Manfaat Teoritis Manfaat Penelitian
perilaku konsumen biasanya terbatas untuk satu jangka waktu tertentu, produk, dan individu atau grup tertentu.
Dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilaku konsumen
menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang sama disepanjang waktu,
pasar dan industri. Dalam hal studi perilaku konsumen, salah satu implikasinya adalah bahwa generalisasi perilaku konsumen biasanya terbatas untuk satu jangka
waktu tertentu, produk, dan individu atau grup tertentu. Hal selanjutnya yang ditekankan dalam perilaku konsumen adalah keterlibatan
interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar Peter dan Olson, 1999:8. Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan kognisi dan mereka rasakan pengaruh, apa yang mereka
lakukan perilaku, dan apa serta dimana kejadian disekitar yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa, dan dilakukan oleh konsumen.
Hal terakhir yang ditekankan dalam definisi perilaku konsumen adalah melibatkan
pertukaran diantara individu. Peran pemasar adalah untuk menciptakan pertukaran dengan konsumen melalui formulasi dan penerapan strategi pemasaran. Alasan
terjadinya pertukaran adalah karena adanya kebutuhan Houston dkk dalam Setiadi 2008:5.
Kotler 2000:12 mengajukan lima kondisi yang harus terpenuhi agar pertukaran dapat terjadi, yaitu:
a. Terdapat sedikitnya dua pihak. b. Masing masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak
lain. c. Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan melakukan penyerahan
d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran. e. Masing masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak
dan bermanfaat.