Menurut Prof. Soebekti Menurut Prof. Sudikno Mertokusumo
a.Dalam arti Logos, berdasarkan suatu axioma yaitu suatu asas umum yang dikenal dalam ilmu
pengetahuan, dimungkinkan adanya pembuktian yang bersifat mutlak yang tidak dimungkinkan
adanya bukti lawanDDalam arti Konvensional, memberikan kepastian nisbi dengan tingkatan-
tingkatan, = Conviction intime, kepastian berdasarkan atas
perasaan yang bersifat intvitif. = Conviction Rational, kepastian yangdidasarkan
pertimbangan awal.
b.Dalam arti Yuridis, Dalam ilmu hukum tidak dimungkinkan adanya pembuktian yang logis dan
mutlak yang berlaku bagi setiap orang serta menutup kemungkinan akan bukti lawan. Akan
tetapi merupakan pembuktian yang konvensionil bersifat khusus
. Pembuktian ini hanya berlaku bagi para pihak yang berperkara atau yang memperoleh
hak dari mereka. Maka Pembuktian dalam arti Yuridis,
berarti Memberikan dasar-dasar yang cukup kepada hakim yang memeriksa perkara yang
bersangkutan guna memberikan kepastian tentang peristiwa yang diajukan.
4. Dasar Hukum :
a Pasal 163 HIR, Barang siapa yang mengatakan mempunyai
barang suatu hak, atau menyebutkan suatu kejadian atau meneguhkan haknya itu, atau
untuk membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya haknya itu atau
adanya kejadian itu
b Pasal 1865 KUHPerdata, Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia
mempunyai suatu hak atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak
orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau
peristiwa tersebut.
c Pasal 164 HIR, Yang disebut alat-alat bukti yaitu :
c.1 Bukti tulisan, c.2 Bukti saksi,
c.3 Persangkaan, c.4 Pengakuan,
c.5 Sumpah.
d Pasal 1866 KUHPerdata,
Yang disebut alat-alat bukti yaitu : d.1 Bukti tulisan,
d.2 Bukti saksi, d.3 Persangkaan,
d.4 Pengakuan, d.5 Sumpah.
BUKTI TULISAN
PASAL 1867 KUHPerdata;
Pembuktian dengan tulisan dilakukan dengan tulisan- tulisan otentik maupun dengan tulisan-tulisan dibawah
tangan.
PASAL 1868 KUHPerdata;
Suatu akta otentik adalah suatu akta yang di dalam bentuk yang ditentukan oleh Undang-undang, dibuat oleh atau
dihadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat dimana akta dibuat.
PASAL 1874 KUHPerdata;
Sebagai tulisan-tulisan dibawah tangan dianggap akta-akta yang ditandatangani di bawah tangan, surat-surat, register,
surat-surat urusan rumah tangga dan lain-lain tulisan yang dibuat tanpa perantaraan seorang pegawai umum ..........
Kekuatan Pembuktian akta : 1. Akta otentik, Pembuktian sempurna Ps. 1870 KUHPer,
165 HIR, 285 RBg 2. Akta dibawah tangan,
- Diakui, Ps. 1875 KUHPer, Pembuktian sempurna.
- Dipungkiri, Ps. 1877 KUHPer, diperiksa dipersidangan
oleh hakim
PEMBUKTIAN DENGAN SAKSI