44
2.6 Kerangka Berpikir
Pengukuran kinerja perusahaan maupun badan usaha seperti koperasi sangat penting karena dengan pengukuran kinerja pengelola dapat mengetahui
efektivitas dan efisiensi revenue cost, pengguna asset, proses operasional manajemen dari koperasi Ikhsan, 2005:5. Pengukuran kinerja untuk memotivasi
karyawan dalam pencapaiaan tujuan organisasi dan dalam mematuhi standart perilaku yang telah ditetapka sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil
yang diinginkan.Siegel Marconi, 1989:199. Pengukuran kinerja dengan partisipasi ekonmi anggota dapat dilihat
melalui pelunasan simpanan pokok, simpanan wajib, transaksi anggota dan penagihan piutang. Dari uraian diatas, kerangka berpikir dapat digambarkan
dengan bagan sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Partisipasi ekonomi anggota
Pelunasan SP Pengembalian
piutang Transaksi anggota dg
kop Pelunasan SW
Kinerja Koperasi
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di KPRI Kabupaten Rembang yang berjumlah 58 KPRI.
3.2 Jenis Penelitian
Berdasarkan karakteristik masalahnya, jenis penelitian yang dilaksanakan adalah termasuk penelitian deskriptif. Penelitian diskriptif adalah studi
menemukan fakta-fakta dengan menginterpretasi yang tepat untuk mengenal fenomena guna keperluan selanjutnya.
3.3 Objek Penelitian
Objek penelitiannya adalah kinerja koperasi RLS meliputi rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas; aspek partisipasi ekonomi anggota.
3.4 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2002:109. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang terdiri atas manusia, benda-
benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Nawawi, 1993:
4. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KPRI di Kabupaten Rembang yang berjumlah 58 KPRI.
3.5 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu Sudjana, 1992:161. Sampel merupakan bagian dari populasi
yang dipilih secara cermat untuk mewakili populasi Cooper dan Emory, 1996. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sample.
Sampel bertujuan purposive sample dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya
tujuan tertentu. Pengambilan sampel penelitian ini dengan alasan yaitu: 1.
KPRI yang sudah melakukan RAT dua tahun terakhir 2009 dan 2010, karena untuk menghitung piutang dan mengukur kinerja KPRI.
2. KPRI yang minimal memiliki klasifikasi berkualitas, karena datanya relatif
lebih lengkap dibanding dengan klasifikasi dibawahnya. Berdasarkan alasan di atas diperoleh sampel sejumlah sepuluh KPRI.
Adapun sampel tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Sampel KPRI Kabupaten Rembang NO
Nama KPRI Badan Hukum
1. Hebad 5562.cBHPADKWK.11VI1996
2. Ngudi Santoso
9235.cBHPADKWK.11IX2001 3. Mizan
10853.aBHPADKWK.11III1997 4. Keluarga
1 10592.bBHPADKWK.11X1996
5. Handayani 2293.bBHPADKWK.11III1996
6. Pamekar
5561.cBHPADKWK.11X1996
7. Usaha Sejahtera
10191.aBHPADKWK.11XI1996 8. Kuncoro
10896.aBHPADKWK.11IX1995 9. Keluarga
2 9394.cBHPAD518-27IX2003
10. Bahagia 10816.aBHPADKWK.11VI1996
Sumber: PKPRI Kabupaten Rembang 2010
3.6 Variabel Penelitian