Analisis Univariat Analisis Bivariat

Pada proses ini, peneliti memberikan skor pada tiap-tiap kategori jawaban untuk kuesioner sebagai berikut: Tidak suka = 1 Suka = 2 Sangat suka = 3

3.9.1.3 Entring pemasukkan data

Data yang telah diberi kode tersebut kemudian dimasukkan dalam program komputer SPSS versi 16.0 untuk selanjutnya diolah.

3.9.1.4 Tabulating pengelompokan data

Pengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.

3.9.2 Teknik Analisis Data

3.9.2.1 Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk mengetahui karakteristik data pada tiap- tiap variabel yang diteliti. Analisis univariat ini digunakan untuk mengetahui substitusi tepung kepala ikan lele, kadar protein dan sifat organoleptik cilok. Hasil analisis ini berupa distribusi frekuensi dan presentase pada tiap variabel.

3.9.2.2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat merupakan analisis hasil dari variabel yang diteliti variabel bebas, yang diduga mempunyai hubungan dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi penambahan tepung kepala ikan lele pada pembuatan cilok terhadap kadar protein dan sifat organoleptiknya. Adapun uji statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kepala ikan lele clarias sp pada pembuatan cilok terhadap kadar protein jika data terdistribusi normal adalah One Way Anova, dan uji alternatif Kruskal-Wallis jika data tidak terdistribusi normal. Uji Friedman Test digunakan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kepala ikan lele clarias sp pada pembuatan cilok terhadap sifat organoleptiknya M Sopiyudin Dahlan, 2008:84.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 GAMBARAN UMUM

Pada penelitian ini dilakukan dua pengujian, yaitu pengujian kadar protein di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang dan uji daya terima cilok kepala ikan lele pada anak-anak usia Sekolah Dasar 6-12 tahun. Cilok kepala ikan lele dengan empat konsentrasi penambahan tepung kepala ikan lele yang berbeda 0, 10, 20, dan 30 dan tepung kepala ikan lele diujikan seberapa besar kadar protein yang terkandung di dalamnya serta bagaimana daya terima cilok tersebut, yang meliputi warna, rasa, aroma, dan tekstur.

4.2 Analisis Univariat

Data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu data numerik, baik data kadar protein yang diperoleh dengan metode Spektrofotometri maupun data uji daya terima dari panelis.

4.2.1 Deskripsi Kadar Protein

Dalam penetapan kadar protein, sampel yang diuji adalah cilok kepala ikan lele, baik cilok kontrol maupun cilok eksperimen, serta tepung kepala ikan lele. Metode yang digunakan yaitu Spektrofotometri dan data yang diperoleh adalah sebagai berikut: 37