Penggunaan lahan di daerah penelitian disaajikan pada Tabel 14. Tabel 14. Penggunaan lahan di Desa Krawangsari dan Desa Purwosari,
tahun 2015
No Penggunaan
Lahan Desa Krawangsari
Desa Purwosari Luas
ha Persentase
Luas ha
Persentase 1
2 3
4 5
Sawah : - Tadah hujan
dan Persawahan Ladangtegalan
Kolam Perkebunan
Lain-lain 10,62
615,50 6,00
265,00 621,50
0,70 40,53
0,39 17,45
40,93 10,27
798,00 2,00
216,0 800,00
0,56 43,70
0,11 11,83
43,80 Jumlah
1.518,62 100,00
1.826,27 100,00
Sumber : Natar Dalam Angka, 2015 Pada Tabel 14 dapat dijelaskan bahwa Desa Krawangsari dan Desa
Purwosari dalam penggunaan lahan di bidang pertanian sebagian besar pada penggunaan lahan ladangtegalan. Lahan ladangtegalan sebagaian
besar digunakan petani untuk usahatani jagung, sehingga tidak heran bahwa ke dua desa tersebut menjadi sentra produksi jagung terbesar di
Kecamatan Natar. Persentase penggunaan lahan ladangtegal masing – masing desa hampir mendekati setengah dari lahan yang ada yaitu sebesar
40,53 dan 43,70 .
5. Kelembagaan Pertanian
Kelembagaan pertanian mencakup pengertian organisasi petani yang memiliki tujuan yang sama antar individu yaitu untuk memenuhi
kebutuhan petani sehingga lembaga mampu berfungsi dengan baik. Kelembagaan sebagai suatu sarana penunjang bagi mobilitas pertanian, hal
ini sangat membantu petani dalam menyelesaikan masalah seputar
pertanian. Adanya kelembagaan pertanian di pedesaan akan memudahkan bagi pemerintah dalam memberikan bantuan bagi petani. Kelembagaan
pertanian di Desa Krawangsari dan Desa Purwosari salah satunya yaitu kelompok tani yang di koordinir oleh ketua gapoktan dan didampingi oleh
pekerja penyuluh pertanian di kantor BP3K. Anggota kelompok tani di Desa Krawangsari berjumlah 418 petani yang terdiri dari petani jagung,
petani padi, dan petani hortikultura. Di Desa Purwosari jumlah anggota kelompok tani sebanyak 505 petani anggota kelompok tani yang terdiri
dari petani jagung, padi, hortikultira dan perkebunan.
6. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik. Fungsi dari sarana dan
prasarana tersebut salah satunya mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu dan lebih memudahkan
pelakupengguna dalam kebutuhannya. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh petani baik di Desa Krawangsari maupun Desa Purwosari
hanya terdiri dari beberapa kios yang menjual sarana produksi pertanian. Kios – kios di daerah tersebut pun tidak begitu banyak dan lengkap barang
– barang yang diperdagangkan, sehingga petani seringkali membeli barang kebutuhannya keluar desa. Sarana ekonomi seperti lembaga keuangan
bankkoperasi yang diharapkan untuk membantu permodalan dalam usataninya tidak ada di dua desa tersebut, sehingga dalam hal ini dapat
menghambat petani yang kekurangan modal dalam usahataninya.