62
spesifik, dan rinci, 6 Pembedaan proses dan hasil dengan memperhatikan ciri atau penanda katakalimat.
b. Soal yang tidak ada dalam indikator yang dimaksud dalam kompetensi dasar.
Ada 6 enam soal yang tidak terdapat dalam indikator kompetensi dasar yaitu, 1 Dapat menentukan maksud lagu, 2 Dapat menentukan kata yang
mengalami perubahan,3 Dapat menentukan kata berhomograf, 4 Dapat menentukan kata berantonim, 5 Dapat menentukan kata berantonim, 6 Dapat
mengurutkan kalimat acak menjadi paragraf yang logis. Sebagian kecil kekurangan tadi disebabkan karena perencanaan yang
kurang tepat pada saat menyiapkan soal evaluasi. Di mana seharusnya dalam perencanaan diperhatikan dengan seksama mengenai indikator dalam kompetensi
yang harus lengkap dan proporsional dalam tes yang dibuat.
4.2.2 Analisis Penyebaran soal
Berdasarkan hasil analisis penyebaran soal Ulangan kelas X dapat diketahui bahwa soal pada aspek aplikasi C3 lebih mendominasi daripada aspek
pemahaman dan pengetahuan. Sedangkan pada aspek analisis, sintesis dan evaluasi sama sekali tidak disinggung dalam soal tersebut.
Menurut Arikunto 2005:202 bahwa komposisi aspek yang diungkap dalam penyusunan tes bidang studi Bahasa Indonesia sekolah menengah atas yaitu
ingatanpengetahuan 20, pemahaman 50, dan aplikasi 30. Merunut pada
teori tersebut, maka penyebaran soal belum sesuai dengan proporsi penyebaran soal yang baik, karena jumlah persentase yang memenuhi masing-masing jenjang
tidak memenuhi kriteria tersebut.
63
Soal ulangan yang baik seharusnya mewakili semua jenjang soal secara proporsional. Karena jenjang soal yang memuat seluruh muatan kognitif secara
proporsional akan dapat menguji kemampuan seluruh siswa dari yang lambat, sedang sampai pandai. Disamping itu juga nantinya siswa akan lebih kreatif dan
bervariasi dalam mengerjakan soal. Hal tersebut sesuai dengan manfaat dari soal yaitu merangsang minat dan mengajak anak untuk berpikir keras.
4.2.3 Analisis Validitas Soal
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur Arikunto 2005:65. Soal dapat dikatakan valid apabila disusun sesuai
dengan kaidah penyusunan yang berlaku. Misalnya soal ulangan kelas X no 41 tentang bagaimana membedakan makna gramatikal, leksikal dan kontekstual,
maka pada soal evaluasi harus memuat butir soal tentang perbedaan makna tersebut. Apabila dalam soal ulangan tidak ada butir soal yang mengungkap
tentang perbedaan makna, maka soal tersebut dikatakan tidak valid. Berikut adalah contoh soal yang tidak valid
41. Bunga berarti kembang Bentuk makna kata diatas adalah
a. makna kontekstual
b. makna idiomatik
c. makna leksikal
d. makna gramatikal
e. makna metaforis
Kunci jawaban : C Ditinjau dari penyebaran soalnya termasuk jenjang kemampuan ingatan
pengetahuan C1. Sedangkan daya beda soal termasuk kriteria jelek karena tidak
64
mampu berfungsi untuk membedakan antara siswa yang pandai dan kurang pandai. Tingkat kesukaran termasuk soal yang sukar karena hanya sedikit siswa
yang mampu menjawab dengan benar.
4.2.4 Analisis Daya Beda