Lingkungan 1. Pengertian Lingkungan Hal-hal yang Mempengaruhi Perilaku Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN
4. Pendidikan. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi cara berpikir dalam penerimaan
penyuluhan dan cara pemberantasan yang dilakukan Depkes RI, 2002:2. Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan itu
terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada individu, kelompok, atau masyarakat
Notoatmodjo, S, 2003. Tingkat pendidikan berpengaruh pada tingkat pengetahuan, pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka
menengah intermediate impact dari pendidikan kesehatan, selanjutnya perilaku kesehatan akan berpengaruh pada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat
sebagai keluaran dari pendidikan kesehatan.
2.4. Lingkungan 2.4.1. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah himpunan dari semua kondisi luar yang berpengaruh pada kehidupan dan perkembangan pada suatu organisme, perilaku manusia dan kelompok
masyarakat. Lingkungan memegang peranan yang sangat penting dalam menyebabkan penyakit-penyakit menular Budioro, 2001.
Lingkungan dibagi menjadi 3, antara lain: lingkungan fisik, lingkungan non- fisik, dan lingkungan biologis Budioro, 2001. Lingkungan fisik adalah lingkungan
sekelililng manusia yang terdiri dari benda-benda yang tidak hidup non living things dan kekuatan-kekuatan fisik lainnya. Meliputi air, udara, tanah, iklim, suhu, intensitas
pencahayaan, cuaca, keberadaan tempat penampungan air TPA, dan tempat-tempat
gelap di dalam rumah yang berpotensi sebagai tempat istirahat nyamuk. Dalam hal ini lingkungan fisik dapat menjadi environmental reservoir dan ikut berperan
menentukan pola populasi nyamuk Aedes aegypti. Lingkungan non-fisik meliputi seluruh lingkungan yang muncul sebagai akibat adanya interaksi antar manusia,
meliputi faktor sosial, budaya dan nilai adat, serta kebiasaan sehari-hari. Lingkungan biologi adalah keseluruhan makhluk hidup yang ada di sekeliling manusia termasuk
manusia itu sendiri. Tempat tinggal rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang
berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor
risiko sumber penularan berbagai jenis penyakit khususnya penyakit yang berbasis lingkungan. Secara umum rumah dikatakan sehat apabila memenuhi beberapa
kriteria, diantaranya adalah bebas jentik nyamuk. Bebas jentik nyamuk terutama bebas jentik nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit demam
berdarah dengue Depkes RI, 2005. Menurut Notoatmodjo, S, 2003, salah satu syarat-syarat rumah adalah
cahaya. Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu berlebih. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam rumah, terutama cahaya
matahari disamping kurang nyaman, juga merupakan media atau tempat yang baik untuk hidup dan berkembangnya bibit penyakit. Sebaliknya, terlalu banyak cahaya di
dalam rumah akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusak mata.