Bahwa karena Perjanjian Kredit tersebut telah disepakati antara Bahwa kemudian diketahui setelah pengalihan Dewan Direksi tersebut Bahwa ternyata setelah dilakukan pemeriksaan keuangan oleh Bahwa setelah Penggugat berkali-k

“ Debitur tidak diperkenankan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, i mengubah struktur permodalan atau dengan cara bagaimanapun mengubah atau mengijinkaan agar akta pendirian atau anggran dasarnya diubah, kecuali meningkatkaan modal dasarnya yang diambil daari laba yang ditahan atau penempatan modal baru oleh pemegang saham, ii mengijinkan, mengganti atau mengubah susunan pemegang saham, iii mengubah atau mengganti atau mengganti susunan anggota Direksi, DewanKomisaris atau staff inti, akan tetapi jika perubahan atau penggantian tersebut disebabkan karena pensiun, mengundurkan diri atau meninggal dunia, hal mana tidak mengakibatkaan pelanggaran terhadap ayat ini jika kekososngan tersebut diisi dalam waktu 30 tiga puluh hari sejak terjadinya kekososngan tersebut dengan orang yang disetujui oleh bank, kecuali untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas;

7. Bahwa Para Tergugat kemudian secara diam-diam merubah anggaran

dasar Perseroan tanpa seijin tertulis dari Penggugat pada tanggal 15 Juli 1998 ; tindakan Para Tergugat ini jelas bertentangan dengan butir 7.7 Perjanjian Kredit [vide P.2].

8. Bahwa karena Perjanjian Kredit tersebut telah disepakati antara

Penggugat dengan Tergugat yang waktu itu berkapasitas sebagai pihak yang mewakili Perusahaan, karenanya sesuai dengan Pasal 1338 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Perjanjian Kredit tersebut harus ditaati oleh kedua pihak. Oleh karena itu tindakan perubahan anggaran dasar tanpa ada persetujuan tertulis dari Penggugat adalah 47 batal demi hukum.

9. Bahwa kemudian diketahui setelah pengalihan Dewan Direksi tersebut

dimaksudkan agar Tergugat II tidak bertanggung jawab lagi akan Perjanjian Kredit, segala perubahan-perubahan Perjanjian Kredit, dan Perjanjian Pengalihan Hak cessie Tagihan [vide P.2 sd P.6] dengan Penggugat atau dengan perkataan lain merupakan usaha Tergugat II dengan itikad buruk untuk mengalihkan tanggung jawabnya kepada pihak lain.

10. Bahwa ternyata setelah dilakukan pemeriksaan keuangan oleh

Penggugat ternyata dana-dana kredit yang telah Penggugat berikan tidak dapat dipertanggungjawabkan lagi oleh Tergugat II yang pada waktu itu berkapasitas sebagai Direktur Utama dari Tergugat I, karena nampak berusaha untuk mengalihkan tanggung jawabnya pada pihak lain.

11. Bahwa setelah Penggugat berkali-kali menghubungi Para Tergugat

untuk menyelesaikan tanggung jawab pengembalian kredit tersebut, ternyata tidak ada tanggapan yang baik dari Tergugat I dan Tergugat II untuk menyelesaikannya.

12. Bahwa Penggugat pada tanggal 28 Agustus 1998 mendapat surat

pemberitahuan dari 2 dua orang pemegang saham Perusahaan yang pada pokoknya menyatakan bila Tergugat II adalah penanggung jawab dalam Perusahaan [vide P.7].

13. Bahwa wajar bila Penggugat dalam hal ini hanya menuntut tanggung