2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis. Satu perubahan yang
terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Semakin banyak belajar, semakin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif adalah perubahan tersebut
tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha dari individu sendiri.
4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara.
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Hal ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar
akan bersifat menetap.
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.
Perubahan tingkah laku terjadi karena adanya tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-
benar disadari. Perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang telah ditetapkan.
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Dengan kata lain aspek perubahan yang satu berhubungan dengan aspek lainnya.
2.1.3 Prinsip-Prinsip Belajar
Dalam belajar menurut Gestalt dalam Djamarah 2008:19 yang terpenting adalah penyesuaian pertama, yaitu mendapatkan respon atau tanggapan yang
tepat. Belajar yang terpenting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti dan memperoleh insight. Hal ini perlu kita ketahui agar kita
memiliki pedoman dan teknik belajar yang baik. Menurut Dalyono 2007: 51-54 prinsip prinsip belajar tersebut adalah:
a. Kematangan Jasmani dan Rohani Kematangan jasmani yaitu telah sampai pada batas minimal umur serta
kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Kematangan rohani artinya telah memiliki kemampuan secara
psikologis untuk melakukan kegiatan belajar.
b. Memiliki Kesiapan Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan belajar harus memiliki
kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup baik fisik, mental maupun perlengkapan belajar. Kesiapan fisik berarti memiliki kesiapan
tenaga cukup dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan mental, memiliki minat dan motivasi yang cukup untuk melakukan kegiatan
belajar. Belajar tanpa kesiapan fisik, mental dan perlengkapan akan banyak mengalami kesulitan, akibatnya tidak memperoleh hasil balajar
yang baik.
c. Memahami Tujuan Setiap orang yang belajar harus memahami apa tujuannya, kemana
arah tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting dimiliki oleh orang belajar agar proses yang dilakukannya dapat cepat
selesai dan berhasil. Belajar tanpa memahami tujuan dapat menimbulkan kebingungan pada orangnya hilang kegairahan, tidak
sistematis, atau asal ada saja.
d. Memiliki Kesungguhan Orang
yang belajar
harus memiliki
kesungguhan untuk
melaksanakannya. Belajar tanpa kesungguhan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Selain itu akan banyak waktu dan tenaga
terbuang dengan percuma. Sebaliknya, belajar dengan sungguh- sungguh serta tekun akan memperoleh hasil yang maksimal dan
penggunaan waktu yang lebih efektif. Prinsip kesungguhan sangat penting artinya. Biarpun seseorang itu sudah memiliki kematangan,
kesiapan serta mempunyai tujuan yang kongkrit dalam melakukan kegiatan belajarnya, tetapi kalau tidak bersungguh-sungguh, belajar
asal ada saja, bermalas-malas, akibatnya tidak memperolah hasil yang memuaskan.
e. Ulangan dan Latihan Sesuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak,
sehingga dikuasai sepenuhnya dan sukar dilupakan. Sebaliknya belajar tanpa diulang hasilnya akan kurang memuaskan. Bagaimanapun
pintarnya seseorang harus mengulang pelajarannya atau berlatih sendiri di rumah agar bahan-bahan yang dipelajari tambah meresap
dalam otak, sehingga tahan lama daam ingatan. Mengulang pelajaran adalah salah satu cara untuk membantu berfungsinya ingatan.
2.1.4 Tujuan Belajar