Sanitasi Lahan Pengamatan lingkungan fisik :

g. Pemupukan

Lahan gambut memiliki kandungan unsur hara yang baik untuk pertumbuhan tanaman nenas. Kendala yang utama adalah tingkat kemasamannya yang tinggi sehingga menyebabkan unsur hara Al, Fe dan Mn yang bersifat racun bagi perakaran tanaman meningkat. Pengapuran perlu dilakukan pada lahan gambut untuk meningkatkan pH tanah agar unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman menjadi tersedia, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan kualitas buah. Pemupukan N, P dan K perlu dilakukan pada lahan terutama pada kebun-kebun yang telah berumur diatas 5 tahun. Hal ini disebabkan kandungan unsur hara yang ada telah habis diserap oleh perakaran tanaman, terutama yang memiliki jumlah anakan yang banyak. Apabila tanaman tidak dipupuk akan menyebabkan ukuran tanaman dan buah yang semakin kecil.

h. Pengendalian OPT

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman OPT adalah upaya pengendalian dengan mengamati dan melakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit tanaman. Tujuannya adalah untuk mengetahui jenis hama dan penyakit yang mempunyai potensi untuk menghambat pertumbuhan dan produksi tanaman. Kegiatan pengendalian dilakukan dengan pengamatan OPT secara dini dan berkala dengan melakukan identifikasi timbulnya hama dan penyakit, mengidentifikasi jenis-jenis OPT yang membahayakan produksi dan mutu, identifikasi cara pengendaliannya, kemudian melakukan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu.

i. Panen

Pemanenan buah dilakukan apabila buah telah menunjukkan ciri matang pohon. Pemanenan buah sebaiknya dilakukan pada pagi hari yaitu antara pukul 08.00 – 11.00 WIB. Buah yang telah matang pohon dicirikan dengan 20 warna pada pangkal buah berwarna kuning dan pangkal batang buah telah keriput, pangkal mata buah telah menguning. Pelaksanaan panen dilakukan dengan memangkas tangkai dengan pisau. Buah yang dipanen sebaiknya tidak dilempardibanting. Pengumpulan hasil panen dilakukan dibawah tempat teduh dengan diberi alas jangan dibiarkan di tanah. Untuk nenas segar, sebelum dilakukan perlakuan lebih lanjut diupayakan menghilangkan panas lapang dengan diangin-anginkan atau disemprot dengan uap air bersih lalu ditutup dengan terpal.

j. Sortasi dan Pengkelasan Buah

Sortasi dan pengkelasan buah adalah melakukan pemilihan dan pemisahan beradasarkan ukuran dan tingkat kematangan buah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan buah yang baik dan yang rusak serta untuk mendapatkan buah yang seragam. Prosedur pelaksanaan adalah dengan memisahkan buah yang bentuknya abnormal, cacat, luka atau busuk dari buah yang bentuknya normal dan baik. Buah yang muda, terlalu matang atau terlalu kecil serta buah yang memar dan cacat dikatagorikan sebagai out of grade atau di luar kelas. Buah selanjutnya dibersihkan dengan sikat lunak atau dilap dengan kain.

k. Pengepakan Buah

Pengepakan buah bertujuan untuk menjaga tingkat kesegaran dan mutu produk. Setelah dikelaskan , buah dipak. Pangkal tangkai buah dicelupkan paraffin cair, kemudian buah dengan mahkota disusun pada posisi tidur. Kemasan dapat berupa peti kayu atau kotak karton. Untuk pengangkutan jarak dekat kapasitas maksimum kemasan 50 kg, dan untuk pengangkutan jarak jauh antar buah duberi penyekat yang berbahan lunak.