lingkungan fisik di sekitar rumah. Faktor ini pda hakikatnya mendukung atau memungkinkan terwujudnya perilaku kesehatan Notoatmodjo, S, 2010.
3. Faktor Penguat Reinforcing Factor. Faktor penguat yaitu faktor-faktor yang memeperkuat untuk terjadinya
perilaku. Faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat, agama, petugas kesehatan, serta kader kesehatan Notoatmodjo, S, 2003.
2.3.1. Perilaku Hidup Sehat
Adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku terhadap
lingkungan kesehatan sebagai determinan merupakan respon seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan lingkungan. Lingkup perilaku ini seluas
lingkup kesehatan lingkungan itu sendiri Notoatmodjo, S, 2003:118. Tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti berupa genangan-genangan air yang tertampung di
suatu wadah yang biasa disebut kontainer dan bukan pada genangan-genangan air di tanah, maka perlu dibersihkan.
Perilaku yang sehubungan dengan pembersihan sarang-sarang nyamuk vektor dan sebagainya Departemen Kesehatan RI, 2005 ; Safar, R, 2009 antara
lain: 1. Membersihkan kuras Tempat Penampungan Air.
Seperti bak mandi atau WC, drum, dan lain-lain sekurang-kurangnya seminggu sekali.
2. Mengganti Air Seminggu Sekali. Pada vas bunga, tempat minum burung, perangkap semut, dan lain-lain.
3. Menutup Rapat Tempat Penampungan Air. Seperti tempayan, drum, dan lain-lain agar nyamuk tidak dapat masuk dan
berkembang biak di tempat itu. 4. Mengubur atau Membuang Barang Bekas.
Seperti kaleng bekas, ban bekas, botol-botol pecah, dan lain-lain yang dapat menampung air hujan agar tidak menjadi tempat berkembangbiak nyamuk.
5. Membakar Sampah. Membakar sampah yang dapat menampung air seperti potongan bambu,
tempurung kelapa, dan lain-lainnya. 6. Menutup Lubang-lubang Pagar.
Pada pagar bambu dengan tanah atau adukan semen. 7. Melipat Pakaian atau Kain.
Pada pakaian yang bergantung dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap pada pakaian tersebut.
8. Menaburkan Bubuk Abate. Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan
bubuk abate ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk setiap 2-3 bulan sekali.
9. Membersihkan Genangan air. Risiko tertular penyakit demam berdarah adalah rumah atau lingkungan yang
ditemukan jentik nyamuk Aedes aegypti pada tempat penampungan air. Maka perlu sering-sering membersihkan genangan air.
10. Menggantung Baju dan Pakaian. Faktor risiko tertular penyakit demam berdarah adalah rumah atau lingkungan
dengan pakaian atau baju yang bergantungan yang disukai nyamuk untuk beristirahat atau hinggap.
11. Menggunakan Kelambu atau Pelindung Tubuh Perlindungan perorangan dapat mencegah terjadinya penularan virus dengue
yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah dengue.
2.3.2. Hal-hal yang Mempengaruhi Perilaku Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN