KESEDIAAN MEMBAYAR TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Kotler dan Keller 2009 keputusan pembelian dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai. Dalam perilaku pembelian seseorang akan memilih produk sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dan sesuai selera konsumen. Selera anak muda belum tentu sama dengan selera yang sudah lanjut usia. Dari segi pekerjaan setiap profesi memiliki kebutuhan yang berbeda. Selain itu ketika memilih produk itu akan sesuai dengan kepribadian kosumen itu sendiri. Selain pengukuran dengan AIO, terdapat 2 pengukuran lainnya yang telah dikembangkan yaitu Value and Lifestyle VALS dan List of Value LOV. Pengukuran VALS telah mendapatkan perkembangan menjadi VALS 1 yang didasarkan pada teori motivasi maslow dan psikologi, dan VALS 2 yang dikembangkan untuk mengukur pola pembelian konsumen. Sedangkan penggunaan LOV bertujuan untuk menilai nilai-nilai yang dominan dari individu. Bila digunakan dengan baik, konsep gaya hidup dapat membantu orang pemasaran memahami nilai-nilai konsumen yang berubah dan pengaruhnya pada perilaku pembelian. Segmentasi psikografik ini dapat digunakan dengan berbagai cara antara lain : a. Mendefinisikan pasar sasaran. Informasi ini memungkinkan pemasar memahami pasar sasarannya tidak hanya sekedar dari profil demografik ataupun tingkat penggunaan produknya. b. Memosisikan produknya. Informasi psikografik memungkinkan pemasar membentuk kesan di benak konsumen secara lebih tepat sesuai dengan gaya hidup pasar yang dituju. c. Pengembangan strategi pemasaran secara keseluruhan. Informasi psikografik dapat membantu menemukan peluang baru, menegmbangkan promosi dan menciptakan lingkungan yang kondusif.

2.6 MINAT BELI

Menurut Schiffman dan Kanuk 2000:206 Minat merupakan satu faktor internal individual yang mempengaruhi perilaku konsumen, minat adalah suatu bentuk pikiran yang nyata dari refleksi rencana pembeli untuk membeli beberapa unit dari jumlah tertentu dari beberapa merek yang tersedia dalam periode merek tertentu. minat beli timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan di dalam proses evaluasi, seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat. Ali Hasan 2014:173 menyatakan bahwa minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode unit tertentu . Menurut Chan dalam Junaidi 2005:194 minat pembelian produk hijau adalah keinginan atau ekspresi niat seorang individu untuk berkomit-men pada aktivitas yang mendukung keramahan lingkungan. Minat dianggap sebagai sebuah “penangkap” atau perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku. Minat juga mengindikasikan seberapa keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan