanggung jawab untuk fungsi control plane CP. ENodeB bertanggung jawab atas radio resourse management RRM, yaitu mengendalikan penggunaan interface radio, yang mencakup, mengalokasikan sumber daya berdasarkan permintaan, prioritas dan penjadwalan traffic sesuai dengan yang dibutuhkan quality of service QoS. Selain itu, eNodeB memiliki peran penting dalam management mobility MM. eNodeB mengontrontrol dan menganalisis pengukuran radio signal level yang dilakukan oleh UE, membuat pengukuran yang sama itu sendiri, dan menjadikan dasar pembuatan keputusan untuk menyerahkan UE antara sel-sel [12]. Gambar 2.5 Koneksi eNodeB dan fungsi utamanya [12] Universitas Sumatera Utara 13

2.4.2 EPC Evolved Packet Core

Mobility management entity MME adalah elemen kontrol utama di EPC. Biasanya MME akan diletakkan di lokasi yang aman di tempat operator. MME hanya beroperasi di control plane, dan tidak terlibat dalam jalur data user plane. Berikut fungsi utama dari MME pada konfigurasi dasar yang ditunjukkan pada Gambar 2.6 [12]:  Authentication dan Security Ketika UE akan mendaftar ke jaringan untuk pertama kalinya, MME akan melakukan inisialisasi otentikasi.  Mobility Management MME melacak lokasi dari semua UE di wilayah layanan tersebut. Ketika UE membuat pendaftaran pertama untuk jaringan, MME akan menciptakan sebuah entri untuk UE, dan memberikan sinyal ke lokasi HSS di jaringan asal UE itu.  Managing Subscription Profile and Service Connectivity Pada waktu UE mendaftar ke jaringan, MME akan bertanggung jawab untuk mengambil profil berlangganan dari jaringan asal. MME akan menyimpan informasi ini untuk durasi melayani UE. Gambar 2.6 Koneksi MME dan fungsi utamanya [12] Universitas Sumatera Utara 14  Home Subscriber Server HSS Home Subscriber Server HSS adalah repositori data pelanggan untuk semua data pengguna permanen. Hal ini juga mencatat lokasi pengguna, seperti MME. HSS adalah database server dipertahankan terpusat di tempat operator. HSS menyimpan salinan master dari profil pelanggan, yang berisi informasi tentang layanan yang berlaku ke pengguna, termasuk informasi tentang koneksi PDN diperbolehkan, dan apakah roaming ke jaringan dikunjungi tertentu diperbolehkan atau tidak.  Serving Gateway SGW Selama mobilitas antara eNodeB, SGW bertindak sebagai pengikat mobilitas lokal. MME perintah SGW untuk beralih tunnel ke eNodeB lain. MME juga dapat meminta SGW untuk menyediakan sumber daya tunneling untuk forwarding data, ketika ada kebutuhan untuk meneruskan data dari eNodeB sumber ke eNodeB target. Skenario mobilitas juga mencakup perubahan dari satu SGW ke yang lain, dan MME kontrol perubahan ini sesuai, dengan menghapus tunnel di S-GW lama dan pengaturan mereka di S-GW baru.  Packet Data Network Gateway PDN GW Packet gateway PGW, juga sering disingkat sebagai PDN-GW adalah router ujung antara EPS dan paket data jaringan eksternal. Ini adalah tingkat tertinggi mobilitas penghubung di sistem. Ia melakukan traffic gating dan fungsi penyaringan yang diperlukan oleh layanan yang bersangkutan. Demikian pula dengan S-GW, P-GWS ditempatkan operator di lokasi yang terpusat. Universitas Sumatera Utara 15

2.5 Konsep Dasar Jaringan UMTS