No Peneliti
Judul Penelitian Hasil Penelitian
2  Jati  Wahyu Arisetiawan
2013 Skripsi
Universitas Negeri
Semarang Analisis  faktor-
faktor yang
mempengaruhi kesulitan  belajar
mata diklat
Kearsipan  siswa kelas  XI  jurusan
Administrasi Perkantoran
SMK  Negeri  2 Blora
kesulitan  belajar  mata  pelajaran Kearsipan  Siswa  kelas  XI  SMK
Negeri 2 Blora dipengaruhi oleh faktor  minat,  kebiasaan  belajar
dan  didikan  orang  tua  sebesar 25,792,  faktor  relasi  dan
contoh
orang tua
sebesar 15,369,
faktor relasi
pertemanan  dan  disiplin  sekolah sebesar
10,235, faktor
intelegensi, kesehatan,dan
aktivitas  di  msayarakat  sebesar 9,227  dan  faktor  tipe  belajar
siswa sebesar 7,901.
3  Erlenawati Sawir
2005 dalam
International Education
Journal, Monash
University Language
Difficulties of
International Students
in Australia:
The effects  of  Prior
Learning Experience
Diketahui dari
data yang
dikumpulkan  dalam  wawancara dengan  siswa  dari  lima  negara
Asia  yang  menyatakan  bahwa kesulitan
belajar yang
didasarkan pada
kelemahan pengalaman
belajar siswa,
berfokus  pada  tata  bahasa,  dan ketrampilan  membaca  di  kelas
berpusat pada
guru bukan
ketrampilan  dalam  percakapan dan  keyakinan  dalam  belajar
bahasa  telah  ditanamkan  selama masa sekolah.
4  Dr.  Ramjee Prasad
Pandit 2004
dalam Tribhuvan
University Journal
Factors Affecting
Learning Disabilities
in Mathematics:  A
Study  of  Central Region Nepal
Faktor-faktor yang
menyebabkan  kesulitan  belajar matematika
adalah karena
adanya  intruksi  yang  buruk, kurangnya  perhatian  orang  tua,
dan kelalaian guru di kelas.
2.5 Kerangka Berfikir
Pada  hakekatnya  hasil  aktivitas  belajar  adalah  “perubahan”  tingkah  laku sebagai  akibat adanya “pengalaman” yang terjadi pada setiap individu. Dimana
belajar  adalah  suatu  proses  usaha  yang  dilakukan  seseorang  untuk  memperoleh suatu  perubahan  tingkah  laku  yang  baru  secara  keseluruhan,  sebagai  hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto 2010:2.
Dalam  belajar  diharapkan  siswa  mampu  mengaktualisasikan  seluruh kemampuan  dan  potensi  diri  secara  maksimal,  agar  mendapatkan  hasil  belajar
yang  sesuai  dengan  potensi  dimiliki.  Karena  pada  dasarnya  setiap  individu mempunyai  potensi  diri  yang  relatif  sama  dalam  mencapai  prestasi  belajar.
Prestasi  belajar  setiap  individu  berbeda,  ada  yang  prestasi  belajarnya  tinggi  dan
ada juga yang pretasi belajarnya rendah.
Hasil  belajar  yang  rendah  disebabkan  karena  siswa  mengalami  kesulitan belajar,  kesulitan  belajar  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor.  Dalam  penelitian  ini
akan dibahas beberapa faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar mata pelajaran Otomatisasi  Perkantoran.  Faktor-faktor  penyebab  kesulitan  belajar  dapat
digolongkan  menjadi  dua  golongan,  yaitu:  faktor  intern  faktor  dari  dalam  diri manusia itu sendiri dan faktor ekstern faktor dari luar manusia. Dimana faktor
intern  meliputi  faktor  fisiologi  dan  faktor  psikologi,  sedangkan  faktor  ekstern meliputi  faktor  keluarga,  faktor  sekolah  dan  faktor  mass  media  dan  lingkungan
sosial. Alur kerangka berfikir dalam penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi
kesulitan belajar mata pelajaran Otomatisasi  Perkantoran siswa kelas  X  Program Keahlian  Administrasi  Perkantoran  SMK  Negeri  2  Semarang  Tahun  Ajaran
20142015 dapat dilihat pada gambar berikut:
Kesulitan Belajar
1. Kondisi kesehatan siswa 2. Karena cacat tubuh
3. Intelegensi 4. Pengembangan Bakat
5. Minat 6. Motivasi
7. Kesehatan mental 8. Cara orang tua mendidik
anak 9. Hubungan orang tua dan
anak 10.Contoh atau bimbingan dari
orang tua 11.Suasana rumah atau keluarga
12.Keadaan ekonomi keluarga 13.Metode mengajar
14.Kurikulum 15.Relasi guru dengan siswa
16.Relasi siswa dengan siswa 17.Waktu dan disiplin sekolah
18.Alat pelajaran 19.Kondisi gedung
20.Mass media 21.Teman bergaul
22.Lingkungan tetangga 23.Aktivitas dalam masyarakat
Analisis Faktor
1. Keiser-Mayer-Olkin KMO 2. Communality
3. Total Variance Explained 4. Rotated Component Matrix
5. Correlation Matrix
X1 X4
X2 X3
X5
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian Analisis Faktor Reduksi  Mengelompok
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis  penelitian  yang  akan  digunakan  adalah  penelitian  kuantitatif. Menurut  Suharsimi  2010:27  ”penelitian  kuantitatif  banyak  menggunakan
angka,  mulai  dari  pengambilan  data,  penafsiran  terhadap  data  tersebut,  serta penampilan  dari  hasilnya.  Selain  itu  dari  analisa  dan  tampilan  data  tersebut,
peneliti membuat interpretasi dalam bentuk narasi yang menunjukkan kualitas dari  gejala  atau  fenomena  yang  menjadi  objek  penelitian
”.  Dalam  hal  ini penggunaan  dari  penelitian  kuantitatif  bertujuan  untuk  mengetahui  faktor-
faktor  yang  mempengaruhi  kesulitan  belajar  mata  pelajaran  Otomatisasi Perkantoran  siswa  kelas  X  program  keahlian  Administrasi  Perkantoran  SMK
Negeri 2 Semarang tahun ajaran 20142015.
3.2 Populasi
Suharsimi 2010:173
menyebutkan  bahwa  “populasi  adalah keseluruhan  subjek  penelitian
”.  Menurut  Suharsimi  2010:173  “apabila seseorang  ingin  meneliti  semua  elemen  yang  ada  dalam  wilayah  penelitian,
maka  penelitian  tersebut  disebut  penelitian  populasi.”  Penelitian  populasi mempunyai  persyaratan  yang  harus  dipenuhi,  Suharsimi  2010:174
mengem ukakan  “Penelitian  populasi  hanya  dapat  dilakukan  bagi  populasi
terhingga  terdiri  dari  elemen  dengan  jumlah  terbatas  dan  subjeknya  tidak terlalu  banyak.”  Penelitian  ini  menggunakan  penelitan  populasi  yang
berjumlah  107  siswa  kelas  X  program  keahlian  Administrasi  Perkantoran