3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. JAMUR MUSHROOM
Jamur mushroom adalah buah dari tanaman jamur miselium dan mengandung ‘biji’ yang disebut spora. Tubuh dari tanaman jamur ini disebut
sebagai miselium dengan bagian individualnya bersifat mikroskopik. Miselium menyimpan nutrient dan komponen esensial lainnya. Apabila kondisi telah cukup
memungkinkan miselium ini akan menghasilkan tubuh buah yang disebut jamur mushroom.
Jamur merupakan tanaman yang mempunya sel berspora tapi tidak berklorofil, yang hidup diantara jasad hidup biotik dan atau mati abiotik. Sifat
kehidupan jamur ini ada yang bersifat heterotrop artinya organisme yang hidupnya bergantung dari organisme lain. Juga ada yang bersifat sapropit, artinya
hidup pada zat organik yang tidak diperlukan lagi sampah, ada juga yang sifatnya mutualisme artinya kehidupan antar organisme yang saling
menguntungkan. Ada juga yang bersifat parasit, artinya jamur yang merugikan Pasaribu, 2001.
Jamur mushroom merupakan cendawan sejati yang ukurannya relatif besar, dapat dilihat dengan mata bugil, dapat dipegang atau dipetik dengan
tangan, bentuknya mencolok Gunawan, 1999. Selain berdasarkan sifat hidupnya, jamur dapat dibedakan pula berdasarkan
kemungkinan untuk dimakan. Sifat–sifat itu adalah sebagai berikut: mematikan, yaitu jenis jamur yang bila dikonsumsi dapat menyebabkan kematian, seperti
Amania phalloides ; Beracun, yaitu bila dikonsumsi dapat mengakibatkan
keracunan, seperti Amanita muscaria; Tidak dapat dimakan seperti Cystolepiota adulterina
; Enak dimakan yaitu jamur yang dapat dikonsumsi, seperti Amanita spissa
; Jenis jamur yang dapat dikonsumsi serta enak dimakan seperti Pleurotus ostreatus
Yuniasmara dkk, 1997.
4
B. JAMUR TIRAM
Jamur Tiram termasuk kedalam kelas Basiodyomicetes dengan klasifikasi sebagai berikut :
Kelas : Basidiomycetes Subkelas :
Phragmobasidiomycetes Ordo : Agraricales
Famili : Agrariceae Genus : Pleurotus
Disebut jamur Tiramatau oystermushroom karena bentuk tudungnya agak membulat, lonjong, dan melengkung seperti cangkang tiram. Batang atau tangkai
tanaman ini tidak tepat berada ditengah, tetapi agak ke pinggir. Jamur Tiram adalah salah satu jamur yang sangat enak dimakan serta mempunyai nilai gizi
yang lebih tinggi dibandingkan dengan jamur lain Yuniasmara dkk,1997. Tubuh buah jamur tiram mengandung protein 27, lemak 2, karbohidrat
58, serat 12 dan abu 9 per berat kering. Sedangkan jenis–jenis jamur tiram yang mulai dibudidayakan antara lain sebagai berikut:
1. Jamur tiram putih, dikenal dengan nama shimeji white varietas florida.
2. Jamur tiram abu–abu, dikenal dengan nama shimeji grey varietas sajor
caju. 3.
Jamur tiram coklat, dikenal dengan nama jamur abalon varietas cystidiosus.
4. Jamur tiram merah, dikenal dengan nama jamur shakura varietas
flabellatus Kandungan kadar air jamur tiram 90.8. Sedangkan kandungan vitaminnya
meliputi thiamine, riboflavin, dan niasin. Adapun mineral yang terkandung antara lain : kalsium, fosfor, natrium dan kalium Suriawiria, 1999.
5 Tabel 1. Kandungan gizi beberapa jenis jamur
Komposisi Lentinus
edodes Jamur
Shitake Pleorotus florida
Jamur Tiram Putih
Pleurotuscycstidiosus Jamur Tiram
Coklat
Protein Lemak
Karbohidrat Serat
Abu Kalori
18 8
70.7 8
7 392 Kkal
27 1.6
58 11.5
9.3 265 Kkal
26.6 2
50.7 13.3
6.5 300 Kkal
Sumber: Yuniasmara dkk, 1997. Tabel 2. Kandungan protein dan karbohidrat Jamur Tiram dibandingkan dengan
buah-buahan dan sayuran Jenis Makanan
Protein Karbohidrat
Sumber Jamur Tiram
Jamur Shiitake Bit
Jeruk Apel
Kol Wortel
Kentang Daging sapi
27 17.5
1.6 0.6
0.6 1.5
2.0 2.0
21.0 58
70.7 0.1
8.5 10.8
4.2 7.4
20.9 5.5
Yuniasmara 1997 Pasaribu 2001
Pasaribu 2001 Genders 1969
Genders 1969 Pasaribu 2001
Genders 1969 Pasaribu 2001
Pasaribu 2001 Sumber: Sari, 2003.
Menurut Yuniasmara dkk 1997, budidaya Jamur Tiram adalah mengusahakan kondisi sehingga Jamur Tiram tersebut dapat tumbuh dengan
baik. Untuk itu perlu dilakukan adaptasi substrat dan lingkungan tempat tumbuh sesuai dengan habitat tumbuhnya di alam. Faktor yang berpengaruh adalah faktor
media tumbuh dan lingkungan.
6
C. RUANG TUMBUH JAMUR