Apresiasi Sastra KERANGKA TEORI

3 Pengetahuan tentang teknik membaca, yaitu seperangkat keterampilan untuk mengolah setiap aspek bacaan menjadi sesuatu yang bermakna bagi pembaca. 2.1.10.2 Tujuan Membaca Tujuan membaca menurut Blanton dkk dan Irwin dalam Rahim 2008: 11 meliputi: untuk kesenangan, menyempurnakan membaca nyaring, mengguna kan strategi tertentu, memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik, mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui, memperoleh informasi untuk laporan lisan dan tertulis; mengkonfirmasikan atau menolak prediksi, menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. Untuk menunjang keterampilan dalam berbahasa maka kita perlu belajar banyak hal tentang apresiasi sastra yang salah satunya yaitu membaca puisi.

2.1.11 Apresiasi Sastra

Tarigan 2008: 10.29, mengemukakan bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan menikmati karya sastra dengan tujuan mengenal, memahami, dan menghargai, yang pada akhirnya dapat menilai dengan tepat karya sastra tersebut. Santoso 2009: 8.18 merumuskan tentang pengertian apresiasi sastra berdasarkan pendapat para ahli, yaitu: 1 Apresiasi sastra adalah penghargaan atas karya sastra sebagai hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran, penghayatan, dan penikmatan yang di dukung oleh kepekaan batin terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra. 2 Apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli cipta sastra dengan sungguh- sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa apresiasi sastra adalah penghargaan terhadap karya sastra yang dapat dipahami melalui segi bentuk maupun isi karya sastra itu sendiri. Dalam mengapresiasi karya sastra diperlukan pengenalan, pemahaman, penghayatan, penafsiran, dan menikmatinya dengan menggauli sastra dengan baik sehingga dapat memberikan pengertian, penghargaan, kepekaan dalam berpikir kritis dan kepekaan dalam merasakan karya sastra. 2.1.11.1 Keterampilan Membaca Puisi Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas este- tiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Subrata 2010: 5 mengatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata –kata yang indah dan kaya makna. Duston dalam Ahmad: 2008 mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta ber- irama. Shelly dalam Ahmad: 2008, mengatakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi adalah sebagai berikut: 1 Mimikekspresi Ekpresi adalah pengungkapan atau proses pernyataan dengan memperlihatkan maksud, gagasan dan perasaan hasil penjiwaan puisi. 2 PantomimikPerformancepenampilan fisik Pantomimik adalah gerak anggota tubuh. Dan penilaiannya dilakukan ter hadap kinerja, tingkah laku, atau interaksi siswa. 3 Lafal Lafal diartikan sebagai kejelasan dan ketepatan seorang pembaca teks dalam mengucapkan bunyi bahasa seperti huruf, suku kata dan kata. 4 Jeda Irama puisi juga dapat tercipta dengan tekanan-tekanan dan jeda atau waktu yang digunakan pembaca untuk perhentian suara. 5 Intonasilagu suara Dalam sebuah puisi, ada tiga jenis intonasi antara lain sebagai berikut: 1 Tekanan dinamik yaitu tekanan pada kata- kata yang dianggap penting. 2 Tekanan nada yaitu tekanan tinggi rendahnya suara. 3 Tekanan tempo yaitu cepat lambat pengucapan suku kata atau kata. 6 Memahami isi puisi Kemampuan menilai dan memahami isi atau keseluruhan makna teks puisi. Dalam hal keterampilan puisi yang perlu memperhatikan adalah lafal, nada, tekanan dan intonasi. Selain memperhatikan unsur vokal tadi, peneliti juga menilai mimik, performancepenampilan fisik siswa saat membaca puisi. Oleh karena itu, peneliti mengangkat pembacaan puisi sebagai kajian utama dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, SDN 2 Tegowanu Kulon Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebagai subjek penelitian. 2.1.11.2 Penilaian Keterampilan Membaca Puisi Menurut Permendiknas RI Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Dasar dan Menengah, menyebutkan penilaian otentik adalah usaha untuk mengukur atau memberikan penghargaan atas kemampuan seseorang yang benar-benar menggambarkan apa yang dikuasainya. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara yaitu tes tertulis, portofolio, unjuk kerja, unjuk tindak berdiskusi, argumentasi, dan lain-lain, observasi, dan lain-lain. Penilaian pembelajaran apresiasi sastra ada tiga komponen yang meliputi: a. Aspek kognitif adalah kemampuan intelektual siswa dalam berpikir, menge tahui dan memecahkan masalah. b. Aspek afektif atau intelektual adalah mengenai sikap, minat, emosi, nilai hidup dan operasiasi siswa. c. Aspek psikomotorik adalah kemampuan yang menyangkut kegiatan otot dan fisik untuk menyelesaikan tugas. Kegiatan pembelajaran membaca puisi merupakan kegiatan untuk melatih pengembangan diri dan kecerdasan emosional, memupuk bakat dan minat, dan melatih keterampilan siswa. Untuk melatih keterampilan siswa dalam membaca puisi, maka guru menggunakan metode modeling.

2.1.12 Teknik Modeling

Dokumen yang terkait

ANALISIS KETERAMPILAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS III SDN PAGERLUYUNG 2 KECAMATAN GEDEG KABUPATEN MOJOKERTO

1 17 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 3 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 2 14

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI METODE IQRO’ PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Keterampilan Membaca Huruf Jawa Melalui Metode Iqro’ Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Ii Krisak Kecamatan Selogiri Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS I SDN Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Dengan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas I SDN Kebon Gulo Musuk Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 1-3 TAHUN STUDI KASUS DI DESA TEGOWANU WETAN KECAMATAN TEGOWANU GROBOGAN

0 0 8

BAB 1 PENDAHULUAN - PELAKSANAAN PERKAWINAN MELALUI WALIHAKIM DI KUA KECAMATAN TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN - Unissula Repository

0 0 12