pembangun magis yang dapat memperdaya orang yang akan dikenai mantra. Dengan diketahuinya unsur dan struktur tersebut, dapat dipahami kenapa pilihan
kata yang digunakan dalam mantra dapat mensugesti orang.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka, yaitu mengumpulkan dan menelaah sejumlah sumber bacaan yang ada
relevansinya dengan tujuan penelitian. Sumber bacaan dalam penelitian ini adalah berupa buku
Primbon Ajimantrawara, Yogabrata dan Rajah Yogamantra karya Eyang Raden Ngabehi Kartohasmoro. Dimana di dalam
primbon ini berisi kumpulan mantra, aji, dan rajah dalam bahasa Jawa. Data yang diperoleh
kemudian dialih bahasakan, kemudian dianalisis struktur, diksi, dan rima yang membangun dalam mantra yang terdapat di
Primbon Ajimantrawara, Yogabrata dan Rajah Yogamantra.
3.4 Teknik Analisis Data
Mantra yang terdapat dalam Primbon Ajimantrawara, Yogabrata dan
Rajah Yogamantra dianalisis menggunakan teori strukturalisme semiotik. Data yang telah diklasifikasikan, kemudian dianalisis untuk menjawab permasalahan.
Bagian demi bagian dianalisis struktur, diksi, dan rima, yaitu komponen pembentuk unsur magis di dalam mantra. Adapun caranya yaitu dengan memecah
mantra ke dalam komposisinya, kemudian mantra di pecah ke dalam enam komponennya, kemudian dianalisis diksinya. Unsur rima di analisis sebagai unsur
pembangun magis. Langkah selanjutnya baru menganalisis mantra menggunakan teori strukturalisme semiotik.
Pertama, setelah data dibaca berulang-ulang kemudian data diterjemahkan berdasarkan konvensi bahasa atau sistem bahasa sesuai dengan kedudukan bahasa.
Kemudian mantra dianalisis ke dalam komposisinya, kemudian mantra dipecah kedalam enam unsur komponennya. Yaitu dianalisis unsur diksi yang membangun
kekuatan magis di dalammya. Pilihan kata yang digunakan dalam mantra berbeda dengan puisi, karena diksi dalam sebuah mantra mempunyai kekuatan magis
tersendiri. Kemudian, mantra dianalisis unsur pembaitannya atau rimanya, karena fungsi rima selain sebagai pemerindah dalam sebuah karya sastra, rima di dalam
mantra juga dapat mempunyai kekuatan tersendiri. Setelah data selesai dideskripsikan dan dianalisis struktur, diksi, dan rima
maka langkah terakhir data mantra kemudian dianalisis makna dan fungsinya.
3.5 Langkah Kerja
Langkah kerja dalam penelitian ini dapat di jelaskan secara rinci sebagai berikut:
1 membaca secara cermat, dan memahami mantra yang terdapat dalam Primbon Ajimantrawara, Yogabrata dan Rajah Yogamantra.
2 memilah mantra yang terdapat di dalam primbon, kemudian mantra dibaca
dan menerjemahkan mantra kedalam bahasa Indonesia. 3 menganalisis mantra berdasarkan strukturnya dan unsur pembangunnya.
4 mengkaji makna dan fungsi mantra Ajimantrawara.
5 menarik simpulan dari hasil analisis mantra Primbon Ajimantrawara,
Yogabrata dan Rajah Yogamantra yaitu apa saja yang terdapat di dalam mantra sebagai unsur pembangun magis.
40
BAB IV STRUKTUR DAN MAKNA