41
itu jelek, terlalu mencolok dan menyesatkan. Sebaliknya distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila distraktor tersebut mempunyai daya tarik
yang besar bagi pengikut-pengikut tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan.
Menurut Daryanto 1997:77 yang dimaksud pola jawaban soal adalah distribusi testee dalam hal menentukan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda.
Dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh distraktor dapat berfungsi sebagai pengecoh yang baik atau tidak. Pengecoh yang tidak dipilih
sama sekali oleh testee, berarti pengecoh tersebut buruk. Sebaliknya, pengecoh dapat dikatakan baik jika pengecoh mempunyai daya tarik yang besar bagi peserta
tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan untuk dipilih sebagai jawaban soal.
2.3 Kerangka berpikir
Kegiatan evaluasi mempunyai peranan yang penting dalam pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran karena dengan evaluasi dapat diketahui
hasil dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari hasil tersebut dapat ditentukan tindak lanjut yang akan dilakukan. Alat evaluasi yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran adalah tes. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam
suasana, dengan cara, atau aturan-aturan yang telah ditentukan Arikunto 2005:53.
42
Suatu tes yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya validitas, daya beda soal, tingkat kesukaran, efektivitas distraktor, dan penyebaran
soal. Disamping itu soal-soal tes juga harus sesuai dengan kompetensi dasar yang terkandung dalam kurikulum yang berlaku. Karena kurikulum menjadi pedoman
setiap guru dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga pelajaran yang diterima siswa juga sesuai dengan kurikulum yang ada. Apabila soal-soal ujian akhir
semester tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum, maka ujian akhir semester sebagai alat evaluasi tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Oleh karena itu, soal-soal ujian akhir semester perlu dikaji apakah soal- soal tersebut memenuhi kriteria sebagai soal yang baik atau tidak.
Gambar 2.1. Skema Kerangka Berpikir
Analisis butir soal
Syarat yang harus dipenuhi sebagai soal yang baik: a.
Kesesuaian antara butir soal dengan kompetensi dasar pada kurikulum yang berlaku
b. Penyebaran soal
c. Validitas butir soal
d. Daya beda soal
e. Tingkat kesukaran
f. Efektivitas distraktor
Kualitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X Tahun ajaran 20102011
Studi Kasus di SMK Muhammadiyah Ungaran
43
1.7 Hipotesis
Kerangka berpikir di atas menghasilkan sebuah hipotesis bahwa hasil analisis butir soal ganda ulangan akhir semester gasal Mata Pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia SMK kelas X akan memiliki hasil yang sesuai dengan standar pembuatan soal sesuai yang diharapkan tim MGMP. Adapun berdasarkan analisis
kesesuaian isi diharapkan antara soal dan kompetensi tidak ada perbedaan. Berdasarkan pernyebaran soal diharapkan komposisi soal sudah sesuai dengan
komposisi standar untuk sekolah menengah. Analisis validitas diharapkan akan mendapatkan soal yang valid. analisis berdasarkan daya beda diharapkan soal itu
dapat membedakan dua kelompok atas dan bawah, Analsis kesukaran diaharapkan akan dapat mengukur tingkat kesukaran apakah sedang mudah atau sukar,
berdasarkan analisis efektifitas distraktor akan diketahui yang cukup tinggi antara soal pengecoh yang efektif dan pengecoh soal yang tidak efektif.
44
BAB III METODE PENELITIAN
Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi objek penelitian, jenis penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data,
teknik analisis data dan teknik pemaparan hasil data. Adapun pemaparannya adalah sebagai berikut ini.
3.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah butir soal ulangan akhir semester UAS mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X yang digunakan di SMK Muhammadiyah
Ungaran tahun ajaran 20102011, yang berjumlah 50 soal pilihan ganda.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel Peneltian adalah objek penelitian atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto 2006:118. Variabel penelitian ini yaitu kualitas butir soal
yang terdiri atas: 1 Kesesuaian Antara Butir Soal Dengan Kompetensi Dasar pada Kurikulum yang Berlaku; 2 Penyebaran Soal; 3 Validitas Butir Soal; 4 Daya
Beda Soal; 5 Tingkat Kesukaran; 6 Efektivitas Distraktor
3.3 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Peneltian desktriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui