20
proses- evaluasi” harus dilakukan secara terus-menerus continuous process improvement
agar faktor strategik keunggulan bersaing dapat tercapai.
2.3.3 Tujuan dan manfaat pengukuran kinerja
Tujuan pokok dari penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam usaha untuk mencapai sasaran organisasi dan mematuhi standar perilaku
yang telah ditetapkan agar membuahkan tindakan dan hasil seperti yang diinginkan Mulyadi, 2001:416. Standar perilaku tersebut bisa berupa kebijakan
manajemen ataupun rencana formal yang nantinya dituangkan dalam anggaran yang ditetapkan oleh perusahaan. Penilaian kinerja tersebut dilakukan untuk
menilai perilaku yang tidak semestinya dilakukan dan untuk merangsang timbulnya perilaku yang semestinya dilakukan.
Rangsangan timbulnya perilaku yang semestinya dapat dilakukan dengan memberikan reward atas hasil kinerja yang baik. Penilaian kinerja dapat
dilaksanakan oleh pihak manajemen perusahaan sendiri intern atau pihak luar ekstern. Sistem pengukuran kinerja mempunyai peranan penting dalam fungsi-
fungsi manajemen organisasi seperti pengendalian mamajemen, manajemen aktivitas, dan sistem motivasi Atkinson Antony A, 1995:235. Sistem pengukuran
kinerja berperan pula dalam usaha-usaha pencapaian keselarasan tujuan goal congruence
dalam konteks wewenang dan tanggung jawab. Pengembangan lebih lanjut dalam manajemen berbasis aktivitas,
pengukuran kinerja dirancang untuk mengurangi kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah dan mengoptimalkan kegiatan yang mempunyai nilai tambah.
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting untuk menilai
21
keberhasilan perusahaan, penilaian kinerja juga sebagai dasar untuk menentukan sistem imbalan dalam perusahaan, misalnya penentuan tingkat gaji karyawan
maupun reward yang layak. Seorang manajer juga bisa menggunakan penilaian kinerja perusahaan sebagai evaluasi kerja dari periode yang lalu Hansen
Mowen, 1995:386-387. Menurut Mulyadi 2001:416, Manfaat pengukuran kinerja yaitu : 1
Mengelola organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum, 2 Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan
dengan karyawan, seperti promosi, transfer, dan pemberhentian, 3 Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk
menyediakan criteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan, 4 Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka
menilai kinerja mereka, dan 5 Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan tujuan dan manfaat penilaian kinerja yaitu:
1. Untuk memotivasi karyawan suatu organisasi agar menghasilkan tidakan
yang diinginkan. 2.
Untuk merangsang perilaku atau tindakan yang lebih baik. 3.
Untuk mengendalikan sistem manajemen suatu organisasi. 4.
Untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang bersangkutan dengan karyawan.
5. Untuk mengevaluasi hasil kerja periode yang lalu.
22
2.3.4 Proses pengukuran kinerja