Peta Gempa 2002 Peta Gempa 2004

Gambar II. 57 Perbandingan hubungan antara D den gan γ hasil dari penelitian Rollins dkk dengan Seed dkk untuk bahan berbutir kasar Sumber : pedoman gempa

2.9 Peta Zona Gempa di Indonesia

Berikut ini perkembangan peta zona gempa di Indonesia, yaitu : Peta gempa 2002, peta gempa bangunan air 2004 dan peta gempa 2010.

2.9.1 Peta Gempa 2002

Indonesia pertama kali memiliki peta hazard gempa pada tahun 1983, yaitu pada Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung. Peta gempa ini membagi Indonesia menjadi enam zona gempa. Peta tersebut diperbaharui tahun 2002 dengan keluarnya Tata Cara Perencanaan Tahan Gempa untuk Bangunan Gedung SNI-03-1726-2002. Peraturan pengganti ini disusun dengan mengacu pada UBC 1997 dan peta gempa yang telah diperbaharui berupa peta percepatan puncak atau Peak Ground Acceleration PGA di batuan dasar untuk probabilitas terlampaui kejadian sebesar 10 dalam 50 tahun masa layan bangunan gedung atau bersesuaian dengan perioda ulang gempa 500 tahun. Pada SNI 2002 digunakan gempa rencana dengan periode ulang 500 tahun. Dua periode tersebut dipilih untuk mewakili nilai spektra percepatan pada periode pendek short period dan periode panjang long period karena keduanya direkomendasikan oleh USGS untuk pembuatan kurva respons spektra desain Algermissen dan Singh, 1988, Dobry dkk., 2000. Hasil deagregasi untuk periode ulang 500 tahun dengan T=0.2 detik dan T=1.0. Dalam studi ini digunakan fungsi atenuasi Youngs dkk. 1997 untuk mendapatkan respons spektra akibat sumber gempa subduksi dan fungsi atenuasi Sadigh dkk. 1997 untuk sumber gempa shallow crustal dan background. Gambar II. 58 Peta gempa 2002

2.9.2 Peta Gempa 2004

Peta zona gempa 2004 terdapat 2 persamaan rayapan gelombangnya yang berbeda yaitu dari persamaan percepatan gelombang FukushimaTanaka 1990 dan persamaan percepatan gelombang JoynerBoore 1993. Dengan menggunakan pendekatan probabilitas, Tim telah menghasilkan peta bahaya gempa di batuan dasar untuk kemungkinan terlampaui 10 dalam 50 tahun umur bangunan gempa 475 tahun, 2 dalam 50 tahun gempa 2475 tahun, dan 10 dalam 100 tahun gempa 950 tahun. Dalam hal ini puncak bendungan dinyatakan dengan y = 0.0 ; y = 0.25 H; 0.50 H; 0.75 H dan H H = tinggi bendungan Gambar II. 59 Peta gempa 2004 dengan persamaan rayapan gelombanga Fukushima dan Tanaka 1990 Gambar II. 60 Peta gempa dengan rayapan gelombang Boyner dan Boore 1993

2.9.3 Peta Gempa 2010