1.4 MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan pembelajaran yang menggunakan metode modeling. Manfaat penelitian dapat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1.4.1 Manfaat Teoretis
Dapat memberikan manfaat untuk mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran membaca puisi melalui metode modeling juga
dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian sejenis.
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1.4.2.1
Manfaat bagi Siswa Dengan modeling, siswa dapat memahami konsep dan mempraktekkannya
sehingga dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh siswa dalam kete- rampilan membaca karya sastra contohnya membaca puisi.
Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan meningkat karena siswa diajak untuk memiliki rasa percaya diri agar lebih aktif, kreatif dan bersemangat.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi untuk menggali potensi yang
dimiliki dalam belajar bahasa Indonesia, khususnya dalam aspek membaca puisi.
1.4.2.2 Manfaat bagi Guru
Dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi dan mengembangkan inovasi pembelajaran membaca puisi, meningkatkan keterampilan guru dalam
pembelajaran sehingga pembelajaran tidak membosankan dan menyenangkan. Serta menjadikan guru untuk lebih profesional dalam meningkatkan mutu pen-
didikan dalam pembelajaran untuk mata pelajaran yang lain. 1.4.2.3
Manfaat bagi Sekolah Dapat memotivasi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang
efektif dan efisien melalui metode modeling dalam pembelajaran membaca puisi sehingga meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SDN 2 Tegowanu Kulon.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KERANGKA TEORI
2.1.1 Teori Belajar
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Anni, 2007: 2.
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Hamalik, 2010: 28
Slameo dalam Kurnia, 2007: 1-3 merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
Rahyubi 2012: 6, mengemukakan bahwa belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang
mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan latihan indera dan pengalaman.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hakikat dari belajar yaitu proses aktif yang berarti belajar adalah proses reaksi terhadap semua situasi
yang dilakukan disekitar individu untuk memperoleh perubahan perilaku yang relatif dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, yang diperoleh me
lalui interaksi individu dengan lingkungannya. Untuk mengetahui aspek yang
12