b. Memosisikan produknya. Informasi psikografik memungkinkan pemasar membentuk kesan di benak konsumen secara lebih tepat sesuai dengan gaya hidup
pasar yang dituju.
c. Pengembangan strategi pemasaran secara keseluruhan. Informasi psikografik dapat membantu menemukan peluang baru, menegmbangkan promosi dan
menciptakan lingkungan yang kondusif.
2.6 MINAT BELI
Menurut Schiffman dan Kanuk 2000:206 Minat merupakan satu faktor internal individual yang mempengaruhi perilaku konsumen, minat adalah suatu bentuk
pikiran yang nyata dari refleksi rencana pembeli untuk membeli beberapa unit dari jumlah tertentu dari beberapa merek yang tersedia dalam periode merek tertentu.
minat beli timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan di dalam proses evaluasi, seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang
hendak dibeli atas dasar merek maupun minat.
Ali Hasan 2014:173 menyatakan bahwa minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta
berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode unit tertentu
.
Menurut Chan dalam Junaidi 2005:194 minat pembelian produk hijau adalah keinginan
atau ekspresi niat seorang individu untuk berkomit-men pada aktivitas yang mendukung keramahan lingkungan. Minat
dianggap sebagai sebuah “penangkap” atau perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku.
Minat juga mengindikasikan seberapa keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan
seseorang untuk melakukan sesuatu dari minat yang berhubungan dengan perilaku selanjutnya. Minat berkaitan dengan keinginan terhadap suatu hal yang biasanya
diikuti oleh tingkah laku yang mendukung keinginan tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan, minat beli menjadi salah satu bagian terjadinya hal
tersebut.
Menurut Kotler dan Keller 2009:179 menjelaskan Teori AIDA Attention, Interest, Desire, and Action merupakan suatu pesan yang harus mendapatkan perhatian,
menjadi ketertarikan, menjadi minat, dan mengambil tindakan. Teori ini menyampaikan akan kualitas dari pesan yang baik. Definisi di atas dapat
diimplikasikan bahwa AIDA Attention, Interest, Desire, and Action merupakan alat penyampaian suatu pesan yang ideal kepada konsumen di mana melalui suatu tahapan
yang terdiri dari perhatian AttentionAwareness, ketertarikan Interest, minat Desire, dan mengambil tindakan Action. Hal ini di mana seorang pemasar harus
menyadari bahwa pesan yang disajikan tentang AIDA Attention, Interest, Desire, and Action, yaitu :
1 Perhatian Attention Menimbulkan perhatian pelanggan berarti sebuah pesan harus dapat menimbulkan
perhatian baik dalam bentuk dan media yang disampaikan. Perhatian itu bertujuan secara umum atau khusus kepada calon konsumen atau konsumen yang akan
dijadikan target sasaran. Hal tersebut dapat dikemukan lewat tulisan dan gambar yang menonjol dan jelas, perkataan yang menarik atau mudah diingat, dan mempunyai
karakteristik tersendiri. Pesan yang menarik perhatian merupakan suatu langkah awal bagi perusahaan dimana pesan tersebut akan dikenal, diketahui, dan diingat oleh
konsumen. Proses tersebut bisa dikatakan sebagai proses awareness kesadaran akan adanya produk yang disampaikan ke konsumen Kotler dan Keller 2009:178.
2 Ketertarikan Interest Tertarik berarti pesan yang disampaikan menimbulkan perasaan ingin tahu, ingin mengamati, dan ingin mendengar serta melihat lebih
seksama. Hal tersebut terjadi karena adanya minat yang menarik perhatian konsumen akan pesan yang ditunjukkan Kotler dan Keller 2009:178.
3 Keinginan Desire Pemikiran terjadi dari adanya keinginan ini, berkaitan dengan motif dan motivasi
konsumen dalam membeli suatu produk. Motif pembelian dibedakan menjadi dua, yaitu motif rasional dan emosional. Hal ini di mana motif rasional
mempertimbangkan konsumen akan keuntungan dan kerugian yang didapatkan, sedangkan motif emosional terjadi akibat emosi akan pembelian produk Kotler dan
Keller 2009:178. 4 Tindakan Action Tindakan terjadi dengan adanya keinginan kuat konsumen
sehingga terjadi pengambilan keputusan dalam melakukan pembeli produk yang ditawarkan Kotler dan Keller 2009:178.
2.7
PENELITIAN TERDAHULU
1.
Penelitian terkait Pengaruh gaya hidup dan komunitas terhadap minat beli jilbab merek elzatta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi berjilbab
pada Fakultas Ilmu- ilmu Sosial Universitas Hasanuddin. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 78 responden. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah insidental sampling. Teknik pengumpulan data yaitu melalui
penyebaran kuisioner pada anggota hijabers community Delta Sari Surabaya dan satu instansi dinas perdangan dan perindustrian yang terdiri dari
secretariat dan perdagangan internasional. Variabel X1 dan X2 berpengaruh signifikan secara simultan terhadap minat
beli jilbab merek Elzatta di Surabaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis p
ertama yang berbunyi “bahwa X1 hijabers community dan X2 gaya hidup mempunyai pengaruh secara simultan terhadap Minat Beli jilbab
pada merek Elzatta di Surabaya”, dan 2 variabel X1 berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel Y, yaitu variabel Hijabers Community
berpengaruh terhadap Minat Beli Jilbab pada Merek Elzatta. Akan tetapi variabel X2 memberikan pengaruh paling dominan terhadap variabel Y minat
beli, dikatakan variabel hijabers community tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen jilbab pada merek Elzatta.
2.
Endang Tri Margiyanti pada tahun 2013 melakukan penelitian tentang pengaruh kesadaran lingkungan terhadap niat beli produk hijau. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua orang yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan. Dari populasi tersebut kemudian diambil sampel untuk penelitian
yaitu seluruh mahasiswa UMS dari berbagai fakultas sebanyak 100 orang yang memiliki ciri mahasiswa yang berusia lebih dari 17 tahun dan belum pernah
membeli produk hijau. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tanpa adanya pengaruh kesadaran lingkungan maka niat beli produk hijau tetap baik, karena
sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa dengan pengetahuan luas. Akan tetapi setiap terjadi peningkatan pada kesadaran lingkungan, maka akan