Letak Geografis Kabupaten Semarang

44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Letak Geografis Kabupaten Semarang

Kabupaten Semarang secara geografis terletak pada posisi 110 14 54,75 sampai dengan 110 39 3 Bujur Timur dan 7 3 57 sampai dengan 7 30 0 Lintang Selatan. Luas keseluruhan wilayah Kabupaten Semarang adalah 95.020,674 Ha atau sekitar 2,92 dari luas Provinsi Jawa Tengah. Ibu kota Kabupaten Semarang terletak di kota Ungaran. Secara administratif Kabupaten Semarang terbagi menjadi 19 Kecamatan, 27 Kelurahan dan 208 desa. Batas-batas Kabupaten Semarang adalah sebelah utara berbatasan dengan Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Boyolali. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kendal. Ketinggian wilayah Kabupaten Semarang berkisar pada 500 - 2000m diatas permukaan laut, dengan ketinggian terendah terletak di desa Candirejo Kecamatan Pringapus dan tertinggi di desa Batur Kecamatan Getasan.

4.1.1 PDRB Perkapita Kabupaten Semarang

Perkembangan PDRB perkapita Kabupaten Semarang dari tahun 2007-2011 dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 4.1 PDRB Perkapita Kabupaten Semarang tahun 2007-2011 Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 PDRB Perkapita Rp Harga Berlaku Harga Konstan 8,175,899 4,871,444 9,284,508 5,079,004 10,066,845 5,300,723 11,071,609 5,560,552 12,335,447 5,877,191 Sumber : BPS Kabupaten Semarang 2011 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Semarang pada tahun 2011 atas dasar harga berlaku sebesar Rp 12,335 trilyun, dan atas dasar harga konstan sebesar Rp 5,877 trilyun. Perkembangan nilai PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 331,22 persen dibandingkan tahun 2000. Hal ini berarti bahwa seluruh potensi di Kabupaten Semarang telah menghaslkan uang 3,31 kali lebih besar dibandingkan tahun 2000. Sedangkan untuk PDRB atas dasar harga konstan 2000, perkembangannya mencapai 157,81 persen. Hal ini berarti kegiatan perekonomian di Kabupaten Semarang telah meningkat produksi barang dan jasa 1,578 kali dibandingkan tahun 2000. Struktur ekonomi Kabupaten Semarang atas dasar harga berlaku didominasi oleh industri dengan kontribusi sebesar 42,76 persen. Angka ini tidak menunjukan banyak perubahan pada lima tahun terakhir dimana kontribusinya selalu menunjukkan angka dikisaran 43 persen. Kemudian disusul oleh sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi dengan kontribusi sebesar 20,57 persen. Untuk sektor pertanian mempunyai kontribusi sebesar 14,81 persen yang terutama didukung oleh sub sektor tanaman pangan sebesar 8,14 persen dan sub sektor peternakan sebesar 4,66 persen dari nilai total PDRB. Sedangkan struktur PDRB Kabupaten semarang tahun 2011 atas dasar harga konstan sama dengan struktur PDRB atas dasar harga berlaku, yaitu didominasi oleh 3 sektor yaitu sektor industri dengan kontribusi sebesar 46,44 persen, sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan kontribusi sebesar 21,68 persen, serta sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 12,57 persen. Dengan melihat data tersebut, sektor perdagangan masuk dalam 3 besar yang mendominasi pertumbuhan ekonomi yang paling besar di Kabupaten semarang. Sehingga dengan adanya laju pertumbuhan di sektor perdagangan di Kabupaten Semarang dari tahun 2007-2011 dapat mendukung penelitian yang penulis teliti.

4.1.2 Perekonomian Kabupaten Semarang

Sesuai dengan keadaan sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Semarang. Pasar masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk memperoleh kebutuhan sehari-hari. Menurut data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang informasi yang ada menunjukan bahwa di Kabupaten Semarang pada tahun 2011 terdapat 47 toko modern, 4 supermarket, 33 pasar umum, 1 pasar hewan, serta pasar sayur-sayuran yang menjadi pusat perdagangan barang dari produsenpetani ke konsumen. Hampir disemua kecamatan terdapat pasar umum. Adanya pasar hewan di Bawen serta pasar sayuran di Bandungan menjadikan kedua Kecamatan tersebut menjadi tujuan pembeli baik di Kabupaten Semarang maupun dari luar Kabupaten. Hal tersebut menjadikan nilai tambah bagi Kabupaten Semarang dibandingkan dengan Kabupaten lain yang tidak memiliki pasar hewan dan sayuran. Pasar Bandarjo Ungaran terletak di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Luas wilayah Kecamatan Ungaran Barat adalah 3.595,72 Ha, tanah sawah 918,40 Ha, Tegalan 719,03 Ha, pekarangan 1.202,93 Ha, tanah perkebunan 626,66 Ha, Lain-lain 128,7 Ha. Mata pencahariaan penduduk di kecamatan Ungaran Barat ini mayoritas di sektor pertanian dan perkebunan. Hasil dari pertanian dan perkebunan tersebut kemudian dijual di pasar atau warung yang ada di wilayah Kecamatan Ungaran Barat. Berikut ini adalah banyaknya sarana perekonomian yang ada di Kecamatan Ungaran Barat Tabel 4.2 Banyaknya Sarana Perekonomian di Kecamatan Ungaran Barat Di Kabupaten Semarang Desa Pasar Bank Mini market Tokowarung Kecamatan Ungaran Barat : 1. Gogik 2. Langensari 3. Candirejo 4. Nyatnyono 5. Genuk 6. Ungaran 7. Bandarjo 8. Lerep 9. Keji 10. Kalisidi 11. Branjang 1 1 3 1 15 10 2 2 3 1 2 58 242 34 54 128 150 282 96 14 37 21 Jumlah 2 29 10 1116 Sumber : BPS Kabupaten Semarang 2011

4.2 Keadaan Umum Pasar Bandarjo Ungaran Kabupaten Semarang