19 Kondisi Gedung X19, indikator yang digunakan antara lain kondisi gedung, penatanan meja kursi dan pencahayaan dalam proses belajar
mengajar. 20 Faktor Mass Media X20, indikator yang digunakan antara lain
pengaruh mass media dalam mempengaruhi kegiatan belajar seperti pemilihan channel televisi; dan penggunaan Hand Phone.
21 Teman Bergaul X21, indikator yang digunakan antara lain pengawasan orang tua dalam pergaulan anaknya untuk bergaul dengan teman yang
bersekolah atau teman yang membawa pengaruh positif. 22 Lingkungan Tetangga X22, indikator yang digunakan antara lain
lingkungan tetangga yang kondusif, harmonis, dan berlatang belakang pendidikan.
23 Aktivitas dalam Masyarakat X23, indikator yang digunakan anatara lain kegiatan organisasi dan keikutsertaan siswa dalam kegiatan tersebut.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Metode observasi
“Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Sutrisno Hadi
1986 mengumukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan
” Sugiyono 2012:203. Dalam observasi ini digunakan untuk mengetahui kondisi pembelajaran di kelas, bagaimana cara guru mengajar
dan kondisi siswa ketika mengikuti pelajaran sekaligus mengamati sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran Otomatisasi
Perkantoran.
3.4.2 Metode dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara memperoleh data dengan melakukan suatu pencatatan pada sumber-sumber data yang ada pada
lokasi penelitian ” Suharsimi 2010:201.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang
Ulangan Akhir Semester UAS gasal mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran, jumlah populasi dan sampel penelitian serta nama
– nama responden yang dijadikan populasi penelitian.
3.4.3 Metode Angket atau Kuesioner
Suharsimi 2010:194 mengemukakan “kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia
ketahui ”.
Dalam penelitian ini kuesioner dibagikan kepada siswa untuk memperoleh data yang berhubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran. Bentuk kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah ditentukan jawabannya sehingga responden tinggal memilih dengan kategori check list dengan
teknik pengukuran skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial Sugiyono, 2012:134. Langkah-langkah pengambilan data angket uji coba adalah:
1. Tahap persiapan a. Membuat kisi-kisi angket dengan variabel dan sub variabel yang
akan diungkap yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran pada kelas X AP di
SMK Negeri 2 Semarang. b. Membuat pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi angket. Dasar
penyusunan angket adalah yang menyangkut indikator faktor- faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar mata pelajaran
Otomatisasi Perkantoran. c. Kriteria penskoran
Penskoran terhadap data yang diperoleh dari angket dalam bentuk angka. Setiap jawaban di kuantitatifkan dengan cara
memberi skor 1 sampai 4 untuk masing-masing jawaban. Berdasarkan pembagian kategori di atas, jawaban angket diisi oleh
responden mempunyai ketentuan sebagai berikut: 1. Jika responden memilih jawaban sangat setuju diberi skor 4
2. Jika responden memilih jawaban setuju diberi skor 3 3. Jika responden memilih jawaban tidak setuju diberi skor 2
4. Jika responden memilih jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1
2. Tahap pelaksanaan Angket yang dibuat harus dilaukakan uji coba angket terlebih
dahulu pada siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Semarang yaitu sebanyak 30 siswa agar
memenuhi kriteria sebagai alat pengambilan data. 3. Tahap analisis instrumen
Menganalisis angket hasil uji coba. Untuk dapat diperoleh angket yang memenuhi kriteria sebagai alat pengambilan data yang baik harus
valid dan reliabel.
3.5 Analisis Uji Coba Instrumen